:: 34 ::

260 20 0
                                    

setelah sepanjang malam berpelukan akhir nya mereka pulang.

"kalian dari mana?"tanya Luce menginterogasi dengan tangan terlipat di dada

"kau seperti ibu tiri saja Luce"kata tom

"kami tak sengaja berpapasan di luar, kenapa?"tanya larissa

"tak ada.. hanya saja..kita kehabisan pasokan makanan..kau tau kan?"kata Luce

"lalu? kalian kan bisa mencarinya? kenapa malah pusing?"tanya Larissa

"kau lupa?..hari ini jadwal mu larissa!.."

"oh tidak aku lupa! bagaimana ini apa lord marah?"tanya nya

"tidak!"

"oh syukurlah.. dia memang adikku"kata larissa bangga

"adikku ..adikku! itu semua karna aku yang mencarikannya tau!  berterima kasihlah pada ku!"

kata Luce mengembungkan pipi tom mengernyit aneh

"kau terlihat menjijikan Luce!"kata tom melihat nya seperti itu

"baiklah Lucius..terima kasih karna membantuku. nanti sebagai gantinya jadwalmu akan ku ganti"

"itu sebuah keharusan"

kata Luce larissa memutar bola mata nya lalu pergi sebelum itu dia melirik kearah tom, tom tersenyum lalu dia pergi untuk meminta maaf pada lord karna kelalaian nya

"aku tak percaya kalian baru bertemu di depan"

"aku tak menyuruh mu percaya Lucy!"kata tom berlalu dengan senyum jahil

"dasar! sudah kubilang ratusan kali! jangan sembarangan merubah nama orang!!"kata Lucius berteriak marah

disisi lain larissa meminta maaf karna merepotkan Luce dan melalaikan tugas sebagai pelayan

"sudah lah kak..tak apa.apa kau sudah minum?"tanya lord

"ya..sudah sedikit"kata larissa membayangkan yang di bukit tadi

"baiklah, sekarang kumpul kan yang lain. aku ingin membicarakan tentang posisi ketua clan"kata lord

"apa maksud mu?.. apa sistem pemerintahan seperti ketua klan akan di adakan lagi?"tanya larissa kaget

"tentu saja. aku akan memperbanyak bangsa vampire karna kau tau kak kalau bangsa kita terancam punah dan murid dari golongan vampire bahkan tak mencapai ratusan hanya sekitar delapan puluh saja"kata lord serius

"baiklah lord"kata larisa menunduk lalu pergi

"kau yakin dengan ini lord? kau tau hanya beberapa clan yang tersisa"kata chris

"tak apa, lebih baik dari pada tak ada sama sekali kan?"

"ya..baiklah"

tak lama semua berkumpul termasuk ben disana dia hanya menatap ruangan kosong dengan sofa setengah lingkaran yang menghadap sebuah singgah sana itu

"em..maaf..tapi..untuk apa aku disini?"tanya ben ragu

"kau disini untuk dua pilihan. kau tau kalau kau tak punya siapa siapa lagi, hanya lord yang tersisa tapi kami tak bisa membiarkan kau membawa lord jadi..cara satu satu nya adalah kau harus menjadi seperti kami atau...disini hingga tua dan mati"

kata chris ben melihat adik nya Titania tapi Titania hanya tersenyum seperti mengatakan kalau itu terserah ben

"aku..tak tau, apa menjadi vampire itu berbeda? maksud ku..kalian meminum darah dan itu agak aneh maksud ku hei! itu darah!"kata ben

"kau akan suka seiring berjalan nya waktu ben, apa lagi itu sebuah keharusan!"kara jian bijak

"bijak sekali kembaranku hari ini"kata Joan meledek jian

"diam aku lebih tua lima menit dari mu!"

