Chapter 8 : Lost

299 49 0
                                    

Peluit tanda pertandingan selesai membuat suasana di sekitar lapangan semakin riuh. Hal ini adalah karena SMA Greenville baru saja menang di pertandingan ini. Josh tertawa kemudian memeluk semua anak-anak satu timnya dengan gembira sambil bersorak. Ketika mereka melepaskan pelukannya, Josh melihat sosok Ella berlari dengan cepat ke arah Luke. Luke menahan tubuh gadis itu yang menghantam bagian depannya cukup keras. Ella langsung memeluk Luke erat dan Luke membalas pelukan itu sama eratnya.

Tindakan Ella disambut riuh oleh anak-anak satu tim mereka. Josh ikut meledek mereka berdua bersama dengan Peter. Josh tertawa melihat Luke mendelik ke arahnya dan anak-anak satu timnya. Setelah itu Josh meluruskan pandangannya dan melihat sosok Cecil berjalan ke arahnya, tidak secepat Ella tapi wajahnya tersenyum lebar ke arah Josh. Kakinya berhenti di depan Josh dan gadis itu melemaskan bahunya kemudian berdeham pelan. Josh menatapnya dan menunggu apa yang akan gadis itu lakukan atau katakan.

"Congrats," ucap Cecil sambil mendongak penuh pada Josh.

Josh tersenyum lebar. "Thanks," Josh melirik ke arah Luke dan Ella yang sudah selesai berpelukan. Matanya kembali kepada Cecil. "Kamu tidak akan memelukku seperti apa yang dilakukan Ella?"

Cecil menyipitkan matanya. "Mungkin ada baiknya jika tadi aku langsung memelukmu juga," Cecil mengusap leher bagian belakangnya. "Kepalaku terasa pegal karena harus mendongak seperti ini setiap kali menatapmu."

Josh tertawa pelan kemudian menggeleng pelan. Cecil tersenyum padanya kemudian memanggilnya untuk menunduk lebih dekat. Josh mengerjap pelan. "Ada ap-"

Ucapan Josh terhenti ketika Cecil mendaratkan kecupan ringan di pipi Josh dan memeluk leher laki-laki itu. Mendadak Josh mendengar suara yang lebih riuh lagi dari sebelumnya. Josh menoleh ke arah samping dan melihat kini Luke dan semua anak timnya bersiul dan mengejeknya melihat adegan itu. Josh sendiri masih kehabisan kata-kata karena dia sama sekali tidak berharap kalau Cecil akan melakukan ini.

"Jika tadi aku berlari memelukmu, aku tidak bisa meraih lehermu," gumam Cecil dengan wajah terbenam di pundak Josh. "Sudah puas sekarang 'kan?"

Josh tertawa pelan dan membalas pelukan itu sama eratnya. Dia tidak peduli dengan suara ejekan dan siulan yang dilakukan teman-temannya. Cecil mendorong pundaknya ketika merasa kalau mereka berpelukan terlalu lama. "Joshua," protesnya dengan wajah terbenam di pundak Josh. "Ini terlalu lama!"

Joshua tertawa lagi sebelum melepaskan pelukan itu. Laki-laki itu menunduk dan mencium puncak kepala Cecil. Kali ini dia melihat wajah Cecil yang berubah merah. Josh menepuk kepala gadis itu satu kali. "Aku ganti baju dulu."

Cecil mengangguk. "Aku juga harus mengganti baju."

"Baiklah, kalau begitu nanti kita-"

"Clara!"

Suara itu membuat Cecil dan Josh menoleh ke arah ruang ganti. Mereka melihat Hans menangkap lengan Clara yang tampaknya sedang berusaha kabur. Josh menatap Cecil kemudian mengernyit. "Apa yang terjadi dengan mereka?"

"Aku juga tidak mengerti," Cecil menghela napas, matanya belum berpindah dari sosok Hans dan Clara yang sedang berdebat akan sesuatu di depan ruang ganti. Cecil menatap Josh kemudian tersenyum. "Nanti kita bicarakan setelah kita ganti baju."

Josh mengerling kemudian masuk ke dalam ruang ganti. Mengabaikan sosok Hans yang saat ini sedang menyeret Clara menjauh dari ruang ganti. Josh masuk ke dalam dan melihat Luke baru masuk ke dalam ruang ganti. Josh menatap Luke dengan senyuman lebar. Luke hanya menggeleng seakan-akan ekspresi yang ada di wajah Josh adalah ekspresi konyol.

"Aku mengerti, kamu senang karena akhirnya gadis yang kamu taksir mengejutkanmu," gumam Luke sambil melepas kaus basketnya. "Dia mencium pipimu dan memelukmu. Tentu saja, aku kalah."

Breathless (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang