5. Istirahat, enaknya kemana yaa?

225 48 2
                                    

"Houy, watt app bro?" sapa seseorang ternyata Khurul.

"Watt app mah aplikasi chatting, Khurul." jawab Reina cuek.

"Kalo kagak bisa bahasa Inggris jangan so." jawab Eca.

"Ngera-ngerakeun sa teh, karunya idung bapa maneh boga anak kiyeu." sahut Syali.

"Udah, kasihan si Khurul kan masih belajar." ucap Mifta padahal dia menahan tawa atas ucapan temannya itu.

Hanna yang mendengar ucapan Khurul dan jawaban teman-temanmya pun hanya menggelengkan kepala. Tidak tahu harus bagaimana karena mempunyai teman yang, gesrek semua.

"Heheee, biasa weh padahal mah. Kan bercanda." ucap Khurul, kayaknya dia sedih.

"Udah udah, kita kesini mau ngajak kalian ke Kantin. Nanti kalo debat dulu keburu abis waktu istirahat nya." ucap Dian, cs kita juga sih.

"Siapa anda?" ucap Syali bergurau.

"Wih, kita belum kenal nih. Kenalan doanz cantik?" rayu Eca yang membuat kami semua mual.

Muuuweeee....

"Geuleh anzieerr." ucap kami semua kompak.

"Jahat maneh Eca, Syali. Mantan temen sekelas oge dikitukeun." sahut Dian mengerutkan keningnya.

"Wkwkwk, kalem." tawa Syali dan Eca.

"Hayu sa teh arek ka kantin moal?" tanya Khurul yang lelah seperti melihat drama dari teman-temannya ini.

"Hayu," jawab Syali bersemangat 45.

"Otw, lapar yeuh hayateh." jawab Reina sambil memegang perutnya.

"Hayuh atuh. Mifta sama Hanna gimana? Mau ikut?" tanya Eca.

"Mmm... Aku mah mau ke Masjid dulu dah mau sholat duha." jawab Hanna.

"Wezzz~ anak baik. Kita wakilin dulu ya hari ini sholat duhanya." ucap Syali.

"Iya nih, ukhti pun sama. Sholat nya wakilin dulu ya, soalnya ada 2 setan mengganggu kita buat pergi ke kantin." ucap Reina menyindir Dian dan Khurul.

"Si alan," ucap Dian dan Khurul kompak.

"Iya, godaannya itu loh. Nggak bisa ditolak." ucap Eca sambil ngiler.

"Ish, kalian juga biasanya kagak sholat duha." jawab Hanna, memang dia selalu mengajak teman-temannya itu. Tapi tidak ada yang mau.

"Iler tah," ucap Mifta yang melihat Eca ngiler.

"Bae weh, biar suasana nya dramatis gitu." jawab Eca malah ngelantur.

"Hadeuuhh." ucap Mifta lalu mengerutkan keningnya.

"Padang iyeuh mah gesrek." ucap Reina lalu menepuk kepalanya.

"Gueleh sa teh" ucap Khurul lalu mengetok kepala Eca.

"Dut, iyeu babaturan maneh kan?" tanya Dian kepada Syali.

"Lain iyeu mah, babaturan maneh meureun." jawab Syali spontan.

"Bung urang ah boga babaturan kitu." sahut Dian dan Reina serentak(kek pemilu).

"Jahat ya kalian." ucap Eca lalu menundukan kepalanya.

"Astagfirullah." ucap Hanna sambil mengelus-elus dadanya. Heran melihat tingkah teman-temannya.

"Gues na, maneh dada euweuhan." sahut Syali meledek.

"Nu tepos mah ulah dielus-elus." sahut Khurul meledek juga.

"Na, gues na. Ari geus tepos ya geus." sahut Eca juga.

Kau Best Friend The SomvlakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang