Catatan :
(R/B/N) = Random Boy's Name
----------------
"Tetsu."
"Ya?"
"Habis ini kita pulang kan?"
"Iya, kenapa?"
"Cuma tanya aja. Aku ada sesuatu buat kamu." Kedua sejoli tersebut sedang di atas motor dalam perjalanan menuju Akihabara. Menghabiskan waktu berjalan-jalan sembari membeli pernak pernik yang sekiranya memikat hati.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam lewat. Masihlah ada waktu sebelum tanggal 17 November benar-benar selesai. Diam-diam, (Name) sudah menyiapkan kejutan untuk ulang tahun Kuroo. Ia meminta bantuan adiknya dan pacar adiknya untuk menyiapkan kejutan tersebut. Hanya pasang banner ala-ala, confetti, balon, dan beberapa makanan. Yang jelas tidak ada kue karena terlalu mainstream.
Untuk ulang tahun Kuroo tahun, (Name) sudah menyiapkan hadiah khusus. (Name) sendiri bahkan harus konsultasi dengan pacar adiknya tentang hadiah apa yang cocok diberikan untuk Kuroo. Pacar adiknya merupakan kolega kerja Kuroo, yang sudah (Name) duga sebelumnya, juga merupakan seorang agen rahasia.
(Name) tahu dari mana? Tentu saja dari dokumen-dokumen yang ia lihat di komputer milik Kuroo. Terkadang, (Name) tak habis pikir bagaimana bisa ia dan adiknya memiliki pacar yang sama-sama berprofesi sebagai agen rahasia. Satu squad pula.
~.~
Setibanya di Akihabara, Kuroo memakirkan motornya di parkiran setempat kemudian jalan kaki berkeliling.
Selama berkeliling, mereka membeli dua buah minuman dan sebuah snack berukuran besar yang sengaja dibeli untuk porsi dua orang. Salah satu toko aksesoris menarik perhatian (Name). Terutama sepasang gantungan kunci berbentuk kucing. Yang satu warna putih dan yang satu warna hitam. Dibuat saling melingkari satu sama lain membentuk pola seperti yin dan yang.
"Tetsu, aku mau ke toko itu dulu ya. Kamu mau ikut?"
"Lama gak? Kalo nggak, aku tunggu di luar aja."
"Okelah."
(Name) masuk ke toko, meninggalkan Kuroo yang lebih memilih duduk di kursi panjang tepat di depan toko tersebut.
Di dalam, (Name) mengambil gantungan kunci tadi dan menuju ke kasir. Saat mengantri, beberapa kali ia lirik ke luar jendela toko. Mendapati bahwa pacarnya sedang didekati oleh beberapa perempuan yang kebetulan lewat.
(Name) cemberut. Cemburu dan tidak suka pacarnya didekati perempuan lain dengan cara yang seperti itu.
(Name) ingat dan sangat paham. Kalau ini salah satu resiko memiliki pacar yang sangat atraktif seperti Kuroo. Secemburu apapun, (Name) hanya bisa sabar dan maklum menghadapi kejadian-kejadian serupa.
Selesai membayar, (Name) tak langsung keluar. Ia berpura-pura kembali melihat-lihat barang sambil sesekali melirik ke arah Kuroo. Setelah para perempuan itu pergi, barulah (Name) memutuskan untuk keluar dan menghampiri pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trilogi Sabuk Orion #3 - Mintaka
أدب الهواةAgent AU! Aku menunduk, menangkupkan kedua tanganku, dan memejamkan mata Setiap malam, Aku menengadah, mengarahkan wajahku ke cakrawala, menatap Bima Sakti yang gagah melintang Setiap malam, Aku berdoa, aku bersimpuh, aku pasrah... Aku memohon, Waha...