"Kata hati dan pikiran itu memang berbeda jadi kita jangan mengambil kesimpulan dengan cepat sebelum isi pikiran dan hati kita sama"
•
•
•
•
•
•S
etelah cukup lama berjalan akhirnya mereka berdua sampai di taman belakang sekolah. Farga berhenti dan langsung duduk di bangku yang ada dan diikuti oleh Natha.
Natha sebenarnya ingin bicara soal yang tadi tapi gugup memenuhi hatinya. Natha menghela nafas panjang dan merubah posisi duduknya menjadi menghadap Farga.
"Kak, gue mau tanya soal yang tadi..." kata Natha sambil menunduk.
"Soal apa, yang gue bilang kalau kita udah jadian ?" kata Farga memutar badan menghadap Natha yang menunduk.
"Iya kak, kan kakak belum nembak gue kok udah jadian...?" kata Natha yang sekarang sudah menatap wajah Farga.
Farga tersenyum sekilas sebelum mulai bicara. "Jadi kamu mengharap kalau aku tembak dulu baru jadian ?" kata Farga.
Farga pegang tangan Natha lalu bicara "Aku tuh nggak perlu nembak kamu, aku akan cari cara lain untuk menyatakan perasaan aku ke kamu jadi nggak perlu khawatir." kata Farga lalu tangannya beralih mengelus pipi Natha. Kata-kata Farga membuat Natha speacles.
Natha masih bergelut dengan pikirannya. Tapi aku kok ragu ya batin Natha. Natha tertawa sekilas sebelum mulai bicara dan itu membuat Farga mengernyit heran.
"Kak ini kan bukan April mop jadi jangan bercanda deh..." kata Natha sambil tertawa yang membuat mimik wajah Farga kini menjadi serius dan menatap mata Natha dalam.
"Apa kamu kira wajah aku yang serius ini bercanda... Aku serius suka kamu Angelya Nathalia aku serius...." kata Farga menatap mata Natha.
Natha mencoba mencari kebohongan di mata Farga tapi dia tidak menemukannya. Yang dia temukan hanyalah tatapan keseriusan dan itu membuat Natha bingung.
"Kak, kakak bercanda ya....?" kata Natha dengan wajah yang belum percaya.
Huh, Farga menghela nafas pelan lalu bekata "Aku harus pakai cara apalagi supaya membuat kamu percaya kalau aku beneran suka sama kamu, sejak pertama aku melihat kamu menatapku seperti waktu itu aku sudah merasa kalau aku mulai suka kamu dan berubah jadi cinta, walaupun aku baru melihatmu tapi aku sudah merasakannya. Baik aku akan melakukan apapun yang kamu suruh agar kamu bisa percaya sama aku, aku akan melakukannya...." kata Farga sambil mengelus pipi Natha lembut.
Natha sekarang tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia bingung dengan perasaannya apakah dia juga suka kepada Farga atau hanya sekedar kagum.
Natha jadi kebingungan dengan ucapan Farga. Takut kalau kejadian tahun lalu akan terulang lagi. Ya kejadian dimana saat Natha sudah mulai menyukai pacarnya. Namun apa yang diperbuat pacarnya membuat Natha tidak percaya lagi dengan kata cinta.
Natha meneguk ludahnya karena gugup. Natha menatap mata Farga kemudian mulai bicara.
"Kak gue percaya sama lo, tapi gue masih bingung dengan perasaan gue." kata Natha menjelaskan ke Farga.
Farga berdehem untuk mulai bicara, "Baik aku akan tunggu kamu sampai kamu sudah tau perasaan kamu ke aku, ya udah yuk kita ke lapangan !" ajak Farga lalu berdiri dari tempat duduknya.
Natha mengikutinya dan berjalan berdampingan dengan Farga. Natha masih terus berjalan sambil memikirkan jawaban yang akan ia berikan kepada Farga. Jika ia menolak tapi hati ia berkata lain.
Tapi jika ia terima kenapa pikirannya masih tidak percaya. Sekian lama Natha berfikir sampai-sampai tidak menyadari kalau mereka sudah sampai. Setelah mereka sampai ditengah-tengah para siswa/i mereka berdua berpisah. Menuju anggota masing-masing.
Farga menatap Natha yang masih memancarkan kebingungan. Dia menjadi merasa bersalah karena telah membuat semua orang percaya bahwa ia dan Natha menjalin hubungan.
Tap semua akan selesai ketika ia sudah mengetahui jawaban Natha. Dan semoga jawaban Natha adalah "iya". Itu yang diharapankan Farga.
🌸🌼🌸🌼🌸🌼
Lanjut part berikutnya ya !!!!😁😘