"Perasaan itu akan berubah jika kita berusaha untuk merubahnya..."
•
•
•
•
•Natha pov :)
Sekarang MOS sudah berakhir, karena kemarin adalah hari terakhirnya. Gue sekarang berada di taman bersama dengan sahabat gue. Kita duduk sambil menikmati makanan yang kita beli tadi di kantin. Kalian pasti penasaran dengan hibunganku dengan Farga. Ok, sekarang kita telah resmi jadian. Kemarin setelah gue dinasihati Fanya gue langsung bergegas menemui Farga.
Flash back on
Natha berlari menuju ke kelas Farga yang berada di lantai 3. Natha sedikit kecapean karena kelasnya berada di lantai paling bawah. Natha berjalan menaiki tangga yang lumayan tinggi, sehingga dia kesusahan terlebih dia pakai rok SMA pendek. Dia berlari di koridor menuju kelas Farga yang letaknya paling pojok. Natha sampai di kelas Farga dengan terengah-engah karena dia berlari. Natha berjalan menanyai kakelnya yang sedang duduk didekat pintu.
"Kak mau minta tolong, panggilin kak Farga untuk keluar." kata Natha meminta bantuan. Kakelnya berjalan memanggil Farga yang sedang sibuk dengan 4 sobatnya. Farga menoleh menuju pintu yang disana sudah ada Natha yang berdiri gelisah. Farga segera berjalan menghampiri Natha, sekarang dia sudah sampai tepat didepan Natha.
"Ada apa, kok tumben kesini ?" tanya Farga dengan wajah bingungnya.
"Gu-gue mau bicara sama lo, tapi tidak di sini. Yuk ikut." kata Natha lalu nenyeret Farga ke belakang kelas. Sesampainya disana Natha berkali-kali menghela nafas karena gugup menyelimutinya.
"Kak gu-gue mau jadi...." kata Natha terpotong karena dia merasa tidak kuat untuk bicara. Farga terus menunggu kata selanjutnya yang akan diucapkan Natha.
"Mau jadi apa ?" kata Farga dengan dahi berkerut.
"Mau....JADI PACAR KAKAK !!!!" teriak Natha terus berlari menuju kelasnya meninggalkan Farga yang kaget. Farga merasa kalau ini mimpi bagaimana tidak Natha membalas perasaannya. Farga kembali ke kelas dengan senyum yang mengembang.
Flash back of
Natha dan sahabatnya berniat untuk kembali ke kelas karena sudah waktunya pulang. Mereka berjalan beriringan kengan canda tawa mereka. Sesampainya di kelas Natha di kagetkan dengan Farga yang sudah duduk di bangkunya. Farga menoleh saat ada seseorang yang datang ternyata Natha dkk. Farga berdiri lalu mengambil tas Natha yang ada disebelahnya setelah itu menghampiri Natha.
"Cieee... Yang mau diajak ngedate !!! Cieeeee...!!!" teriak Rara dan Fanya bersamaan. Natha menunduk malu karena kelakuan sahabatnya. Semua orang beralih menatap mereka, Natha semakin malu badannya panas dingin.
"Eh jangan di godain dong, nanti gadisku malu...!" kata Farga menggoda seraya memeluk Natha dari samping. "Eh eh... ngeblush, cie elah tambah cinta nih gue...!" teriak Farga yang disambut dengan sorakan teman sekelas Natha. Natha mengambil tas yang ada di tangan Farga lalu lari. Farga yang merasa ditinggalkan langsung lari mengejar Natha. Farga berkeliling kesana kemari mencari Natha tapi tidak ia temukan, ternyata dia ada di taman belakang sekolah. Farga segera menghampiri Natha yang senyum-senyum sendiri.
"Ngapain senyum-senyum ?" tanya Farga dengan nada menggoda. Natha yang sedang senyum langsung mengalihkan wajahnya asal. Farga duduk didekat Natha kemudian merangkulnya mesra.
"Kamu ngapain sih kesini ?!" bentak Natha ke Farga.
"Eh kamu marah ya...?" tanya Farga dengan memegang dagu Natha lalu menghadapkan ke wajahnya.
