BAB 25 : Kencan

1K 120 3
                                    

I'm back
Part ini udah lumayan panjang lho dari yang kemarin. Jangan lupa vote + comment.

****

BAEKHYUN POV

Aku tersenyum-senyum sendiri dari aku bangun pagi. Moodku sangat baik hari ini. Kalian tahu kenapa? Hari ini aku akan mengajak Taeyeon kencan. Ehh kurasa memaksanya berkencan. Aku ingin mengutarakan perasaanku kepadanya. Keputusan ini aku ambil setelah melihat pria itu selalu memandang Taeyeon dengan tatapan memuja. Lalu hari itu saat aku melihat mobil yang sama yang pernah aku lihat sebelumnya selalu terparkir di seberang jalan depan toko bunga milik Taeyeon yang membuatku curiga. Saat aku menyelidiki mobil siapa itu. Aku terkejut mengetahui pemiliknya. Aku tidak tahu selama ini Suho selalu mengawasi Taeyeon secara diam-diam. Dan dari itu dapat kusimpulkan bahwa Suho menyukai Taeyeon sejak lama namun ia bergerak pelan, dan tak kasat mata. Menurutku Ia pria yang sangat bodoh, kenapa ia memilih menyukainya diam-diam daripada mengutarakannya secara langsung. Maka dari itu aku harus bergerak cepat. Aku tidak mau Taeyeon jatuh dalam pelukan pria itu. Ya keputusanku sudah bulat untuk menjadikan Taeyeon kekasihku.

"Kenapa sedari tadi kau senyum-senyum sendiri? Apa yang membuatmu senang hari ini?"

"Hm? Tidak –tidak ada, aku hanya ingin tersenyum saja."

"Kau aneh. Mengerikan."

Aku tak menanggapi ucapan teman seprofesiku langsung bangkit dari bangku yang baru saja kududuki, berlalu melewatinya begitu saja. Aku berjalan pelan menyusuri koridor rumah sakit berjalan menuju ruanganku. Aku menjatuhkan badanku di kursi dengan keras. Mengambil beberapa tumpukan kertas pemeriksaan dan mulai membacanya. Mataku tak sengaja melihat sebuah kotak persegi lagi. Ini kesekian kalinya aku dikirimi seperti ini. Dari kalung, coklat, kotak makan siang dan masih banyak lagi. Sebenarnya siapa dia? Penasaran? Tentu saja. Namun, aku membiarkannya saja. Biarkan saja begitu sampai ia lelah mengirimiku berbagai hadiah-hadiah ini. Kurasa karena hatiku sudah terpaut pada gadis penjual bunga itu, siapa lagi kalau bukan Kim Taeyeon. Jatuh cinta dengannya membuatku tak bisa menoleh lagi pada gadis-gadis di luaran sana yang secara terang-terangan menatapku dengan tatapan memuja.

Aku segera mengambil ponselku dan mulai mengetikkan sesuatu. Baru beberapa jam saja namun kenapa aku sudah rindu dan ingin melihatnya?. Oh sial kenapa aku jadi seperti anak remaja yang baru saja merasakan yang namanya jatuh cinta? Aku bisa gila. Oh tidak, aku memang sudah gila. Hhhh....

Aku menatap ponselku menunggu balasan. Sepertinya ia sedang sibuk dengan para pelangganya. Ya sudah kalau begitu aku menemuinya saja di tokonya.

**

Kulihat gadis pujaanku sedang melayani beberapa pelanggan. Aku berdiri sambil tersenyum padanya saat ia mengalihkan pandangannya dan melihatku di depan pintu. Aku terkekeh pelan saat ia mendengus melihatku. Sepertinya ia tidak suka dengan kedatanganku yang tiba-tiba disini. Tidak ia selalu seperti itu jika aku datang menemuinya. Bukankah ia sangat menggemaskan?

"Untuk apa kau kemari dan berdiri menghalangi pintu masuk tokoku? Aku jadi ragu kalau pekerjaanmu seorang dokter. Jangan-jangan kau pengangguran yang mengaku-ngaku dokter." Ucapnya sarkas kepadaku

Lihatlah ekspresinya yang menggemaskan. Rasanya ingin aku bawa pulang saja. Ia dan kata-kata super manisnya. Aku sudah kebal.

"Aku merindukanmu. Tidakkah kau merindukanku?"

"Untuk apa aku merindukanmu? Buang-buang waktu saja. Memikirkanmu saja tidak."

"Hahahaha.... Kenapa kau begitu menggemaskan. Aku harus berterima kasih kepada Tuhan karena menciptakan makhluk sepertimu dan mempertemukan kita berdua:" ucapku sambil melangkah mendekatinya

HUG ME ONCE (Completed) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang