Kisah the cheerful & the friendly Princess Humaira and the charming HH Sheikh Hamdan
Hamdan suka warna putih,Humaira suka warna hitam
Hamdan suka nge gym,Humaira paling benci tempat gym
Hamdan berwibawa,Humaira pecicilan
Hamdan "aku tidak suka dia.D...
"Kau tidak perlu repot-repot menjemputku,Ahmed Jaber" ucap Humaira setelah masuk ke dalam sebuah mobil berwarna hitam.
"Tidak merepotkan,Princess.Lagi pula Sheikha Hind ingin cepat bertemu dengan anda,beliau bilang anda sudah seminggu ada di Dubai tapi belum mengunjunginya" ujar Ahmed ramah.
"Ah iya,aku sibuk mengejar pelajaranku yang banyak ketinggalan" Humaira mendengus lelah,tidurnya saja kurang karena mengerjakan tugas dan test susulan jadi mana semlat dia mengunjungi Sheikha Hind.Hidup mahasiswi memang pelik.
Ahmed Jaber sedikit kaget karena melihat Humaira yang tiba-tiba duduk tegak padahal tadi dia tidur sangat pulas.
"Sudah sampai,Princess"
Seorang pelayan bercadar emas membukakan pintu untuk Humaira,ia mengangguk pelan sambil mengucek-ngucek matanya.Ia keluar dari mobul dan merapikan dressnya yang sedikit kusut karena dia tidak sempat berganti baju di rumahnya tadi,Ahmed Jaber menjemputnya dadakan.Untung saja dia sempat mampir ke florist dan membelikan seikat bunga mawar merah untuk Sheikha Hind.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Humaira memandang takjub halaman luas istana Al Maktoum,istananya juga luas tapi tidak seluas ini.Matanya menangkap sosok seseorang yang menganggu pikirannya akhir-akhir ini,dia sedang asyik bercengkrama dengan sepupu kecilnya dan kudanya yang terlihat akrab dengannya.
Tanpa sadar Humaira tersenyum tipis melihat interaksi lembut dan lucu Hamdan dengan sepupunya itu,hatinya menghangat melihat tawa Hamdan.
"Bukankah putraku itu terlalu mempesona ?"
Dan tanpa sadar lagi dia mengangguk. Kemudian dia langsung sadar dan terkejut mengetahui siapa yang berbicara padanya.
"Tidak apa sayang,toh pria yang kamu lihat itu akan menjadi suamimu nanti" Ucap Sheikha Hind sambil mencolek pipi Humaira.Humaira tersenyum kecil kaku.
