"Bangun woy udah pagi nih" teriak Arsya kesal melihat Alifia yang tertidur hingga pagi hari sudah seperti mati suri bukan?
"Ish orang masih malem juga" decak Alifia yang sedari tadi mendengarkan celotehan kakaknya itu hanya bisa menutup telinga dengan bantal dan tidak memperhatikan Arsya.
"Malem pala lu peyang dek udah pagi kaga sekolah lu hah? Kaga sholat subuh lu? Mau jadi apa cewe kaya begini" bertubi tubi Arsya memberikan celotehan pada adiknya ini sekaligus pencerahan yang membuat Alifia pusing tidak kah kakaknya mengerti betapa sulitnya mendapatkan tidur nyenyak seperti itu.
"Gua pms anjir inikan hari libur bang tanggal merah liat dong pake mata makanya ganggu aja sih" gerutu Alifia sebal karena di bangunkan dari tidur nyenyak nya tidur yang ia impikan selama ini seketika hancur karena teriakan Arsya yang begitu nyaring di telinganya.
"Lah? Tanggal merah? Gua kaga sekolah dong kaga jadi ulangan fisika asik!" Arsya melompat dengan kegirangan di ranjang Alifia dan itu sangat menganggu sekali sudah seperti ABG yang labilnya minta ampun.
"Abang ih!! Sekali lagi loncat disini gua jamin jatah makan lu kaga ada!" teriak Alifia yang sudah muak dengan kakaknya yang satu ini ya seperti itu satu menyebalkan pula jika Alifia memiliki kakak lagi seperti Arsya maka ia tak segan untuk segera pergi dari rumahnya.
"Iya bawel tidur sono lu mati juga kaga peduli" gerutu Arsya santai kemudian turun dari ranjang Alifia yang sudah berantakan dan kembali ke kamarnya sambil mengotak atik ponselnya.
Kemudian Alifia terlelap lagi kantuknya mulai datang kembali dan menyuruhnya untuk kembali ke alam mimpi bersama pangeran es nya.
setelah satu jam Alifia melanjutkan tidurnya tiba tiba suara nyaring dan berdering dari pindah di sampingnya membangunkan ia dari tidur manisnya.
"Ini pasti Arsya kalo lagi mager suka telepon padahal kamarnya di sebelah kan geblek emang!" gerutu Alifia tanpa melihat siapa yang sedang menelpon nya hari ini dengan kesal dan emosi Alifia menggeser tombol hijau dan berceloteh.
"Apa si sya lu tuh ya kamar udah sebelahan masih aja telepon gue belum puas apa bikin tidur gue ga nyenyak gua tuh jarang tidur kaya gini geblek" nada Alifia dengan emosi yang ia pikir kakaknya sekarang malah terkekeh di seberang sana.
"Ga lucu ya Arsya Pradipta! ngapa lu jadi ketawa kaga ada yang lucu mau ngomong apa lu?" tanya Alifia yang sudah mengontrol emosi dsn hatinya ketika sudah menghadapi kakaknya itu dan mengerjap erjap kan matanya yang masih ingin terus di ranjang manisnya itu.
"Pagi gembel" suara berat serta lembut itu menyapa pagi indah Alifia demi apapun! Alvaro yang menelpon nya dan dia malah menyangka itu Arsya kakak laknatnya itu Ahh..rasanya menahan malu untuk yang kedua kalinya dan itu benar benar membuat jantung Alifia berhenti.
"Alifia bego bego bego muka gue dimana coba anjir nahan malu lagi gua" gerutu Alifia dalam hati entah apa yang akan ia sampaikan pada Alvaro nantinya.
"Eh? Lo siapa ya? Ga kenal gue" jawab Alifia pura pura tak mengerti lawan bicaranya siapa sekarang dan berusaha menetralkan jantungnya yang hampir saja terhenti di pagi hari ini.
"Pangeran es" jawab lelaki di seberang sana dengan nada yang datar dan selalu begitu tanpa Alifia sadari lawan bicaranya pun sedang tersenyum tipis karena mendengar suara celotehan Alifia yang terdengar nyaring seperti ayam berkokok tapi indah menurut Alvaro seperti nyanyian merdu walaupun pada kenyataan nya tidak ya itulah cinta bisa merubah semuanya.
