6. Dapat pahala plus dosa v:

205 48 0
                                    

Hai readrs😂
Kau Best Friends The Somvlak update nihh😁
Jangan lupa vote and coment yaa😊
Maaciw💕

Bu Isty adalah salah satu guru disekolah ku itu. Dia guru Matematika. Dan dia mengajar kelasku. Dia hanya mengajar 3 kelas yaitu 8D, 8E, dan 8F.

Seperti biasa, orang beranggapan bahwa guru Matematika itu dibilang guru killer. Ya aku akui, Bu Isty awalnya guru yang killer menurutku. Tetapi aku belum mengenalnya dekat jadi ya aku rasa memang killer deh.

"Ouy, sekarang ulangan. Gimana atuh, itu Guru dadakan bet dah kek tahu bulat ngasih taunya." ujar Nur.

"Kan kita udah dikasih waktu belajar. Itu salah kamu Nur kenapa nggak belajar." ucap Hanna.

"Kagak cukup, kalo otak gua jenius tingkat langit ke-8 mah cukup." jawabnya.

"Langit ngan aya 12 anjay." sanggah Fina.

"Cih, baraleg da maraneh. Arek ulangan malah geser otakna." sanggah Fitri.

"Ya udah, kita bikin kesepakatan. Yang bisa ngerjain kasih tau jawabnya." ide Nur.

"Ogah, mikir sa teh." ucap Fitri sinis.

"Assalamualaikum." Bu Isty tiba-tiba datang ke kelas. Dan semuanya pada panik.

"Waalaikumsalam." ucap semuanya dengan wajah tegang kayak yang mau begitu-begituan.

"Sudah siap ulangannya?" tanya Bu Isty.

"Belu..." ucap mereka semua terpotong oleh Bu Isty.

"Oke, sekarang ibu bagi 2. Untuk absen 1-20 keluar kelas. 21-40 didalam. Ulangan akan saya mulai." ucapan Bu Isty membuat semuanya tercenga.

"Ibu belum siap." ucap mereka yang berada di dalam kelas.

Yang berada di luar kelas malah meledek.

"Lebok lebok sia." ucap Fina sambil mejulurkan lidahnya.

"Dadah yaaa." ucap Fitri mengejek.

"Betapa kasihannya kalian." ujar Eca.

"Sialan." ucap mereka yang didalam kelas.

"Apa?" sanggah Bu Isty.

Mereka yang berada diluar kelas langsung pada duduk dan berpura-pura tidak tau apa-apa.

"Nggak bu." ucap semuanya cepat.

"Oke," ucap Bu Isty lalu menulis soal ulangan di papan tulis.

"Astagfirullah."

"Anjay"

"Buset dah"

"Kalian kenapa? Kerjakan. Waktu kalian hanya 1 jam." ucap Bu Isty mereka semua pun langsung pada sibuk pura-pura serius padahal mah boro-boro ngerti sama soalnya.

"Liat woy liat, pasti soalnya sama." ucap kelompok yang diluar kelas.

"Tulis buru tulis."

"Isi oi, isi."

"Pasti nilai urang 100"

"Haduh, enakeun teh."

Lalu Nur melirik ke jendela melihat teman-temannya malah nulis soal ulangan.

"Bu, mereka pada nulis soalnya." protes Nur.

"Terus, kenapa emangnya?" tanya Bu Isty sinis.

"Nggak bu." ucap Nur tidak berani melawan serta menundukan kepalanya.

Kau Best Friend The SomvlakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang