Sebelum terbit sang mentari
Ingin kuungkap sebuah arti
Tentangmu yang kutunggu
Tentangmu yang kurindu
Selaksa bintang mencintai malam
Tampak kilau di antara kelam
Lebih dari sekadar yang biasa
Kamu teristimewa
Tak lelah bila tentangmu
Lekuk hati terpatri namamu
Sebak kurasa
Jika tak bersuara
Ijinkan kupeluk rembulan
Membahasakan kerinduan
Lepas resahku karam
Menatapmu di wajah malam
Kau tau?
Bagiku malam adalah kamu
Mampu buatku tenang
Bersama jutaan bintang ...
Lihat dirinya, begitu sahaja
Merajai separuh waktu dunia
Demikian pesona
Tak pernah berkata cela
Ungkapku retasan rasa terpendam
Untukmu atau gulita malam
Di balik gelap tak selalu kalap
Indah terjaga hingga terlelap
Senyap ...
*Surakarta, 180219, 22.46*
KAMU SEDANG MEMBACA
SECANGKIR DIKSI
PoetryDalam karya ini saya mencoba mengajak kawan semua untuk memperkaya diksi yang kita punya. Caranya? Kalau mau tau, mari baca dan berpartisipasi! Selamat membaca.