"Pangeran es? Ga kenal ya sorry gua tutup dulu" setelah mengatakan itu Alifia segera menutup sambungan itu dan berlari menuju kamar Arsya.
"Merah pasti pipinya" lirih Alvaro dengan senyum yang terus mengembang di sudut bibirnya.
"Abang!!! Bukain bukain!!!" teriak Alifia sambil terus menggedor gedor pintu Arsya yang hampir saja terputus dari pakunya dengan sangat sebal pun Arsya membuka pintu kamarnya dan tak menggubris perkataan adiknya namun tetap fokus pada gadgetnya apalagi yang di lakukan para lelaki selain memantapkan skill di permainan ML nya atau yang bisa di sebut mobile legend.
"Abang muka gua muka gua di taruh mana coba bang malu gua malu!" celoteh Alifia yang sudah tidak tau akan seperti apa jadinya bila bertemu dengan Alvaro sang pangeran es itu.
"Muka lu atas bego" jawab Arsya datar dan tetap fokus pada permainan nya yang sudah mematikan lawan sekitar 30 kali.
"Gue ga bilang muka gua di bawah Arsya! Nyebelin deh gue delete tuh ML abis lu" ancaman Alifia sedikit membuat Arsya tertohok jika itu terjadi maka Arsya akan kehilangan semua predikat terbaiknya jangan sampai itu terjadi.
"Enak aja lu main delete delete muka lu gua delete mampus" ancaman Arsya malah mengundang tawa Alifia di pagi hari yang cerah ini kakaknya memang selalu berbicara hal yang tidak mungkin mana ada wajah di hapus? Ia pikir wajah Alifia terbuat dari pensil? Dan dengan mudahnya ia hapus.
"Gue bilangin ayah aja biar di suruh belajar terus dan hp nya disita Ayahh!! Ayah bang Arsya lagi mphhhtt.." teriakan Alifia terhenti ketika tangan kakaknya menutup mulutnya rapat rapat hingga Alifia kesulitan bernafas dan cara terakhir untuk itu ialah mengigit tangan kakaknya setelah melakukan hal itu Alifia lari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri tanpa peduli rasa sakit pada tangan Arsya dan malah mengejek Arsya yang tengah kesakitan.
🌿🌿🌿
Aldi gila
Pagi gengs😚 gua menyapa kalian btw :'vAngga gila (2)
Bodo ih lu nyapa gc ini seketika jadi sunyi kek hidup lo al😂Aldi gila
Heh ngomong sembarangan lu walaupun gua jones tapi ya kaga terpojokkan gini lah😥Angga gila (2)
Bodo gua mah mana si pangeran es ya?Alvro
?Aldi gila
Pangeran gue 😍 eh gimana nih hubungan nya sama Alifia?Alvaro mengerucutkan dahinya bingung hubungan apa yang sedang Aldi tanyakan padanya?
Alvro
Hub ap?Aldi gila
Watados lu ya udah lu tembak belom?Angga gila (2)
Iya nih gua penasaran masa udah kek hantu ajaAlvro
mti nntAldi gila
Bodo al bodo mksd gua itu lu udah nyatain cinta belum ke dia?Akhirnya Alvaro mengerti apa maksud dari sahabatnya ternyata menyatakan cinta untuk Alifia mungkinkah sekarang waktunya menyatakan? Pikir Alvaro.
Alvro
🤐Pesan Alvaro hanya di baca oleh sahabatnya dan sepertinya sahabatnya tau maksud dari emoticon yang di kirimkan oleh Alvaro bahwa dia masih belum tau kapan waktu yang tepat untuk mengungkapkan semuanya.
Sabarlah aku ingin jatuh cinta yang tepat bukan jatuh cinta yang cepat.
🌿🌿🌿
Hai oke bakalan jarang update akhir akhir ini ya karena sibuk persiapan ujian ikutin terus ceritanya ya! 🌼
![](https://img.wattpad.com/cover/133545472-288-k291011.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pangeran Es ( End) MASA EDIT
Ficção Adolescente[SLR] " Kita udah kaya hujan dan teduh pernah ga lo denger kisah mereka berdua? Hujan dan teduh di takdir kan bertemu tetapi tidak bersama dalam perjalanan seperti menebak langit abu abu." Ucap Alifia membuat Alvaro sedikit tertohok sekaligus terte...