part 2

1.5K 145 13
                                    

Jihyo pov

"Aaaahhhhh!!" Kami berteriak bersamaan

Matanya membulat melihatku, tak lama dia mulai mengalihkan pandangannya dariku sambil menyodorkan kemeja miliknya dengan tubuh membelakangiku

"Pakai ini"

Aku memakai kemejanya yang longgar itu, tak lama pemuda itu berlutut dihadapanku dengan posisi memohon

"Siluman kucing jangan makan aku"

Apa dia bilang? Siluman kucing, dasar pemuda kurang ajar masa gadis secantik aku dibilang siluman

"Hya, aku ini ma...." kata-kataku terhenti saat aku mulai memiliki akal untuk memanfaatkan situasi

"Baiklah, aku tidak akan memakanmu. Aku lapar, carikan aku makanan"

"Iya"

Dia tergopoh keluar kamarnya untuk mencarikan aku makan, aku hanya bisa tertawa melihat kelakuannya. Tak lama dia masuk dengan sekotak ayam goreng dan beberapa minuman bersoda, aku langsung memakan ayamnya

"Kamu mau? Makanlah" aku menyodorkan sepotong ayam padanya

Dia ikut makan bersamaku, aku mendorong kotak berisi ayam kearahnya karena kulihat dia masih kelaparan

"Mulai hari ini aku akan tinggal disini"

"Siluman kucing, kamu bisa berubah jadi kucing lagi kan setelah selesai makan? Aku tidak mau eommaku kaget melihat ada seorang gadis tidur dirumahku"

"Hya, mau kumakan!"

"Jangan, aku masih mau hidup"

"Namamu siapa?"

"Bang Chan, kamu bisa panggil aku Chanie tapi sil..."

"Panggil aku Jihyo, jangan panggil aku siluman lagi kalau tidak mau kumakan"

"Memangnya siluman itu punya nama seperti manusia ya" gumamnya pelan

"Hya, kamu bicara apa!"

"Ti...tidak ada"

"Besok antarkan aku pulang kerumah. Oh ya, ngomong-ngomong apa kamu punya pekerjaan?"

"Aku? Aku seorang komposer, pembuat lagu"

"Mulai besok kamu jadi assistenku"

"Tapi..."

"Tenang saja, aku akan membayarmu"

Dia melihatku dengan pandangan anehnya, apa dia pikir aku tidak punya uang dan tempat tinggal?

Chan pov

Dia ini siluman yang aneh...pulang kerumah? Memangnya dia punya tempat tinggal? Mau membayarku dan menjadikan aku assistennya? Memangnya dia punya uang dan pekerjaan?

"Aku tidur diatas, kamu dibawah"

"Ah, iya"

Dia membaringkan dirinya diatas ranjangku, aku mendekat dan mengambil selimutku yang ada disampingnya

"Mau apa?"

Aku membuka selimutku dan menutupi paha mulusnya yang terekspos, kenapa aku jadi berdebar-debar saat menatapnya? Aku pasti sudah gila! Kali ini aku mengeluarkan kasur lipat dari dalam lemari tak lupa selimut dan bantal, aku meletakkan kasurku diatas lantai dan langsung berbaring diatasnya setelah merapikan sisa makanan dan minuman bersoda. Dia menatap kearah pintu dengan pandangan kosong

"Kamu kenapa?"

"Aku rindu rumah"

"Tidurlah, besok aku antar kamu pulang"

Dia mulai memejamkan matanya saat aku menyalakan lampu tidur kecil milikku, kenapa aku merasa kalau siluman bernama Jihyo itu merasa kesepian. Aku mengelus punggungnya lembut sampai dia berkata

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Eommaku selalu melakukannya kalau aku susah tidur"

"Kali ini aku biarkan tapi lain kali kamu menyentuhku, kumakan kamu"

Aku hanya tersenyum, dia tidur tak lama kemudian. Dasar, semua gadis sama saja terlihat kuat diluar tapi sering merasa kesepian didalam. Aku mencoba memejamkan mataku tapi malah teringat ciuman tadi, baru pertama kali ada gadis yang menciumku dan melihat wajahku dengan ekspresi lucu seperti itu.

Pagi datang, aku bangun setelah mendengar suara berisik dari dapur.

"Sudah bangun? Mandilah dulu, sarapan sudah siap"

Aku kembali masuk kedalam kamar mengambil dua potong baju dan celana panjang, kuberikan hoodie biruku dan celana panjang hitamku padanya

"Pakailah, aku bingung bagaimana aku harus melihatmu kalau kamu hanya memakai kemejaku"

"Terima kasih"

Aku langsung masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan diri, sedangkan dia kembali masuk kedalam kamarku untuk berganti baju. Aku terkejut dengan rasa makanan yang dia masak dan berhenti mengambil makanan dalam mangkukku

"Kenapa, tidak enak?"

"Enak, dimana kamu belajar memasak"

"Aku sering membantu eommaku memasak sebelum dia meninggal"

Eomma? Apa siluman seperti dia benar-benar punya orang tua? Apa mereka juga siluman seperti dia? Aku mencuci piring dan merapikan rumah sebelum dia menyeretku keluar rumah. Kami melewati sebuah papan iklan ditepi jalan, dia mulai mengepalkan tangannya dan....

Kiss me! (Jihyo X Bangchan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang