Broken home

2.4K 87 11
                                    

¥¥¥¥¥ happy reading ¥¥¥¥¥

Vivi pov....

"Kalian selalu memasang raut wajah tidak peduli terhadap satu sama lain... Saat salah satu dari kalian membuat kesalahan kalian meminta maaf (*kebohongan)

Aku sangat kesepian di sini... Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama ayah dan ibu... Namun kalian selalu sibuk dengan urusan masing masing (*ayah yang sibuk berkerja sedangkan ibu yang sibuk menggoda pria lain...)

Hey kalian!

Kalian mungkin tidak membutuhkan diriku kan?

Aku tau aku memang tidak berguna didunia ini... Tapi tidak bisakah kalian sedikit saja menghargai diriku? Setiap hari kalian selalu bertengkar dan tidak pernah menyadari dampak dari perbuatan kalian itu padaku... (*aku pun pergi keluar rumah dan berjalan menuju taman...)

:
:
:

Saat aku tengah asiyk bermain bersama bonekaku aku melihat sebuah keluarga yang tengah bersenang senang bersama sama dengan bahagianya...

Cemburu? Kurasa iya...

Kehangatan keluarga itu membuatku merasa sangat iri... Sekarang ini aku tidak pernah seperti itu lagi...

Mungkin dulu aku pernah merasakanya tapi semua itu sekarang hanya tinggal kenangan.... Dan hari ini pun aku tetap menjadi seorang anak buruk yang tak diharapkan...

:
:
:

Aku bermimpi aku sedang bermain bersama ayah dan ibu...
Tapi saat aku bangun barulah aku menyadari bahwa itu hanyalah sebuah mimpi...

Hari ini aku kembali berjalan menuju ke taman itu... Namun ketika aku diperjalana aku melihat sesuatu yang amat menyakitkan buatku...

Aku melihat ayahku tengah menghabiskan waktu bersama seorang anak kecil yang tidak kukenal...

Padahal biasanya ayah tidak pernah memiliki banyak waktu untuk bermain bersamaku tapi sekarang didepan mataku sendiri aku melihat ayah sedang bersenang senang dengan anak lain...

Cukup!! Aku sekarang tidak peduli apa apa lagi... Bukankah ayah dan ibu sekarang sudah mendapatkan kebahagiaan dengan keluarga baru kalian?

Jika memang begitu berarti kalian tidak membutuhkan ku lagi kan?

Baiklah kalau begitu aku pergi saja!! (*aku pun kembali kerumah dan mengambil tas kecilku... Mengambil beberapa uang hasil tabunganku dan kumasukan kedalam tas... Sekarang aku berada didalam sebuah kereta, aku akan ke tempat yang sangat jauh... Kereta yang awalnya penuh sekarang telah kosong, aku turun dipemberhentian terakhir, aku berjalan dan terus berjalan lalu kemudian aku melihat sebuah pantai...)

Tanpa pikir panjang aku pun berjalan kedalam air dan membiarkan diriku terhempas oleh ombak...

Biarkanlah aku sudah tidak peduli... Sekarang aku akan pergi... Dan mungkin untuk selamanya... Jadi kan kuucapkan selamat pada kesepian...

Lalu kesadaranku pun menghilang..


Vivi pov end...

Beberapa waktu kemudian disuatu rumah sakit didalam sebuah ruang oprasi, terlihat seorang dokter tengah berusaha keras menyelamatkan nyawa seorang anak kecil... Denyut nadi anak itu pun semakin melemah... Tak jauh dari tempat itu terlihat pasangan suami istri yang menatap semua itu dengan perasaan harap harap cemas...

Hingga pada akhirnya sebuah detit tan panjang pun terdengar.. suara yang menandakan bahwa denyut nadi anak itu sudah hilang(*mati)..

Si wanita yang melihat hal itupun menangis histeris.. sambil memeluk tubuh anak itu ia terus mengucapkan kata maaf berulang ulang... Sedangkan si pria hanya dapat terduduk dikursi yang ada ditempat itu dengan tatapan kosong....

Ya.. mereka berdua menyesal... Mereka menyesal karna telah mengabaikan anak itu... Bukanya menjaga mereka malah menyakitinya... Ya memang begitulah penyesalan.. selalu datang terlambat...

"Penyesalan memang selalu datang terlambat... dan hal itu tidak dapat diubah... saat kau kehilanganya barulah kau menyadari bahwa betapa ia begitu berhaga... "

£££££

Vote vote...

By zhara

Sad story ♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang