15. Ngasih tau, biar nggak kepo:*

322 24 12
                                    

Hai readrs😘
KBFTS! Come back and Update!❤
Jangan lupa Vote and coment💞
Hatur tengkyuuu😘

Syali's POV

Kenalin nama gue Syali Devita Ananda anaknya bapa Elee. Ya, temen-temen kovlok gue suka ngeledek kalau bapa gue tuh ada darah keturunan kambing. Soalnya kan suara kambing kan eleee... begituan. Suka kesel sih, tapi abis itu aku lupakan. Namanya juga temen sekaligus sahabat. Y x g kuyyy...

Kisah gue mah kagak seruyem si Hanna. Ditinggal sama gebetan dan blablabla. Gue itu semenjak kenal sama doi gue sekarang kehidupan gue ya tetep biasa aja.

Gue sama doi gue yang masih berondong itu suka putus nyambung. Gue mutusin, terus 1-2 minggu kemudian jadian lagi. Gitu aja terus, gue juga nggak tau kenapa bisa gitu.

Gue kenal doi gue itu dari temen sekelas gue. Ya, pandangan pertama gitu. Dan anehnya, gue bisa dapetin dia gampang banget gitu. Kurang menantang.

Tapi gue sayang sama dia. Awalnya sih kagak ada yang tau kalau gue itu punya pacar. Tapi, karena temen gue itu sekaligus saudara doi gue yang mulutnya itu pengen gue tampol ngomong ketemen-temen gue pas kelas 7 dan semuanya lah pokoknya akhirnya end. Semuanya pada tau, kan kesel.

"Li, lu ngelamun apaan?" tanya Eca.

"Ish, diem dulu napa."

Itu dia, temen sebangku gue dari kelas 7 sampe sekarang kelas 8. Dia orang ke-2 dalam hubungan gue sama doi gue. Hahhahaha, bercanda. Dia itu orang kedua yang tau gue punya pacar.

"Syali." panggil salah seorang Guru.

"Syali Devita Ananda." panggilnya lagi dengan nada tegas.

"Iya Pak." ucapku spontan.

"Saya perempuan, masa kamu sebut saya Bapak."

"Maaf bu." ucap gue dengan ekspresi melas gitu. Trik biar kagak kena hukuman.

"Kamu merhatiin nggak apa yang saya jelaskan?" tanyanya.

"Heumm, anu..." nah ini nih yang bikin trik gue gagal. Kalau kalian ketyduk tuh jangan ada kata 'heum, anu'.

"Sekarang kamu keluar kelas, turun kebawah..."

"Mati dong bu kalau turun mah." celetuk Hanna.

"Maksud saya turun kebawahnya lewat tangga. Kamu juga mau dihukum ya Hanna." ucap Guru itu. Tingkat kekesalannya nambah 1 level sepertinya.

"Nggak bu." ucap Hanna nyengir.

"Tadi saya bicara sampe mana ya?" tanya Guru itu.

"Sampe turun kebawah bu. Dan kata Ibu turunnya lewat tangga." sambung Ipeh.

"Terimakasih terimakasih."

"Karena saya baik hati dan tidak sombong. Hanna, Syali, Reina kalian lari keliling lapangan 5 kali. Sekarang...!!!"

Kami bertiga cuma bisa pasrah.

"Heh, Eca dan Mifta kalian mau kemana?" tanya Guru itu garang.

"Ikutan lari bu."

Tanpa izin mereka berdua langsung keluar kelas.

"Heh, ngapain kalian?" tanya Syali kepada Eca dan Mifta.

"Ikutan keluar kelas. Mau lari siang."

"Males dengerin pelajaran si Valak." ucap Ipeh (nah ini tidak sopan nih sama Guru, jangan ditiru).

"Ya udah, ayu ah lari."

Nah enaknya tuh gini kalau temenan dan sahabatan sama mereka. Susah senang bersama. Biarpun agak sedikit ngeselin sama kovlok. Yang penting setia kawan.

Saya, Syali Devita Ananda sekian cerita saya😂😂😂

~Bersambung~

Gimana? Gaje yaa😂
Biarin yaa, aku tuh beneran pusing.
Jangan lupa Vote'n coment❤
See you next chapter!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kau Best Friend The SomvlakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang