Maaf makin jarang up, moga cepet kelar semua ff ongoing nya
Jihyo membeku menatap wajah pria berambut pirang dihadapannya.
"What do you see?"
"Sorry, i think your face re-mind me with someone i known"
"Now, can you move?"
Jihyo segera pergi dari hadapan pria ber-logat asing itu, tapi tak lama kemudian dia kembali bertemu dengan Jihyo saat dia mendatangi rumah lama Chanie.
"You again! Do you stalking me?"
"Bukannya dia yang mengikutiku" gumam Jihyo pelan
"What are you doing here?" lanjut Jihyo
"I just move to this house"
Kali ini dia menarik jaket pria itu hingga tubuh mereka tak lagi berjarak saat ada sebuah pengendara sepeda yang melintas. Pria itu menatap Jihyo dengan pandangan aneh karena mengira Jihyo mencoba menggodanya.
"Do you want me to warming you up?"
Jihyo langsung mendorong tubuh pria itu menjauh darinya, dia mulai kesal dan melontarkan berbagai umpatan dihadapannya. Tiba-tiba saja wajah pria itu berubah ekspresi dihadapannya.
"Aku bukan lelaki tidak senonoh!"
Jihyo terkejut saat mendengarkan perkataan yang keluar dari mulut pria itu, jadi selama ini pria itu hanya berpura-pura tidak tahu? Jihyo semakin kesal dia bahkan hampir kembali memaki nya kalau saja pria itu tidak menarik jaket miliknya. Tanpa rasa canggung pria itu memeluk tubuh Jihyo erat hanya karena air hujan yang jatuh hampir membasahi jaket tipis milik Jihyo.
"Lepaskan aku!"
Pria itu masih menatap Jihyo yang kini berdiri disampingnya.
"Berhentilah melihatku seperti itu!!"
"Lalu aku harus bagaimana melihatmu? Seperti ini!!"
Plak!! tangan Jihyo reflek memukul wajah tampan pria itu bahkan sampai membuat sang pria tidak bisa berkata-kata.
"Ma...maaf, lain kali jangan..."
"Kamu kira kata maaf bisa menyembuhkan rasa sakit ku!"
"Lalu kamu mau apa?"
Pria itu kembali menarik Jihyo mendekat, dia menahan kedua tangan Jihyo diatas dinding sambil menciumnya secara paksa. Jihyo yang awalnya berontak akhirnya memilih pasrah.
"Sudah ciumnya!!"
Wajah kesal Jihyo membuat pria itu tersenyum.
"Lain kali jangan membuatku marah" bisiknya
***************
Jihyo tidak habis pikir bagaimana dia bisa bertemu kembali dengan pria mesum yang sudah menciumnya dengan paksa beberapa hari yang lalu.
"Chris, this is Jihyo"
"Kami sudah kenal"
"Baguslah, kalau begitu kapan pernikahannya akan segera dilaksanakan?"
Jujur saja dia tidak suka dinikahkan dengan pria seperti yang kini duduk disampingnya.
"You look prettier"
Jihyo memilih mendiamkan pria itu hingga dia kembali bicara.
"But you look scarrier when you just silent"
"Hya, ahjussi can you just shut up!!"
Pria itu kembali tertawa
"Dasar gila!!"
Chris menarik tangan Jihyo hingga dia berakhir duduk diatas pangkuannya, pandangan matanya dan ekspresi wajahnya mengingatkannya pada Chanie yang telah tiada.
"Sepertinya kalian harus pindah kedalam kamar"
Kata-kata appanya membuat Jihyo segera berdiri dan menjauh, dia langsung menuju kamarnya yang ada dilantai dua rumah keluarganya tapi pria itu terus saja mengikutinya.
"Berhenti mengikutiku!!"
"Hyo..."
Jihyo membeku, jujur saat ini dia ingin memeluk dan mencium pria dihadapannya itu tapi dia mencoba menyadarkan dirinya kalau pria yang kini berdiri dihadapannya sangat jauh berbeda dari pria yang dulu dia cinta.
"Kamu mau apa?"
"I want you, be mine!"
"Konyol, kamu bahkan bukan dia! Kenapa juga appaku sampai repot-repot mencari orang berwajah sama dengannya!!"
"Dia siapa? Pertemukan aku dengannya!"
Jihyo tertawa lebar kemudian berbisik pada pria dihadapannya
"Silahkan temui dia di alam baka!"
Brak!! Jihyo membanting pintu kamarnya. Chris masih berdiri didepan pintu sambil meletakkan satu telapak tangannya pada pintu yang kini tertutup.
"Kamu akan jadi milikku selamanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss me! (Jihyo X Bangchan)
FantasySeorang gadis berubah menjadi seekor kucing saat dia marah, hanya ciuman dari seorang pria yang bisa mengembalikannya ke bentuk semula. Bagaimana nasibnya?