"hanya lima menit!"tegas Joan jian hanya menghela nafas melihat kembaran nya

"sudah! ben..kau boleh pikir kan itu lebih dahulu. dan untuk kalian..larisaa pasti sudah katakan apa yang membuat kalian kupanggil kesini kan? jadi...besok aku akan melantik beberapa orang untuk jadi ketua klan, Lucius ..aku mempercayakan mu"kata lord

"Dzelent Clan...yang mulia lord"kata Luce berdiri dan menunduk hormat

"Black clan, Arias.. bersiaplah"

"Titahmu perintah untukku my lord"kata nya berdiri lalu menunduk hormat

"Red clan..aku tau kalau kau bukan lah dari keturunan bangsawan tapi sikap mu menunjukan sikap seorang pemimpin.. Irina. banyak dari mereka punya rambut merah tapi tak ada yang berpotensi besar sepertimu di red clan"

"terima kasih! akan ku buktikan kesanggupanku yang mulia"kata irina berdiri lalu menunduk hormat

"Alex..kau lah yang paling pantas mendapatkan posisi ketua klan drakula"

"perkataan mu adalah perintah"kata alex

"dan kau akan menjadi ketua clan Sackvill..belajarlah bertanggung jawab Rossely..aku tau kecepatan clanmu dibutuhkan"

"baik lord..terima kasih"kata ross tersenyum dan menunduk hormat

"dan kau tommy..kau harus menebus salahmu dengan loyal pada ku dan menjadi ketua dari clan mu..Clan Moldove..kau tau kekuatan tamengmu bisa jadi bumerang yang bagus untuk musuh.."

"terima kasih banyak atas semuanya lord..aku Tommy T. Moldove..akan menebus dosa dengan loyal pada mu seumur hidup..my lord"kata tom menunduk dalam

"kalian taukan kalau sudah menjadi seorang kepala clan kalian akan mendapatkan tanda baik itu berupa senjata maupun tanda seperti tatoo di wajah maupun tubuh kalian..dan kalian harus gunakan kekuatan itu dengan bijak...sebenarnya ada satu orang lagi yang ingin kujadikan ketua tapi masalah nya mereka hanya beranggotakan empat orang, bagaimana menurut kalian?"

"terserah padamu lord.tapi..clan apa?"tanya alfred

"Oleander dari outcast.. kalian tau kalau mereka itu juga vampire yang kuat dan juga berkuasa..mereka bukan budak atau alter maupun half secara teknis baik fisik pun mereka semua sama dengan kita"kata lord

semua yang ada disana heboh mark mengatakan kalau mereka itu adalah vampire terkutuk,buangan, jelata yang tak boleh ada diantara kita bahkan para vampire pun banyak tak sudi dengan kehadiran mereka.

"bagaimana kalau kita ambil seperti undian? kalau mereka bisa diterima oleh bangsa vampire kenapa tidak dan kebanyakan vampire vampire disekolah adalah half jadi lebih bagus kalau mereka juga memberi pendapat"kata alfred semua menganggu kan kepala setuju kecuali Mark

"kau tau lord..ayahku adalah kepala dari clan Dzelent yang punya kekuatan beregenerasi paling cepat dari pada klan yang lain. dia dijadikan ketua dari semua klan karna sifat tegas nya..saya harap anda bisa tegas seperti yang dilakukan ketua dari para klan dulu"kata mark

"tentu saja..terima kasih atas masukan nya Mark.. besok libur kan semua dan beritahukan pada semua murid dari bangsa vampire kita akan mengadakan undian dan juga pengangkatan para ketua klan"

"baik lord."kata semua yang ada disana

sepanjang pembicaraan tadi Alex melihat kearah tom yang sedang was was tentang vampire outcast yaitu Sean semua orang tau kalau lord akan menjadikan Sean ketua klan, bagi mereka tak apa apa karna sean punya aura pemimpin dan dia juga seorang yang kuat tapi tidak bagi tom dan alex yang mengetahui kalau sean juga bagian dari Servus tapi mereka berdua pun tak tau harus melakukan apa karna sean melakukan itu untuk Maria.

"jadi bagaimana menurut mu? apa kita beritahu-"

"tidak..kita harus tahu dulu apa motif sean apa benar hanya maria atau ada yang lain..kalau hanya itu mungkin kita bisa membantunya keluar dari masalah"kata tom memotong perkataan Alex

"terserah mu yang penting lord tak tahu tentang ini"

kata mereka berlalu tanpa tahu ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka





kira kira siapa ya yang denger..
jejak nya jangan lupa
selamat membaca
(●´∀`●)

ORIGIN : The last pure-bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang