Sad story ♥

Kebenaran hatiku

Aku hanya ingin ada orang yang bisa mengerti diriku.

Aku cuma butuh seseorang yang bisa mengerti apa yang diucapkan hatiku, aku memang tak pandai mengungkapkan perasaan ku, disaat aku sedang sangat stress dan frustasi juga sedih aku tak bisa mengungkapkan nya dengan kata kata, karena itu aku ingin ada seseorang yang bisa mengerti apa yang kurasakan meski aku tak mengucapkan nya.

Sahabat ku itu payah dalam menghibur, kata kata yang ia ucapkan setiap kali aku mencoba mengatakan isi hati ku malah membuat ku semakin enggan untuk bercerita, karena bukan itu yang ingin ku dengar darinya...

Tolong jangan anggap remeh apa yang kurasakan, karena itu rasanya menyakitkan, jangan katakan sesuatu yang aku sudah tahu keberadaan nya, karena itu rasanya seperti kau menaburkan garam pada lukaku.

Aku tak tahu, bagaimana sebenarnya aku ini? Seperti apa diriku ini? Aku kehilangan diriku sendiri. Pikiran ku selalu campur aduk, tak pernah selaras. Aku selalu meniru orang orang yang menurutku punya kepribadian keren,

Seperti Rahmi teman ku yang selalu susah tuk dimengerti, meski begitu aku selalu mencoba untuk mengerti apa yang ia rasakan, karena aku tau rasanya saat tak seorang pun mengerti diriku.

Seperti Anissa temanku yang selalu berusaha terlalu keras untuk mengekspresikan diri nya , aku mencoba memahami keperibadian nya yang membingungkan tapi sederhana itu, karena aku tahu rasanya saat tak seorang pun paham apa yang aku inginkan.

Seperti temanku dini yang terlalu berlebihan untuk mendapatkan perhatian dari semua orang, aku mencoba memberikan nya banyak perhatian, karena aku tahu rasanya saat tak diperhatikan

Seperti temanku Esti yang memiliki kepribadian yang menyebalkan karena terlalu jujur dan berlebihan sehingga tak seorangpun yang benar-benar dapat mengerti dan menerima dirinya apa adanya, aku mencoba memahami sifat menyebalkan nya itu dan menerima nya apa adanya, karena aku tahu seperti apa rasanya saat orang orang tak dapat menerima diri kita apa adanya

Seperti Yunita temanku yang emosional dan susah mengendalikan emosinya, aku mencoba mengerti perasaan nya dan menerima kekurangan nya, karena aku tahu rasanya saat emosiku tak pernah bisa dimengerti dengan baik oleh orang lain

Seperti Febi sahabatku yang selalu mencoba menyembunyikan dirinya sendiri dan selalu berpura-pura agar bisa diterima oleh orang lain, aku mencoba membuatnya menerima dirinya sendiri, karena aku tahu rasanya saat tak bisa bebas jadi diri sendiri didepan orang lain

Seperti sahabat terbaik ku Latifah yang selalu tak bisa mengendalikan diri nya, terlalu tertutup, tak peka, menyebalkan, emosional, terlalu rapuh, terlalu lemah dengan rasa sakit, aku ingin bisa menenangkannya, membuatnya terbuka padaku, melindungi nya, dan memberinya semua yang ia butuhkan, karena aku sangat menyayangi nya.

Tapi apa itu penting? Mengapa aku terus saja berusaha menjaga perasaan mereka? Kau ingin tahu? Hahaha sebenarnya aku tak sebaik itu, aku lakukan semua itu hanya karena aku ingin mereka juga memberikan dan memperlakukan aku sebagaimana aku memperlakukan mereka...

Tapi mereka semua tak pernah mengerti, atau lebih tepatnya tak akan pernah bisa mengerti...

Yah karena tak seorang pun yang dapat mengerti aku...

Aku benci perasaan ini... Aku benci semua orang yang terlalu bodoh untuk bisa mengerti aku, aku benci diriku sendiri yang tak pernah puas dan bersyukur untuk apa yang kumiliki, aku benci hidupku yang membingungkan ini...

Aku tak tahu harus apa, aku kehilangan arah tujuan ku, aku kehilangan cahaya penunjukku, aku kehilangan semangat hidupku, dan aku juga kehilangan diriku sendiri...

Ini seperti kau berada di suatu jurang yang gelap sendirian dan tak bisa bangkit untuk membebaskan diri ku sendiri...

Aku hanya ingin seseorang mengerti, betapa menyakitkan ini, dan tolong jangan anggap perasaan ku ini remeh...

Aku tak butuh kepalsuan, aku hanya butuh pengertian baik dari keluarga ku, teman ku, dan orang orang disekitarku

Aku butuh bantuan disini... Adakah yang mau membantuku keluar dari jurang gelap ini? Tak ada kah? Ya?

Yah seperti ini juga tak apa, aku baik baik saja kok, aku... Baik baik saja... Aku tahu ini berlebihan dan menjijikan, karena aku tahu aku tak pernah bisa memahami Kalian semua seberapa keras pun aku mencoba...

Karena itu tak apa jika kalian tak bisa mengeluarkan ku, aku akan tetap duduk disini, sendirian dan kesepian untuk selamanya... Tak apa kok, karena aku juga tak peduli pada kalian semua...

Hehehehe ^_^