"Semua akan menjadi lebih baik, walau itu sulit..."
•
•
•
•Natha dkk sudah sampai di kelas mereka setelah diantar oleh most wanted. Natha berjalan menuju tempat duduknya dan Fanya, dia langsung mengambil ponsel yang ada di tasnya. Dia tersenyum saat melihat chat dari Farga, lalu menbalasnya.
My hani😎
Nanti aku jemput di kelas istirahat pertama😘
Natha_lia😱
Iya aku tunggu Ya😊
My hani😎
Oke see you hani
Natha_lia😱
see you to😊
ReadNatha tersenyu lalu memasukkan kembali ponselnya kedalam tasnya karena bel masuk sudah berbunyi. Semua siswa didalam kelas masih dengan suasana yang seperti pasar ada yang teriak, bernyanyi, meminjam pr lah dan masih banyak lagi, tapi sesaat keramaian itu berubah dengan raut ketegangan. Karena Guru yang mengajar masuk dengan muka garangnya, dia terkenal akan galaknya bagi siapa pun yang berani ramai saat pelajarannya berlangsung maupun membantah tugas yang dia berikan.
"Siapa yang tidak masuk." kata guru membuka suara santai tapi tegas.
"Nihil bu !!" teriak semua siswa dengan was-was. Pelajaran berlangsung dengan tenang walaupun semua siswa didalam hatinya merasa tegang.
KRINGGG !!!
Bel istirahat sudah berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas dengan berpasang-pasangan. Tapi tidak untuk Natha dia sejak tadi hanya memainkan ponselnya karena bosen menunggu Farga yang tak kunjung datang. Fanya dan Rara yang melihat Natha lesu berjalan ke bangku Natha.
"Nat lo kenapa sih mukanya ditekuk gitu ?" kata Fanya mengawali, karena tidak sabar dengan muka Natha yang terus ditekuk.
"Bosen aja." kata Natha ketus sambil kepalanya di tidurkan di meja.
"Oh... Gue tau pasti nunggu darling dong !" kata Rara menggoda. Natha yang di goda hanya menitupi wajahnya malu. "Tuh kan bener, udah deh pasti dia datang nggak usah lesu gitu...!" kata Rara selanjutnya.
"Ya habisnya lama banget keburu bel nih, gue juga udah laper banget." gerutu Natha kesal karena sudah hampi 10 menit menunggu Farga tapi belum juga datang.
"Maaf ya lama, yuk ke kantin !" ajak Farga tiba-tiba, yang datang dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Nggak jadi ah udah mau bel." jawab ketus Natha sambil menelusupkan kepalanya ke tangannya yang ada di meja.
"Lho kok gitu, kan guru sedang rapat jadi nggak bakal telat masuk." kata Farga menjelaskan agar Natha tidak ngambek.
"Nggak." ketus Natha lagi karena udah bad mood, dia masih saja tiduran dengan wajahnya menghadap ke bawah.
"Oh gitu yaudah aku pergi, mau ajak cewek lain aja yang mau. Bye...!" kata Farga bohong lalu berjalan keluar kelas. Natha yang tidak mendengar suara Farga lagi langsung mendongakkan kepalanya mencari Farga tapi nihil.
"Ih kok beneran ditinggal sih !" teriak Natha kesal kemudian bangkit mencari Farga.
"Lo mau kemana ?" tanya Rara yang melihat Natha akan keluar kelas.
"Mau cari Farga." kata Natha polos yang dijawab anggukan Rara, lalu melanjutkan berjalan. Setelah Natha keluar kelas Fanya langsung menghubungi Farga. Natha berjalan keluar kelas sambil celingak-celinguk mencari Farga.
"Katanya ngambek kok nyari." kata Farga tiba-tiba di balik pintu saat melihat Natha keluar. Natha yang mendengar suara Farga langsung terlonjak kaget, tapi langsung disembunyikan dengan wajah datarnya. Natha berjalan melewati Farga yang masih senderan disamping pintu dengan tangannya ia silangkan di dada.
"Lho kok lewat sih." kata Farga kesal kemudian menyul Natha yang nggak tau mau kemana.
"Kamu masih ngambek ya, kan udah minta maaf. Aku tadi rapat OSIS mendadak jadi telat ke kamunya, maaf ya..." kata Farga memohon, yang membuat Natha berhenti. Natha berbalik melihat Farga yang masih memohon dibelakangnya.
"Aku maafin, tapi ada syaratnya...." kata Natha yang menggantung.
"Apa..?" tanya Farga bingung.
"Beliin aku ice cream ya... Mau kan..!" kata Natha memasang poppy eyesnya. Farga mengangguk mengiyakan daripada melihat Natha ngambek kan sedih. Natha yang melihat langsung jingkrak-jingkrak memeluk Farga.
"Eh... Maaf reflek." kata Natha sambil nyengir tanpa dosa. Farga yang melihat langsung mengelus pucuk kepala Natha kemudian menggandeng Natha menuju mini market. Di sekolahnya emang tersedia mini market jika ada siswa yang butuh sesuatu tidak perlu keluar sekolahan. Mereka berdua berjalan menuju mini market dengan bergandengan tangan, membuat semua yang menatapnya menjadi iri.
🌼🌸🌼🌸🌼
Lanjut cerita ya...😆