:: 14 ::

464 32 1
                                    

Titania sangat terluka karna perbuatan kasar sean padanya. dia sering diperlakukan kasar tapi jika sean yang melakukan baginya sangat berbeda

"lord saya mohon jangan seperti ini"kata Mark

"apa yang kau pikirkan lord? kalau kau butuh sesuatu katakanlah"kata arias

"lord, apa kau terkena demam..cinta?"

Pletakk

"jay sebaiknya kau diam!!"kata larisa dengan jay yang mengaduh kesakitan lord yang mendengar kata cinta lansung beranjak pergi dari singgah sana nya dan jay menyeringai ke arah larissa

"aku benar kan?"katanya bangga

"siapa yang mampu membuat lord galau seperti ini?"tanya arias dengan mata melotot

"itu pasti sean"kata ross yabg baru sampai

"ross,kau tau?"tanya jay mark hanya menatap datar mereka semua dan pergi dari sana

"entahlah aku hanya menebak. tapi sean sangat jarang bicara dan saat dengan lord dia sangat terbuka, dia sering tersenyum bahkan tertawa dengan lord"

"kalau begitu aku harus mengejar lord dan memberi tau apa apa saja yang harus dilakukan saat melakukan it-"

PLETAK
PLETAK
PLETAK

"ada apa dengan kalian semua?!!" kata jay sambil mengusap kepalanya yang dipukul oleh larisa arias dan ross

"itu pantas untuk vampire mesum sepertimu!"kara larissa dan meninggalkan jay yang menggerutu sendirian

Tutania's POV

aku mendengar kata kata jay seperti tombak bagiku, aku?, cinta?, sean?! itu tak mungkin. tapi kalau boleh jujur aku benar benar nyaman saat berada di dekat nya tapi dia malah merusak semuanya hanya karna ketakutannya akan suatu hal.

"jangan seperti ini! kau adalah seorang lord, hanya karna masalah sepele kau murung dan tak melihat yang ada di belakangmu. kami ada disini untuk mu lord."kata larissa
lord memeluk kakaknya,larissa membelai lembut rambut adiknya itu dan mengecupnya.

"kau adiku yang berharga.kau pimpin kami kau dang penguasa jangan terlena akan cinta karna cinta juga tak dapat dipercaya."kata larissa murung

"apa maksudmu?"

"karna mencintai lah aku dibutakan, dibutakan oleh cinta dan kehilangan sesuatu yang berharga. aku kehilangan ibuku dan lebih memilih mempercayai kekasihku dan dia ternyata tangan kanan dari ketua Servus, dia membunuh ibuku lord bibimu"katanya dengan nada bergetar
aku yang mendengarnya terkejut

bibi dibunuh oleh Servus,harus nya aku hanya memikirkan bagaimana menghentikan Servus bukan memikirkan tentang perasaan ku!
aku harus melupakan sean dan fokus pada tujuan ku

saat aku ingin menenangkan larisa yang sedih karna aku membuatnya mengingat hal yang menyakitkan dalam hidupnya mataku tiba tiba berkunang kunang tubuhku sangat lemas dan kepalaku sangat pusing dan yang ku tau larissa berteriak sangat keras dan semua gelap

saat terbangun aku menyesuaikan pandanganku pada lampu yang ada di ruangan ini yang ternyata kamarku kurasakan ada tusukan kecil di lenganku

"lord, kami sangat kawatir. kau pingsan karna tak minum, aku sudah menyuntikkan darah padamu tadi tapi itu tetap tak cukup jika ingin beraktifitas seperti biasa. kau harus minum lord"kata dr.vanessa

dr.vanessa memberikan darah pada ku dan ku minum sampai habis. aku benar benar haus aku melihat wajah wajah lega disini

"syukurlah.."kata Mark

"kau harus jaga kesehatanmu lord"kata Lucius yang berada di atas kursi roda

"kau juga, dan apa tak ada informasi dari mereka?"

