Yuhuuuuu I'm Come Back. Hehehehe. Setelah melewati beberapa ujian dan tugas *ceileh bahasanya. AKHIRNYA UPDATEEEE!!!! #abaikan
Baekhyun: "Ujian ngumpulin niat buat update maksudnya. Moodswing banget lu"
Me : "Diem lu Baek. Sabar.. sabar... setelah puasa tetap harus bersabar. Seperti reader yang gak pernah berhenti nungguin HMO update. "
Baekhyun : "Emang ada yang nungguin elu? Jomblo aja sok-sokan lu"
Me : "Makasih yeee udah disadarkan"
Enjoy my story
Don't forget!!!
Pencet bintang
VOTE AND COMMENT
****
TAEYEON POV
Masih terpatri dalam ingatanku kejadian kemarin sore. Saat dimana waktu itu aku sedang berjalan-jalan sore dengan Ginger yang tiba-tiba saja melarikan diri dan memilih berkejar-kejaran dengan anjing lain. Aku segera saja mengikuti ke arah di mana anjing itu berlari. Saat aku sedang mencari Ginger tiba-tiba saja aku bertubrukan dengan tubuh seseorang. Dan betapa terkejutnya aku. Itu adalah seseorang yang berusaha ku hindari saat ini. Ia adalah seseorang yang pernah mengatakan perasaannya padaku. Dan mataku terpaku melihatnya. Sepertinya kami sama-sama terkejut dan terdiam saling memandang untuk waktu yang lama. Setelah sadar dari keterkejutanku aku segera memutuskan kontak antara kami. Canggung. Begitulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan keadaan saat itu. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Hingga tiba-tiba kata maaf terucap dari bibirku. Aku bahkan sempat menunduk merutuki mulutku ini. Kenapa dari ribuan kata yang ada malah terucap kata itu. Ah benar anggap saja tadi aku yang salah menabraknya. Sehingga aku yang harus meminta maaf. Yah kurasa alasan itu cukup tepat bukan? Lalu ia juga meminta maaf dan berkata bahwa itu bukan salahku. Dan keadaan hening kembali hingga kuputuskan untuk pergi dari hadapannnya. Aku tak tahan dengan situasi, keadaan, suasana yang terjadi diantara kami berdua.
Dan yang terjadi selanjutnya adalah kami bertengkar, saling berteriak dengan emosi yang meluap-luap. Ahh tidak kurasa lebih tepatnya aku yang berteriak-teriak. Aku mengeluarkan semua emosi yang terkumpul menjadi satu. Sebenarnya waktu itu aku sempat masih bisa menahannya. Dan entahlah apa yang sedang terjadi padaku, aku emosi dan mengeluarkan segala pikiran yang ada di otakku. Saat itu seolah-olah ada sesuatu yang sedang merasukiku. Aku bahkan tidak peduli keadaan sekitar yang masih terdapat beberapa orang. Dan Baekhyun ia sempat terkejut namun dengan segera ia bersikap tenang. Lalu tanpa aku sadari karena kejadiannya begitu cepat ia memelukku. Aku yang saat itu shock segera tersadar dan berusaha melepaskan diri dari rengkuhannya. Namun kata-kata yang terucap dari bibirnya dengan begitu lirih di telingaku membuatku seketika terbungkam. Kata-katanya yang perlahan menyerap, merasuki ke dalam relung jiwaku. Apakah aku akan menyerahkan hatiku padanya?
"Kalau kau terus-menerus melamun seperti itu kapan kau selesai menata bunga-bunga itu?" ucapan nenek membuatku tersentak
"Ehm maaf nek. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu kok, bukan melamun" lalu segera ku selesaikan pekerjaanku yang tertunda itu.
"Kalau kau ada masalah berceritalah pada nenek. Jangan kau pendam sendiri. Apa yang telah mengacaukan pikiranamu hm? Apakah pemuda yang pernah mengajakmu pergi waktu itu?" Dia dokter yang bekerja di rumah sakit itu kan?"
Rentetan pertanyaan dari nenek membuatku bingung ingin menjawabnya. Sehingga mulutku seperti ikan mas koi yang membuka dan menutup tanpa mengeluarkan suara apapun. Jujur saja aku juga bingung dengan situasi ini. Aku bingung sekaligus benci. Benci karena ia datang seenaknya dalam hidupku mengacaukan ketenangan hidupku, ia telah mengacaukan segalanya. Akhirnya dengan segala upaya aku mencoba mengeluarkan suaraku, mencoba menceritakan semuanya kepada nenekku. Sekarang ini bukankah hanya nenek yang tersisa di hidupku? Ginger? Ah anjing kecilku itu memang lucu namun sayang ia tak bisa berbicara. Ia akan menjadi teman setia yang mendengar segala keluh kesahku namun ia takkan memberiku solusi. Dan kembali kepada sekarang ini aku mencoba menceritakannya dari awal pria yang bernama Baekhyun itu yang mencoba mendekatiku sampai menyatakan perasaanya padaku hingga kejadian kemarin yang membuat jantungku serasa ingin lepas dari tubuhku. Kuceritakan semuanya sesekali berhenti untuk mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Jujur saja ini pertama kalinya aku mengalami kejadian yang membuat pikiranku kacau berhari-hari, yah kejadian pertama setelah insiden bertahun-tahun silam yang lalu tentunya. Dan Nenekku sesekali tersenyum dan mengelus-elus punggungku untuk menenangkanku saat aku bercerita. Aku lalu memeluk nenek begitu erat karena entah mengapa aku tak kuasa menahan isak tangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
HUG ME ONCE (Completed) ✔️
FanficByun Baekhyun adalah seorang dokter muda berbakat. Ia seperti memiliki tangan ajaib yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Ia adalah seorang yang humoris dan ceria tapi bisa menjadi sosok yang sangat menyeramkan jika ada yang mengusiknya. Kim Ta...