🌿🌿🌿
"Fi,Ran,gue pulang dulu ya," pamit Rina kepada Rani dan Ifi.
"Oke,hati-hati ya."Ucap Ifi dan Rani bersamaan.Dan di balas anggukan oleh Rina,Ifi hanya menatap punggung Rina yang semakin menjauh dan akhirnya tak terlihat.
*setelah 10 menit berlalu*
"Fi,gue udah di jemput sama nyokap gue duluan ya Fi,"Pamit Rani.
"Oke,sorry buat yang tadi Ran,"Ujar Ifi merasa bersalah lagi.
"Udah gue maafin,lo beneran mau di sini sendirian? Mau bareng gue?"Tawar Rani.
"Nggak usah ran,bentar lagi abang gue jemput kok,lo pulang aja hati-hati ya," Tawaran Rani di tolak oleh Ifi karena jujur Ifi merasa tidak enak pada Rani.
"Yah oke! see you."Ucap Rani dan di balas anggukan serta senyum tipis dari Ifi.
*15 menit berlalu*
"Ya ampun bang Arsya lama amat sih,sampe lumutan gue nunggunya." gerutu Ifi yang masih setia menunggu kakak nya di depan gerbang sekolah yang sudah mulai sepi. Horor. Mungkin menurut Ifi karena tidak ada satu manusia pun yang ada di sekolah ini kecuali Ifi,namun Ifi salah besar. Karena masih ada Alvaro yang selesai latihan basket bersama kedua sahabat nya.
🌿🌿🌿
"Al gue cabut dulu ya,udah kek mandi keringat nih gue,"Keluh Angga sambil memasang kan helm di kepalanya.
"Iya nih gue juga Al,oke guys see you,muach,"Ucapan Aldi membuat Angga dan Alvaro bergidik ngeri.
"Najis,"Umpat Alvaro.
"Sekali kali kek Al,lo ngehargain gue,lagian itukan ungkapan sayang gue ke kalian," Ujar Aldi memelas,Alvaro dan Angga hanya terkekeh.
"Udah ah gombal mulu loh,gue cabut dulu."Angga pun menaiki motornya dan mulai menancapkan gas pada motornya dan melaju pergi meninggalkan sekolah.
"Cieh tinggal kita berdua nih beib,jalan berdua yuk,"Tawar Aldi sambil cengar cengir tanpa dosa.
"Gue nggak homo ya,najis banget,"Ucap Alvaro kepada Aldi membuat Aldi mempoutkan bibirnya.
"Yaudah ah gue pulang,daripada ngobrol ama lo yang ga nganggap gue ada."Ucapan Aldi sedikit drama,membuat Alvaro bergidik ngeri sekaligus menatapnya malas
Aldi pun meninggalkan sekolah dan melaju ke rumahnya dan sekarang yang tinggal hanyalah Alvaro.Saat alvaro menaiki motornya dan matanya menelusuri sekitar gerbang sekolah,Alvaro menemukan gadis yang sempat bertatapan dengan dia tadi,di kantin.Dan entah ada angin apa yang membuat Alvaro tiba tiba menghampiri Alifia.
"Lo ga pulang?"Tanya Alvaro,Alifia langsung kaget saat melihat Alvaro berada di depan nya.
"Gue..belom di jemput,"Ujar Alifia sambil tergelagap karena Alvaro menatapnya dengan intens.
"bareng gue aja,"Tawar Alvaro.
"Gue ga mau lagian bentar lagi gue di jemput,"Elak Alifia yang sebenarnya ingin sekali pulang bersama Alvaro tapi karena ego nya yang tinggi membuat dia menolak tawaran Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pangeran Es ( End) MASA EDIT
Teen Fiction[SLR] " Kita udah kaya hujan dan teduh pernah ga lo denger kisah mereka berdua? Hujan dan teduh di takdir kan bertemu tetapi tidak bersama dalam perjalanan seperti menebak langit abu abu." Ucap Alifia membuat Alvaro sedikit tertohok sekaligus terte...