"Nggak." jawab Natha ketus
"Nah itu apa kalau nggak marah ?" tanya Farga cemberut. "Udah dong kamu malu ya aku gituin ?" tanya Farga dengan tampang imutnya.
"Tau nanya." jawab Natha ketus lalu mengalihkan pandangan ke samping, Natha menahan tawa melihat ekspresi Farga yang lucu itu.
"Jangan ngambek dong aku beliin ice cream deh. Mau ?" kata Farga membujuk. Natha mengangguk semangat lalu berdiri dari duduknya.
"Mau bangettt..." kata Natha sambil jingkrak-jingkrak senang, Farga yang melihat kelakuan pacarnya hanya geleng-geleng kepala.
Farga menggandeng tangan Natha lalu berkata "Yuk !" ajak Farga yang dijawab anggukan oleh Natha.
Farga melajukan motornya menuju caffe, mereka berhenti di caffe dekat sekolah. Mereka memilih tempat yang sedikit sepi, di sudut pojok caffe. Farga langsung memesan ice cream, sambil menunggu mereka ngobrol seperti biasa.
"Kamu tuh ya aku tu malu kalau digituin gak peka banget sih." kata Natha kesal.
"Oh maluuu... Oh ya kamu tuh ca-...." kata Farga terpotong saat ada pelayan datang.
"Ayo di makan !" kata Farga lalu menyendok ice cream nya. Farga berniat untuk menyuapi Natha.
"Aaaa...!" kata Farga saat Natha mengernyitkan dahi. Natha membuka mulut tapi Farga palah menempelkan ice cream nya ke hidung Natha.
"Hahaha kamu ucul deh.." tawa Farga lalu menyubit pipi Natha gemas. Natha cemberut, lalu terlintas ide untuk membalas Farga.
"Ga liat deh itu ada badut lucu banget..." kata Natha bohong. Farga menoleh ke arah yang ditunjuk Natha mencari badut, tapi tidak ada.
"Mana nggak ada kok..." kata Farga lalu menoleh ke Natha, dia dikagetkan dengan ice cream yang menempel di pipinya.
"Haha satu kosong !!!" teriak Natha dengan tawanya.
"Awass ya...!!" ancam Farga lalu berdiri berniat mengejar Natha, tapi gagal karena Natha sudah berlari terlebih dahulu. Mereka cukup lama kejar-kejaran hingga lupa waktu.
"Udah....udahh hhah...!!!" teriak Natha karena capek di gelitiki Farga.
"Nggak sebelum kamu minta maaf." kata Farga mengancam sambil menggelitiki Natha.
"Udahh...dong...iya aku minta maaf...haha." kata Natha tersengal-sengal. Farga berhenti lalu memeluk Natha mesra. Mereka berdua berjalan beriringan menuju parkiran. Farga memakaikan helm ke Natha, lalu menyalakan motornya. Natha naik lalu memeluk perut Farga seperti biasa yang dia lakukan, kalau tidak pasti Farga tidak menjalankan motornya.
"Udah..?" tanya Farga.
"Udah ayo pulang..!" kata Natha, Farga melajukan motornya pelan. Diperjalanan mereka dihiasi dengan canda tawa mereka. Kini mereka sampai di rumah Natha, Natha turun lalu diikuti Farga. Mereka masuk rumah bergandengan seperti tidak mau kalau sampai mereka pisah.
"Cieee yang udah jadian...!" teriak Nouval saat melihat dua orang datang.
"Yuk ah ke kamar, kakak mengganggu !" kata Natha lalu menarik Farga menuju kamar.
Di kamar mereka bermain PS, sambil ngemil. Sekarang udah jam 7 Farga meletakan stick ps nya lalu menoleh ke Natha, dia berniat pamit untuk pulang tapi Natha palah tidur. Farga menggendong Natha ala bridal style ke kasur Natha. Dia merebahkan tubuh Natha lalu menyelimutinya sebelum pergi Farga mencium kening Natha sekilas. Seandainya kalau Natha sadar pasti dia sudah ada kupu yang berterbangan di perutnya.
"Aku pulang ya...mimpi indah?" kata Farga sambil ngelus pucuk kepala Natha, kemudian berlalu pergi.
🌸🌼🌸🌼🌸🌼
Lanjut yuk