Balasan puisi cangkir ke 7
Sekekal apa rindumu?
Tajam namun rapuh,
Ilusi bukanlah candu yang akan menghibur,
..
Di sela masa, ada yang tergurat tipis,
Melukis serat serat kelabu,
Kuncup rinduku mekar tak tahu kapan gugur,
..
Ciumku bertandang pada kalbu biru,
Biarkan angin mengantarnya pulang,
Sambil bertiup semilir menggoda rinduku lagi...😢😢😢
Jika benar resah itu milikmu
Tentu kau pun tau;
Sekekal apa rinduku,
Demikian ilusi berpendar menyilaukan
Sekadar mengecoh perasaanMasa menggenggam erat takdir
Dirasa cukup mengemas rindu yang hadir
Gugurlah kelopak di butir-butir pasirBilapun semi datang lagi
Merangkum rindu sisa kemarin
Tak kuingin ruangnya abadi
Kan kuhapus bait elegiKecupku menyambut datang mentari
Dari celah hati yang tersembunyi
Biarkan ia berlama di sana
Memupuk asa; jadi nyataSimbahNic - Milistyara
Surakarta, 040118, 00.40
KAMU SEDANG MEMBACA
SECANGKIR DIKSI
PoetryDalam karya ini saya mencoba mengajak kawan semua untuk memperkaya diksi yang kita punya. Caranya? Kalau mau tau, mari baca dan berpartisipasi! Selamat membaca.