:: 33 ::

273 24 0
                                    

14+

*
*

"gadis yang berlari ke arah mu waktu itu?"tanya Alex

"ya..dan Lexy..maafkan aku. aku be ar benar benar tak sadar. aku benar benar tak tahu harus bagaimana...ember dia..-"

"sudahlah...kau bantu saja kami memberantas musuh"kata alex

"jadi kau menerima ku kembali?..terima kas-"

"aku menerima mu..bukan memaafkan mu, kau bukan hanya membunuh kekasih ku tapi juga ayahku..orang tua satu satu nya yang ku miliki"kata alex dingin di ujung nya

"baiklah. tak ada yang lebih baik dari ini..terima kasih karna mengizinkan ku tinggal.. pangeran Lexy"kata tommy tersenyum

"aku bukan pangeran lagi. masa itu tak ada lagi sekarang hanya ada pemerintahan lord. bukan raja ataupun ratu.."kata Alex pergi dari sana

"yah..tapi kau tetaplah seorang pangeran Lexy dan setidak nya teman ku sudah kembali"kata tom tersenyum kecut

tom memandang hutan yang gelap seolah tak bosan dengan kegelapan itu. tiba tiba dia merasa haus lalu dia berjalan kehutan berharap menemukan binatang untuk disantap

"ahhh..aku tak percaya..seorang kaya raya seperti ku mencari makanan di hutan yang hampir gundul ini?!"kata tom frustasi karna dari tadi dia tak menemukan sesuatu.

saat sedang mencari hewan untuk di jadikan santapan, tom melihat seseorang yang di kenal nya, seseorang yang sangat di rindu kan nya tapi dia sadar dia tak bisa memilikinya lagi. kesalahan nya sangat besar dan tak dapat di tebus. yaa itu larissa, dia berdiri di tepi tebing rendah itu. angin membelai rambut pirang panjang nya, aroma parfum yang biasa dipakai nya tercium masuk kedalam rongga pernapasan tom

baumu masih sama aku bisa mencium nya, dan bisa melihat cantikmu yang tak pernah berubah sedikit pun..hanya satu yang berubah..senyum itu..senyum yang tak lagi bisa ku dapat kan.. dulu aku bisa mendengar tawa renyah dan senyum indah itu terjuju padaku tapi sekarang?..aku takut untuk mengharapkan nya ..karna aku tau aku tak pantas- batin tom sedih

tom sedari tadi hanya melihat larissa dari jauh tanpa sadar larisa mengetahui keberadaan tom hanya saja dia tak terlalu menghiraukan nya karna menurutnya itu hanya ilusi..dia selalu merasakan keberadaan tom tapu dia selalu menyingkirkan pikiran itu karna dia pikir ton tak akan ada di sana..

perasaan ini lagi..perasaan yang mengatakan kalau dia sedang berada di sini..tapi itu tak mungkin, dia..sudah tak ada..tom yang ku kenal..dia tlah pergi. dia membuat ku dengan mengambil ayah ku dan menhancur kan kebahagian kakak ku dan bodoh nya..aku masih menciantainya!! dan malam ini adalah malam itu..malam ketika dia hancurkan hati ku dan pergi...dan sial nya sekarang aku malah merindukan nya!!-batin larisaa menangis di gelap malam

tom melihat larissa menunduk lalu duduk dengan paksa dan menyembunyikan wajah nya di kedua lutut nya

"apa dia...menangis?.."

tom mempertajam pendengaran nya dia mendengar suara isakan kecil dan kata kata yang membuat tom tersentak dan berlari kearah larissa

"hiks.. hiks tom..tommy..aku merindukan mu..aku masih mencintaimu..kembalilah jadi tommy yang dulu..hiks hiks..aku merindukan mu"kata larisa di tengah tangisan nya

tiba tiba larisa merasa hangat dan dia mencium bau yang sangat familiar

"...tom.."

"ini aku..tommy..tommymu..risa"

ORIGIN : The last pure-bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang