Part 6

5 1 0
                                    

"Kadang aku juga bingung dengan perasaanku kepadamu..."




Natha pov ;*

Sekarang gue sedang ada di Aula bersama dengan kedua sahabat gue. Dari tadi gue hanya diam melamun memikirkan perkataan Farga yang masih terngiang di telinga gue. Gue bingung harus jawab apa ke Farga tentang perasaan gue ke dia. Sebenarnya gue juga suka ke dia tapi gue masih ragu.

Gue hanya melamun memikirkan semua itu, walau didepan ada ketos yang lagi pidhato. Lamunan gue buyar saat ada yang nepuk pundak gue. Gue menoleh ke samping dan mendampati sahabat gue yang lagi menatap gue.

"Lo kenapa sih kok kayak ada masalah ?" tanya Fanya ke gue tapi tidak gue jawab.

"Oh gue tau, pasti lagi mikirin Kak Farga ya... Ngaku deh cie cie yang udah jadian...." kata Rara yang gue hadiahi jitakan di kepala. Rara langsung megang kepalanya dan menggerutu kesal.

"Nggak, gue lagi mikir aja kan kak Farga belum nembak gue..." kata gue dengan wajah yang bisa di bilang kaya orang goblok.

"HHAA???!!!" kata Fanya dan Rara barengan yang membuat semua orang menatap kami. Gue hanya menanggapi dengan cengiran, dan semua kembali seperti semua.

Gue menatap sahabat gue tajam lalu berkata "kalian tuh ya bikin malu tau nggak !" kata gue kesal.

"Ya abis kita kaget." kata Rara lalu menghadap ke Fanya untuk meminta persetujuan dan dijawab anggukan oleh Fanya.

"Ya kan bisa kalau nggak teriak !" kata gue lalu diam menghadap ke depan dan diikuti oleh mereka berdua.

"Tapi nanti kamu cerita ke kita ya !" Kata Fanya.

"Iya kalau nggak lupa hehe" Kata gue dengan cengiran.

"Awas aja kalau lupa !" Kata Rara mengancam.

Ada aja mereka. Kepo banget deh. Tapi nggak apalah siapa tau bisa mecahin masalah gue. Hehe ada manfaatnya juga ya. Gue langsung menghadap ke depan kembali.

•    •    •    •    •

Kini mereka bertiga sedang berjalan menuju parkiran karena bel pulang sekolah udah berbunyi lima menit yang lalu. Mereka berjalan melewati koridor dengan ngobrol dan sesekali tertawa. Tak lama sekarang mereka udah sampai di parkiran disana sudah terlihat mobil Nouval.

Tapi kok nggak ada orangnya ya, Natha berjalan mendekat ternyata Nouval lagi ngobrol dengan sahabatnya dibawah pohon dekat toilet. Duh cowok tuh emang ya sukanya ngumpul di toilet emang nggak bau ya ? Natha berjalan mendekat, dan membuat Nouval dkk menoleh ke arahnya.

"Kak pulang yuk aku mau ke supermarket dulu seperti biasa." kata Natha setelah sampai disamping Nouval dan dijawab anggukan oleh Nouval.

"Bro, lo lupa ya kalau kita mau jenguk Roni ?" kata Arza saat Nouval akan pergi, Nouval berhenti lalu menepuk jidatnya pelan.

"Oh iya gue lupa, man. Eh Ga lo mau pulang kan ?" tanya Nouval saat melihat Farga yang berjalan menuju mereka.

"Ya iyalah, emang ada apa ?" tanya Farga saat sudah sampai didepan Nouval.

"Gue mau minta tolong lagi sama lo, anterin adek gue pulang ya ?" kata Nouval meminta bantuan.

"Oh gitu, yuk kalau mau pulang." ajak Farga ke Natha. Natha mengangguk lalu berjalan menuju motor Farga.

"Hati-hati ya bro !!!" teriak Ozi yang dijawab dengan acungan jempol oleh Farga.

Natha naik motor dibantu oleh Farga. Seperti waktu pagi Natha pegangan di perut Farga. Farga menjalankan motornya. Selama di perjalanan hanya ada keheningan. Farga memelankan motornya agar bisa bicara dengan Natha.

"Nath, mau kemana ni mau langsung pulang atau kemana ?!" tanya Farga agak keras.

"Mau ke supermarket dulu kak !" teriak Natha.

Kemudian Farga langsung melajukan motornya ke supermarket. Mereka sudah sampai di supermarket. Natha menggandeng tangan Farga agar berjalan mengikutinya.

Farga pov ;)

Gue awalnya kaget karena Natha gandeng tangan gue, tapi gue balas menggenggan tangannya. Gue berjalan mengikutinya kemanapun dia pergi, agak capek sih tapi demi kebahagiaannya gue rela ngelakuin apapun. Gue berhenti saat dia juga berhenti. Gue nggak tau apa yang membuatnya tiba-tiba berhenti.

"Kok berhenti, ada apa ?" tanya gue saat merasakan dia melihat sesuatu sambil tersenyum.

"Itu tu kak bonekanya bagus banget gue pengen deh !" kata dia kegirangan. Gue yang liat itu hanya tersenyum memandangi wajah cantiknya.

"Kak, hey kok palah bengong sih, ayo kita liat !" katanya yang membuat gue tersadar. Gue mengangguk. Kemudian  mengikutinya menuju ke toko boneka.

🌼🌸🌼🌸🌼

Lanjut terus ya 😘

Beautiful FinanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang