11. Bagian Baru

2.1K 162 6
                                    

Kean bahagia kini dia bisa bersama Jiyo namun Kean melupakan fakta bahwasanya masalahnya dengan Katty kekasihnya yang berada di Inggris belum selesai. Mereka belum putus secara benar hanya saja waktu kejadian Kenny diserang, Kean yang memukul Katty dan masalahnya selesai begitu saja tanpa kata perpisahan dan kata bahwasanya ada kehidupan lain diperut Katty,  Katty yang sibuk dengan kariernya tak lagi memikirkan kehidupan didalam perutnya.  Kean tak pernah menemui Katty begitupun sebaliknya. Katty meninggalkan Kean begitupun Kean.

Tapi kini Katty kembali dengan hal yang mengejutkan,  bagaimana tidak dia membawa serta seorang bayi mungil bermata cokelat seperti mata Kean. Benar dia anak Kean Karena Katty datang bukan untuk uang dia datang untuk meminta pertanggung jawaban Kean. Dia tak bisa membesarkan bayi mungilnya sendiri karena keegoisannya. Bayi itu butuh sosok seorang ayah. Dan Keanlah yang harus memberikannya.

Datang kekantor Kean serta membawa bayi mungil mereka. Mungkin sekitar tiga bulan. Bayi laki laki yang diberi nama Sean itu sedang menghisap jempolnya saat Katty menunggu Kean datang karena Kean sedang rapat bersama klien.

Katty mencoba bersabar menunggu Kean sembari menggendong bayi kecilnya. Tersenyum riang ketika bayi mungilnya sedang berinteraksi dengan ibunya.
........

" Katty...." Kean datang

Katty langsung memeluk Kean dan mencium kilat bibirnya Kean, Kean berusaha menolak Karena Jiyo kini tengah berada bersamanya. Kean pun melepas genggaman tangannya pada Jiyo karena Katty terus membicarakan tentang bayinya. Yang membuat Jiyo kalah dalam segala hal.

" Lihat bayi kita..... " Katty sumringah.

" Bayi.... "Sekilas Kean melihat bayi itu dan terlihat begitu mirip dengan Kean kecil. Kean langsung menggendongnya dia tak tahu kenapa tiba tiba sangat hangat karena bayi itu dan Kean terus menciumi pipi gembil itu.

Nalury seorang ayah tak bisa dipungkiri dan membuat Jiyo kini harus pergi. Jiyo tak bisa memaksakan kehadirannya untuk terus diperhatikan oleh Kean. Karena Kean tengah sibuk berinteraksi dengan bayinya.

" Namamu siapa....? "Tanya Kean saat menggendong bayi itu. Kean melupakan keberadaan Jiyo

" Sean daddy..... S... E.... A..... N..... " Katty sengaja menekan kalimat saat menyebut nama anaknya. Dan seketika Jiyo pergi tanpa sepatah katapun.

Senyum jahat Katty terpancar dan kini dia berusaha mengambil hati Kean karena sebelumnya dia tahu kalau Kean sedang menjalin hubungan dengan Jiyo mantannya yang dari korea.

.......

Ini gambaran sebuah ilusi,  dimana Jiyo tidak ditakdirkan untuk Kean. Perjalanan panjang yang lalu untuk menggapai sebuah cinta nyatanya harus berakhir tanpa sebuah kata perpisahan. Semuanya tak nyata, dan kini Jiyo harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus meninggalkan Kean kembali.

Jiyo mulai goyah bila dia terus memaksa untuk bersama Kean mungkin Kean akan memilihnya. Namun disini Jiyo berfikir bahwa dia tidak boleh egois dan serakah karena ada bayi mungil yang menginginkan sosok seorang ayah.

Jiyo berjalan pelan meninggalkan kantor Kean dengan semangat yang semakin turun. Saat membuka pintu kaca pun buat Jiyo terasa berat hingga Kinos temannya yang juga adik Kean datang menghampirinya.

" Ditarik Jiyo bukan didorong! " Kinos membantu Jiyo membukakan pintunya.

" Kenapa,  apa kamu sedang bertengkar dengan kean? " Kinos menyelidik bahwasanya Jiyo seperti kehilangan nyawa.

" Apa kamu lapar,  kita makan bersama aku sedang ingin makan! " Pinta Jiyo

" Baiklah kita makan! " Kini Kinos sedang mengantarkan Jiyo untuk sekedar makan siang. Namun Kinos merasa curiga karena Jiyo terus diam tanpa kata.

" Kenapa Jiyo,  coba ceritakan padaku! " Kinos menyentuh dagu Jiyo agar mata Jiyo menatap mata Kinos.

Dan saat itupun airmata Jiyo mengalir deras bagai pancuran. Sekuat kuatnya dia mencoba menahan rasa sakitnya ternyata diapun cukup lemah untuk menghadapinya.

" Apa aku harus mengakhirinya Kinos? "Suara Jiyo bergetar.

" Apa yang perlu diakhiri Jiyo coba ceritakan padaku! "Kinos

" Seseorang bernama Katty datang menemui Kean dengan membawa seorang bayi bersamanya! "Jiyo

" Lalu,  mungkin dia hanya seperti wanita kebanyakan. Hamil dengan pria lain tapi meminta pertanggung jawaban dengan pria lain juga! " Kinos menghadapinya sepele,  seperti kasus kasus yang pernah ia tangani.

" Ini lain Kinos,  dia begitu mirip dengan Kean. Matanya bahkan senyumnya. "Jiyo mengingat interaksi Kean dengan bayinya membuat airmatanya mengalir lagi.

" Apa.....! " Kinos tak percaya

" Yah,  itulah kenyataannya. Cintaku hanya sebuah ilusi? " Ucap Jiyo dengan nada rendah

" Tapi kamu harus tetap berjuang Jiyo,  Kean cintamu, walau itu sulit aku akan mendukung mu. Berapa lama kamu menunggunya hingga kini kamu bertemu lagi dengannya dan bisa bersamanya! " Kinos meyakinkan Jiyo agar tidak ragu.

" Mungkin bila yang kuhadapi hanya wanita itu nungkin aku tetap akan berjuang,  namun kini ada bayi diantara mereka Kinos.! "Jiyo

" Lalu apa keputusanmu? "Kinos

" Aku akan mrninggalkannya,  aku akan pergi ke Jeju menemui appa da amma. "Jiyo

" Semudah itukah kau menyerah! " Kinos mencoba meyakinkan Jiyo lagi.

" Ini tak mudah Kinos,  tapi dia memiliki seorang bayi! "Jiyo

" Selamat siang tuan, makanannya! " Seorang pelayan mengantarkan makanan.

" Terimakasih. "

Jiyo berusaha makan dengan baik disela tangisannya yang malah membuat Kinos menjadi terluka. Sebegitu rumit cinta itu,  membuat Kinos sedikit tertawa ngeri. Dia betah menjomblo selama ini karena hal seperti ini yang ia takutkan. Kisah yang berakhir sad ending.

Dimana sang cinta menyerah untuk cintanya.

.......
Tbc

Hallucination (Kean And Jiyo )endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang