Hari-hari berlalu dan Yunhyeong masih menerima surat-surat dari gadis bernama Kim Jisoo, terbesit dibenaknya untuk membalas pesan dari gadis bermarga Kim tersebut. Tapi, dia tidak tahu harus ke mana mengirim balasan surat itu nantinya karena Jisoo bahkan tidak mencatat alamat rumahnya pada amplop. Akhirnya Yunhyeong mengurungkan niatnya itu.
Yunhyeong memejamkan matanya sambil mencoba menebak-nebak Kim Jisoo mana yang akhir-akhir ini mengiriminya surat, terlalu banyak orang yang bernama Kim Jisoo di Korea. Tapi, dari sekian banyak orang yang bernama Kim Jisoo hanya seorang gadis teman SMA nya dulu yang mengiriminya surat.
Yunhyeong terlalu pusing hanya dengan memikirkan sidangnya yang tinggal menghitung minggu dan gadis yang selalu mengiriminya surat, bahkan sekarang ponselnya terus berdering. Rasanya ia sudah terlalu lelah hingga tak mempunyai tenaga bahkan hanya untuk melihat layar ponselnya, tapi ponselnya terus saja berdering.
Astaga, kenapa benda ini terus berbunyi?!
Dengan kasar ia mengangkat panggilan tersebut, "Ada apa?!”
"Hei, kenapa nada bicaramu seperti itu? Padahal aku punya berita bagus."
"Berita apa? Cepat katakan, kepala ku sedang sakit sekali memikirkan berbagai hal."
"Akan lebih baik jika kita bertemu saja di kafe biasa. Aku dan Sungjae akan menunggumu."
"Bobby tunggu-"
"Argh! Orang itu benar-benar."
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Gone
Fanfiction[COMPLETED] Ini hanya tentang seorang mahasiswa bernama Song Yunhyeong yang dikirimi surat tanpa alamat pengirim. Hingga suatu hari, sang pengirim meminta Yunhyeong untuk menemuinya di pemakaman. Lalu, kenapa Jisoo-sang pengirim surat-meminta Yunhy...