Masa Lalu

396 13 0
                                    



Aku yang pernah berharap,

Kamu adalah senja yang kurangkum dalam puisiku

Malam buta yang temani aku,

Saat rindu membunuhku

Atau pelangi nan elok itu

Tak rautkan rupa muram kepadaku


Aku yang tak putus do'a

Di detik tersisa tiap fajar bersemesta

Hingga temaram menggulita


Semoga,

Lagi kamu ...

Kusemogakan


Tapi letak terlanjur kerak

Ucap lain di ujung langkah,

Aku yang dulu demam akan kamu

Candu akan senyummu

Rekah semawar hatiku


Entah cawan telah terbalik

Tumpah madu membaur debu ...


Oh ya,

Aku yang kini kalah,

Bukan berarti aku tempat salah

Di larik terakhir kan kau temui

Pijakanku masih kokoh berdiri



Surakarta, 060220, 17.19


Nb,, terima kasih untuk teman teman yang masih bersedia mampir di Secangkir diksi. Maaf kalo aku belum bisa membalas komentar dari teman teman. Bukan sombong atau gimana,, tp memang karna aku sudah jarang buka akun ini. Maaf ya teman2,, semoga kalian suka membacanya,,, dan aku sama sekali nggak mengharap vote atau semacamnya. Yang terpenting adalah karyaku bisa bermanfaat bagi pembaca. Ok, makasih.

SECANGKIR DIKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang