Kegelapan

331 18 0
                                    

Berjalan dengan riang dikegelapan yang menyeramkan ini tanpa beban.

Aku sangat menyukai tempat ini.

Disini tak ada yang bisa menggangu ku, tak ada yang akan memukulku, tak ada yang akan mengejek ku, dan tak kan ada yang bisa menyakiti ku.

Karena ini adalah dunia ku, dan disini tak ada siapapun kecuali diriku.

Kegelapan ini tak membuat ku takut, lagi pula tak ada yang dapat melukai ku disini.

Meski begitu, sejujurnya aku selalu mengharapkan seseorang akan datang. Dan mengeluarkan ku dari sini.

Sendirian itu rasanya menyakitkan. Tidak disana atau pun disini, aku selalu sendirian.

Disini memang cukup dingin tidak tapi sangat dingin. Seseorang? Siapa saja! Tolong keluarkan aku dari sini....

Tiba-tiba saja cahaya yang menyilaukan itu muncul ditengah kegelapan, tempat yang tadinya Sangat dingin kini menghangat. Ku dongak kan kepala ku dan melihat sebuah tangan terulur dari cahaya itu. Sosok itu lalu berkata sesuatu yang tidak ku pahami

' Maaf membuat mu menunggu lama, sekarang mari raihlah tangan ku, aku akan membawa mu ketempat yang lebih indah dan menyenangkan. Semua penderitan mu berakhir hari ini. Ayo...'

Aku menatap uluran tangan itu dengan tatapan kosong, jika dia benar, dia memang bisa membawaku pergi dari sini, pergi dari tempat yang menyakitkan ini.

Aku lalu meraih tangan itu dan menggenggam nya. Namun ketika aku hendak pergi, aku mendengar banyak suara dari arah belakang ku, saat kualihkan pandangan ku ke asal suara itu kudapati semua orang termasuk keluarga ku tengah melambaikan tangan pada ku

Dengan wajah sedih mereka semua berkata dengan sedih.

"Maaf"

"Tolong jangan pergi"

"Maafkan kami"

"Kembalilah kesini"

"Kami semua merindukan mu"

Tiba tiba seluruh tempat yang awalnya gelap itu kini begitu terang, sosok itu lagi lagi berkata

' Apa yang kau tunggu? Ayo kita pergi... '

Aku memandang sosok itu dengan tatapan sendu. "Tidak. Aku tidak bisa pergi bersama mu. Aku... Aku masih punya hal yang harus dilakukan disana" menunjuk bayangan semua orang yang menatapnya.

' kenapa? Bukankah mereka sudah jahat pada mu? Bukankah mereka yang membuat mu menderita?'

" Ya... Mereka memang melakukan semua itu... Tapi tetap saja aku tak bisa meninggalkan mereka, seburuk apapun mereka, mereka tetap lah orang yang ku sayangi"

Jika kau berkata begitu, aku rasa aku memang tak bisa membawamu sekarang. Kau memang hebat. Aku bahkan tak percaya dengan semua keteguhan hati mu itu. Rela berada dikegelapan yang suram demi orang lain. Kau manusia yang aneh.

Aku hanya tersenyum, kemudian melepaskan genggaman tangan nya dan aku pun terjatuh didalam lautan kegelapan.

Saat aku membuka mataku, aku melihat mereka semua tengah menatap ku dengan wajah sedih, tapi aku tahu itu semua cuma sementara, karena pada akhirnya aku memang akan selalu menderita, tapi tak apa, melihat kalian semua bahagia sudah cukup untuk ku...

Sad story ♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang