Hyunjin bahkan tak bisa menjelaskan pada kedua pria yang menjadi roommate nya itu kalau wanita dihadapannya adalah jelmaan dari kucing yang tadi sedang terluka.
"Hyung bisa ambilkan bajuku untuknya?"
"Hya, sudah aku bilang kan jangan bawa wanita ke dalam rumah!"
"Iya maaf.."
Felix mengikuti Minho masuk kedalam kamar milik Hyunjin
"Hyung siapa dia? Apa pacar Hyunjin?"
"Entahlah, aku ragu kalau dia pacarnya"
"Kenapa dia tidak pakai baju"
"Hya, mana aku tahu!! Tanyakan sendiri pada mereka!"
Hyunjin menutupi tubuh Jihyo dengan handuk miliknya kemudian dia menyuruh Jihyo memakai baju miliknya saat Minho dan Felix datang membawakan baju gantinya. Wanita itu masih saja memandangnya dengan pandangan aneh
"Hya, kamu tahu saja kalau aku tampan" kata Hyunjin sambil memegang wajahnya dengan kedua tangannya
Jihyo memajukan bibirnya dan membuat wajah tidak percaya
"Hya kamu menghinaku ya?!"
"Sudah, berhentilah bermain-main dan segera pulangkan dia kerumahnya!!" kata Minho
"Tapi hyung, aku tidak tahu rumahnya dimana"
"Lalu kamu bawa anak orang dari mana?! Gila, kamu ambil begitu saja!!"
"Aku juga lupa rumahku dimana"
Kini Minho dan Hyunjin menatap heran kearah Jihyo selama ini mereka mengira wanita itu tidak bisa bicara.
"Aku mengantuk, mau tidur" lanjut Jihyo sambil menuju ke kamar Hyunjin dan membuka pintunya
"Sekarang bagaimana?"
"Bagaimana apanya! Kamu tidur di kamarku!!"
"Hyung jangan marah" rayu Hyunjin dengan nada manja
"Hish, jauh-jauh sana!!"
************************************
Pagi sekali Jihyo bangun dan memasak untuk mereka bertiga, ketiga orang itu terkejut saat bangun dan mendapati hidangan yang kini tersusun rapi diatas meja kecil mereka
"Woah gila, kelihatannya enak" kata Felix yang kemudian menyumut makanan diatas piring kedalam mulutnya
Tak lama dia mengangkat jempolnya tinggi dan membuat dua pria lainnya ikut makan dengan lahap. Tak lama makanan diatas piring sudah berpindah kedalam perut mereka
"Hya, kamu tinggal disini dan temani dia. Jangan lupa cari tahu dimana rumahnya"
"Kenapa harus aku?"
"Kamu kan yang sudah melihat tubuhnya lebih dulu. Aku dan Felix akan mencari alasan supaya Chanie hyung tidak marah padamu"
Minho dan Felix keluar dari rumah menyisakan Jihyo dan Hyunjin sendiri
"Mau pergi ke pantai?"
Jihyo mengangguk setuju. Hyunjin memakaikan topi miliknya tak lupa hoodie agar mereka tidak kedinginan karena beberapa hari ini suhu udara sering turun dan angin bertiup lebih kencang karena musim dingin akan segera datang. Jihyo menautkan tangannya pada tangan Hyunjin dan mengenggamnya erat.
"Tenang saja aku tidak akan meninggalkan mu, sekarang lepaskan tanganmu"
"Tidak mau!"
Hyunjin mengusap kepala Jihyo lembut hingga membuatnya semakin berani untuk memeluk tubuh Hyunjin. Mereka berjalan-jalan sambil bergandengan tangan hingga kaki Jihyo tidak sengaja tergores batu karang tajam
"Au!!"
"Kamu kenapa?"
Hyunjin memeriksa kaki Jihyo yang terluka
"Naiklah ke punggung ku kita akan kembali kerumah"
Jihyo menaiki punggung Hyunjin dan melingkarkan tangannya di leher pria yang kini menahan tubuhnya
"Aku menyukaimu..."
"Hya, jangan bilang seperti itu, aku jadi malu!"
"Kamu baik padaku"
"Hentikan aku tidak tahan mendengarnya" kata Hyunjin dengan wajah yang semakin memerah
"Tapi tolong jauhkan tanganmu dari pantatku"
Brukk!! Jihyo langsung terjatuh gara-gara Hyunjin melepaskan tangannya yang menahan tubuh Jihyo
"Ma...maaf!!"
Hyunjin membantu Jihyo berdiri kembali
"Padahal aku hanya bercanda" kata Jihyo sambil menepuk pantatnya yang sakit
"Apa kamu ingat siapa namamu? Aku akan memanggilmu Jihyo, karena model favoritku punya nama yang sama. Jihyo ya~"
Kini Hyunjin tertawa setelah melihat Jihyo membuat tanda cinta dengan kedua tangannya sambil mengedipkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss me! (Jihyo X Bangchan)
FantasySeorang gadis berubah menjadi seekor kucing saat dia marah, hanya ciuman dari seorang pria yang bisa mengembalikannya ke bentuk semula. Bagaimana nasibnya?