Chan pov
Dia kembali berubah jadi kucing, aku langsung membawanya kembali menuju rumahku. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa dia tiba-tiba berubah? Apa karena cuaca diluar begitu panas dan dia tidak tahan? Berulang kali dia mengarukkan kakinya diatas dadaku, aku melepasnya begitu kami sampai dirumah. Aku mendudukkan diriku diatas sofa sampai dia mendekatiku dan memanjat kepalaku dengan kaki kecilnya
"Kamu kenapa sih, apa kamu tidak bisa berubah menjadi manusia lagi?" kataku bicara sendiri sambil memindahkannya kebawah
Kali ini aku berbaring diatas sofa, hampir saja aku memejamkan mataku sampai dia naik diatas dadaku dan menciumku. Kali ini aku terkejut melihat mata bulatnya yang indah tepat menatap langsung kedalam bola mataku, dia langsung menarik tudung kepala hoodieku hingga menutupi mataku
"Aku sedang pakai baju, tutup matamu"
Aku langsung menutup kedua mataku sambil menghela nafas panjang. Kalau seperti ini aku akan mati terkejut, apalagi kalau dia berubah tanpa busana seperti itu dihadapanku batinku.
"Sudah"
"Kenapa kamu berubah?"
"Rasanya aku tahu sekarang, aku hanya berubah kalau aku marah. Mulai sekarang jangan jauh-jauh dariku aku membutuhkanmu, satu lagi kalau aku berubah jadi kucing kamu harus menciumku"
"Apa? Menciummu, pacarku yang dulu saja tidak..." aku menghentikan kata-kataku ketika dia mulai melihatku dengan pandangan membunuh
"Iya" akhirnya aku menuruti kata-katanya karena aku tak mau mati muda
Kali ini dia mengandeng tanganku menuju halte bus, kami langsung naik dan duduk dibangku yang sama. Dia memandang keluar dengan pandangan kosong, sebenarnya apa sih yang dipikirkan gadis cantik seperti dia atau siluman lebih tepatnya?
Jihyo pov
Tidak! aku tidak boleh menunjukkan kalau aku masih suka pada pria brengsek seperti dia, aku harus bisa berpura-pura sudah tidak suka lagi padanya. Apa kumanfaatkan dia saja? Batinku sambil melihat kearah pria yang sebenarnya tidak jelek juga, hanya butuh sedikit polesan dan baju yang cocok agar dia tampak sedikit wah.
"Apa? Kamu memikirkan apa, kenapa menatapku seperti itu?" sekarang dia menyilangkan kedua tangannya diatas dadanya
Aku menyandarkan kepalaku pada bahunya dan mulai menutup mata.
"Bangunkan aku kalau kita sudah sampai diperhentian terakhir"
Dia ikut tertidur sampai pak sopir berteriak membangunkan kami
"Hya, kalian mau turun dimana! Dasar anak muda!"
Aku langsung membuka kedua mataku dan membangunkannya, kami turun dan berjalan sebentar menuju rumah eomma dan appa karena aku takut mereka akan mencariku karena menghilang tiba-tiba. Bibi Kang memberi salam pada kami berdua saat berdiri didepan pintu gerbang kemudian segera membuka pintu gerbangnya
"Nona Jihyo, Tuan besar bingung mencari anda"
Dia melihatku dengan tatapan heran karena tidak biasanya aku membawa seorang pria kerumah keluargaku.
"Nona siapa dia?"
"Dia asisten baruku, kenapa?"
"Tidak apa"
Kali ini unnieku yang cantik itu turun, aku mulai mengepalkan tanganku menahan marah. Karena tidak ingin berubah dihadapannya kucium pemuda yang kini berdiri disampingku itu hingga dia membulatkan matanya sambil melihat kearahku. Kebetulan saat itu appa dan eommaku memasuki ruang tamu. Mati aku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss me! (Jihyo X Bangchan)
FantasySeorang gadis berubah menjadi seekor kucing saat dia marah, hanya ciuman dari seorang pria yang bisa mengembalikannya ke bentuk semula. Bagaimana nasibnya?