Mungkin tak setiap saat mampu kuucap kata cinta. Dengan lisan atau cara yang kausuka. Kecup mesra atau bait-bait romansa.
Tapi dengan cara yang kuharap kau mengerti.
Mungkin di suatu ketika, aku masih tetap ada untukmu, meski seisi dunia mengutukmu
Atau di suatu masa aku masih tetap di sampingmu, saat kau jatuh di titik nadirmu
Menjadi penopangmu, ketika mulai lelah langkahmu
Menjadi sandaranmu, ketika letih menghampirimu
Menjadi telinga untukmu, yang setia mendengar kesah yang telontar dari bibirmu
Dan di suatu waktu yang akan datang,, akan tetap menggenggam jemari tanganmu,, hingga maut memisahkan.Indah bukan??
Inilah Caraku,,Surakarta, 10 Desember 2018, 08.27
KAMU SEDANG MEMBACA
SECANGKIR DIKSI
PoetryDalam karya ini saya mencoba mengajak kawan semua untuk memperkaya diksi yang kita punya. Caranya? Kalau mau tau, mari baca dan berpartisipasi! Selamat membaca.