Revisi.
Saat waktu tak mendukungmu, menyerah bukan sebuah alasan.
menceritakan dua orang pria yang diculik dan menumbuhkan perasaan ingin memiliki.
Kean putra dari CEO diperusahaan Lotte dan memiliki beberapa anak cabang dan nomer dua terkaya di ko...
Hari ini kean bertemu jiyo di kedai mie, kean melihat jiyo cukup akrab dengan kinos, kenny juga. Kean berfikir sejak kapan mereka bertemu dan sejak kapan pula mereka mulai akrab.
"jiyo.... Apa kamu sengaja mengikuti keluargaku?" kata kean nada tinggi membuat suasana tiba tiba mendung dan semua menghentikan aktivitas makan.
Kenny yang biasa bicara tiba tiba diam membisu, rion memegang tangan kenny kuat mengisyaratkan jangan ikut campur dulu, kean lagi esmosi. Kenny mengangguk seakan mengerti apa yang dimaksud rion.
"kean..... "kata kinos dengan nada tinggi pula.
Benar benar keluarga yang unik hanya dengan tatapan mata saja mereka seolah olah sedang berbicara dialamnya.
"kean....... " kata kinos mencoba menghentikan kean yang mengoceh tanpa sopan santun.
Jiyo tanpa berbicara meletakkan mangkuk mie nya dengan kasar. Semua mata memandang tak terkecuali pemilik kedai.
"terimakasih makanannya. " kata jiyo membungkukkan badannya dan pergi.
" apa yang kamu bicarakan, aku yang mengajaknya. " kata kinos melihat kakaknya yang hanya berjarak satu tahun dengannya.
Kean tak mampu menjawab, sebenarnya setelah jiyo pergi dia tiba tiba merasa bersalah.
" jiyo meninggalkan mantelnya, diluar sangat dingin. " kata kenny memegang mantel jiyo.
Kinos langsung mengambil mantel itu dan langsung menyusul jiyo.
Tertinggal kean, kenny dan rion saling menatap tanpa ampun.
"aku sedang tak ingin berbicara padamu ken. " kata kean
" aku juga tidak ingin, aku akan mencari tahunya sendiri. " jawab kenny
" boleh aku menginap dirumahmu. "tanya kean. Modus ingin tahu rumah jiyo.
"baiklah ayo kita pulang. " ajak kenny. .........
Sesampai di rumah kean melirik rumah atap namun dia tengsin harus pergi kesana dan langsung masuk ke rumah kenny namun tidak didapati kinos ada dalam rumah membuat perasaan curiga kean muncul tak hanya itu dia seakan akan dibakar api cemburu.
.......
Flash back dijalan..
Kinos berlari menghampiri jiyo yang berjalan perlahan menahan dingin. Kinos langsung memasangkan mantel dari arah belakang dan sengaja memeluk jiyo dari belakang namun jiyo langsung menepisnya.
Maaf kinos tubuh jiyo sudah ada pemiliknya, jadi jangan coba coba pegang dia. Dia akan terus menghindar.
"apa kamu mengenal kean? "tanya kinos.
Kinos lupa atas kejadian 10 tahun lalu karena saat berita itu muncul dipermukaan keluarganya langsung bertindak.
Jiyo hanya mengangguk.
"maafkan kean akhir akhir ini dia lagi sensitif tentang hubungan sesama jenis. " kata kinos berjalan beriringan dengan jiyo.
" bukankah kennnn...... " kata jiyo namun tidak diteruskan.
" oh masalah kenny, itu tambah rumit setahun lalu kali pertama dia membuat adik kesayangannya menangis dan kali pertama dia menangis. Kenny berusaha mengakhiri hidupnya karena kean menentang. Karena kenny tidak menyerah akan cintanya pada akhirnya kean yang menyerah terus membenci adiknya. Dia tidak bisa jauh darinya."
Jiyo hanya terdiam, dia mengingat kejadian masa lalu. Saat insiden penculikan kean tidak pernah mengeluh seperti dirinya, yang dia pikirkan adalah segera pulang dan bertemu kenny.
Jiyo tersenyum tipis, hingga udara dalam mulutnya keluar. Membuat kinos terkecoh.
"kenapa kamu tersenyum...... "
"taukah kinos...... Aku masa lalu kean 10 tahun lalu. " terus berjalan menuju rumah, sedangkan kinos tiba tiba berhenti. Mengembalikan nyawa yang tiba tiba kabur.
...........
Rumah atap.
Jiyo tidur dibangku depan rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap seperti ini.
Dia menatap langit, salju sudah berhenti turun.
Dia kaget tiba tiba seseorang tidur disebelanya. Jiyo menoleh dan didapatinya kinos yang sedang tersenyum kearahnya.
"ayo kita pacaran....... " kata kinos bersamaan dengan senyum manisnya.
" apa......... " kata jiyo kaget.
......... Disisi lain terlihat kean melihat kinos dan jiyo berdekatan saling menatap.