Perjalanan menuju bandara.
" tak bisakah kita naik taxi, kamu kan cukup punya uang. " gerutu jiyo karena kakika mulai terasa perih.
" sebentar lagi kita sampai terminal, kita bisa naik bus dan pergi ke bandara. Ji..... Jiyo.... " menoleh kebelakang dan ternyata jiyo tertinggal jauh, kean berlari menghampirinya.
"kamu sungguh lambat, kita tak akan sampai bandara tepat waktu, katanya kamu mau cepat pulang. " kean mengomel.
Tanpa menjawab jiyo terus memegangi kakinya meringis.
"kenapa kamu malah menangis, ayo cepat. " kata kean melihat jiyo menangis membuat nya semakin jengkel. Menarik tangan jiyo dengan kasar, namun jiyo malah terjatuh dan menyeret kakinya. Dia hanya terdiam tak mengeluh, kean menghampiri jiyo dan membuka tangan jiyo yang sengaja menutupi kakinya.
" kenapa kamu tidak bilang. "
Setelah melihat keadaan kaki jiyo kean langsung menggendong jiyo menuju klinik terdekat. Terlihat kaki jiyo mulai membengkak dan membiru terlihat gumpalan darah yang enggan keluar.
" apa sakit..... Kenapa kamu diam..... Seharusnya kamu bilang..... " kata kean sembari berlari.
Jiyo tak menjawab hanya menangis..........
"jiyo ingin pulang..... Jiyo hanya perlu menahannya sedikit. " meneteskan airmata dan membasahi punggung kean.
"dasar bodoh...... "
Tak lama kean menemukan klinik, saat diklinik dokter menyarankan untuk membawa jiyo ke rumahsakit karena peralatan tidak memadahi. Jiyo harus melakukan operasi sebelum infeksinya meluas.
Kaki jiyo terluka saat berenang malam itu, darahnya enggan keluar karena terus terkena lumpur sungai. Tanahnya masuk dalam luka membuat kakinya bengkak, dan parahnya sungai yang kemarin mereka lewati adalah sungai yang airnya tak jernih.
Luka itu harus dibuka dan mendapat penanganan medis.
Kean dan jiyo pergi kerumahsakit dengan meggunakan ambulance klinik.
Jiyo terus memegang tangan kean dengan erat.
" kean..... Aku ingin pulang, aku ingin bertemu eomma dan appa. " sembari menangis.
" iya.... Kita akan pulang, kamu harus kuat sebentar lagi kita sampai. Setelah lukamu sembuh kita akan pulang. " kata kean menenangkan jiyo, mengusap kepala bagian atas jiyo.
Sesampai dirumah sakit, jiyo mendapat perawatan. Lukanya cukup dalam, dokter membersihkan lukanya dan menjahitnya. Dua jam penuh dokter tak keluar dari ruang ugd membuat kean khawatir.
" Apakah jiyo akan baik baik saja apakah kaki jiyo akan sembuh. " kata dalam hati kean.
.......
Dokter keluar," kamu walinya" tanya dokter.
"iya.... "
"lain kali jangan membiarkan luka terbuka padanya terlalu lama, karena dia punya kelainan darah. Saat luka terbuka, jaringan darahnya tidak langsung bisa menutupnya. Bila dia terlalu lama dia akan kehilangan banyak darah atau mungkin dia akan terinfeksi seperti saat ini. Saat terluka kemarin ada tanah masuk dilukanya membuat darahnya berhenti keluar namun pada dasarnya tanah mempunyai banyak kuman nah yang terjadi pada pasien dia terinfeksi. Tapi jangan khawatir dia baik baik saja tunggu dia bangun kalian boleh pulang. " kata dokter dan langsung meninggalkan tempat kean menunggu.
"ah...... Dia benar benar membuatku khawatir saja. "guman kean langsung menemui jiyo diruang rawat.
...........

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallucination (Kean And Jiyo )end
FantasíaRevisi. Saat waktu tak mendukungmu, menyerah bukan sebuah alasan. menceritakan dua orang pria yang diculik dan menumbuhkan perasaan ingin memiliki. Kean putra dari CEO diperusahaan Lotte dan memiliki beberapa anak cabang dan nomer dua terkaya di ko...