"kata mereka jasatnya tak ada disana, sudah dipindahkan di sebuah museum di negara ini tapi tak tau ada di mana disini sangat banyak museum setiap kota ada museum kan?"kata arias

"begitu? lalu kapan mereka pulang?"

"jangan khawatir mereka sedang dalam perjalanan pulang lord, tak ada bahaya hanya saja sepertinya..Servus sudah tau tentang jasat Isci yang berada di negara ini"kata larissa

"sudah dapat dipastikan kalau mereka sudah memulai pencarian sebelum kita"kata samuel

"kau benar sam"kataku

"besok, ada acara pariwisata kan? kita jadikan itu alasan untuk mencari jasat Isci"kata jay yang baru sampai

"kau benar, tumben sekali kau bisa diandalkan jay?"kata larisa dengan nada ejekan

"aku memang bisa diandalkan dari dulu! dasar gadis bar bar!!"kata jay

"sudahlah kalian mengganggu ketenangan lord"kata Mark tua

"tak apa kakek Mark"kata lord

"hihihi bahkan lord masih memanggil Mark dengan embel embel kakek"kata Joan dengan tawanya mark hanya menghela nafas dengan sikap mereka

"dasar anak anak jaman now!"kata Mark mereka tertawa mendengar candaan Mark

karna kalian aku bisa tersenyum. tapi tetap saja ada sesuatu yang hilang jika tak ada Sean rasanya seperti hampa.sepertinya aku memang jatuh cinta..-batin lord

lord menggeleng dengan apa yang dia pikirkan itu. semua pergi membiarkan lord istirahat di kamarnya.

"sean, apa yang kau rasakan setelah melakukan hal itu padaku?" kata nya pada dirinya sendiri.

~di asrama laki laki~

dia mondar mandir disekitar kamarnya sambil memikirkan hal yang telah dilakukanya tadi pagi.

"Arrrgghhhh! mengapa aku selalu memikirkan nya?! ayo sean lupakan dia!" katanya sambil berputar putar dalam kamar nya

apa yang harus kulakukan besok?

dia hanya memikirkan itu sepanjang malam. menyesal dengan apa yang telah di lakukan nya tapi dia juga tak boleh terlalu dekat dengan nya.

"aku hanya tak ingin kau sedih itu saja. tapi bagaimana?" katanya

harus nya memang dari awal aku tak mengikuti perasaan ini..hufttt melelahkan! lebih baik besok aku mencari tau tentang lord yang baru dan menyelamatkan Maria.

Dreett
Dreett

dia melihat pesan masuk dan lansung pergi mengambil jaket dan pergi keluar dari asrama

' . from:.?
cepat kesini, aku punya pekerjaan untukmu. '

di tempat itu ada tiga laki laki yang membawa satu perempuan yang nampak bahagia melihat kedatangan sean

"ah sean kau datang, sayang aku merindukan mu. apa kau sehat?"katanya sambil memeluk sean

"aku baik baik saja Maria, bagaimana denganmu? apa mereka berlaku kasar padamu?"katanya

"tidak sayangku mereka baik. aku tak berbohong, cepatlah cari gadis itu agar kita bisa bersama seperti dulu lagi"kata perempuan yang dipanggil maria itu

"tenanglah, katakan pada pemimpinmu kalau gadis itu ada disekitar kita dia telah kembali dan aku akan membawanya untuk mu!" kata sean tegas

maria melepaskan pelukannya pada sean dan beranjak pergi

"sean, waktuku sudah habis.aku harus pergi"

"baiklah. kau?!!"tunjuk nya pada orang orang itu

"kalau kau memperlakukan maria dengan buruk! akan ku hancur kan semua rencana busuk tuan mu itu! mengerti?!"kata sean lagi

"ck, kau cerewet seperti biasanya bocah! aku akan menjaga nya dengan baik tenang saja ok!"kata sala satu pemuda jangkung itu

mereka masuk kembali kedalam dengan maria sebagai jaminan

aku akan dapat kan mu lord lihat saja! maria akan kembali padaku! - batin sean tegas






jejak nya (≧∇≦)/

ORIGIN : The last pure-bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang