9. Aku jadi bingung sendiri,-

180 28 6
                                    

Hai readrs😉
KBFTS! Update!
Don't forget vote and coment😗😘
Thank you😍

Author's POV

Saat ini aku sedang berjalan menuju kantin. Tetapi mataku ditengah jalan, tertuju pada satu gelombolan anak-anak cantik dan berprestasi disekolahku.

Setauku nama mereka itu Hanna, Eca, Syali, Reina, Mifta, dan Khurul. Tetapi, situasi yang aku lihat saat ini berbeda. Ada satu orang yang tidak aku lihat. Dia adalah Reina.

Anggota yang paling tinggi diantara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anggota yang paling tinggi diantara mereka. Dia atlet basket dan juga anak marawis. Suaranya merdu banget kalau udah nyanyi lagi Islamic. Ya kekurangannya itu, karena dia Atlet Basket dia jadi harus melepas jilbabnya. Mukanya itu bulet kalau nggak make jilbab. Tapi buletan Hanna sih.

Ya, kalian bisa lihat sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya, kalian bisa lihat sendiri. Pipinya cabby banget. Dia itu pernah ikutan OSN IPS dan anggota OSIS. Dia patuh banget sama peraturan dan kalo dia dikasih amanat nggak tangung-tangung jalaninnya.

Aku sedikit mendengar pembicaraan mereka. Jadi ya, you knowlah. Aku nguping.

"Na, kamu sih kenapa si Ipeh nggak dibantuin." protes Syali.

"Iya, kasian tau. Dia dihukum." sahut Mifta.

"Oh," jawab Hanna malah ber'oh' ria.

"Ah, si Hanna mah susah. Kalo itu terlalu profesional." sanggah Eca datar.

"Ya mau gimana lagi. Orang itu tugas aku." jawab Hanna biasa saja. Padahal teman-temannya sedang kasian melihat Ipeh (Reina) dihukum dilapangan dan dilihat banyak orang.

"Sa mah," protes Khurul lalu memukul Hanna dengan keras.

"Nyeri anjay." protes Hanna sinis. Sepertinya dia marah banget.

"Lagian si Ipeh tuh kan udah biasa panas-panasan. Jadi bukan masalah yang gede kan." ucap Hanna datar.

Semuanya pun langsung menatap Hanna lekat.

Kau Best Friend The SomvlakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang