SWEG (4)
"gumanhae" teriak seseorang dari kejauhan sembari berjalan menuju ke arah mereka.
semua orang yang ada di sana menatap kosong ke arah datangnya bayangan dan terlihatlah Empat orang namja.
yang berjalan di baris pertama seorang namja yang memiliki tubuh pendek (gak terlalu sih), mimiliki wajah tampan nan imut, memakai sepatu but kulit dan jakaket kulitnya, berambut pirang dan disampinya
namja yang seukuran dengan nya, berwajah tampan namun menunjukan sisi dingin seorang pria.
kedua namja yang di belakang cukup tinggi dengan baju senada di tutupi dengan jeket tebal yang satu memiliki paras cantik layak nya dewi dan yang satunya lagi memiliki wajah seperti berbi.
mereka berjalan seakan akan sedang fesien show lamabt tapi menunjukan sisi sweg mereka.
" ah sial kenapa mereka harus datang disaat kita sedang bersenang senang?" cetus kesal sang leder yang mengetahui siapa keenpat namja itu.
" bukan kah mereka ROKKY GANG yang terkenal akan kesadisan mereka?" sambar teman sang leder.
" ya lo bener, kita harus cepat cepat pergi dari sini sebelum kita tamat." jawab sang leder sembari memberi kode kepada teman temannya untuk cepat meninggalkan tempat itu.
para namja itu pergi berlarian meniggalkan mingyu dan teman temannya.
Ryeon yang sedari tadi menahan rasa sakit di kaki nya kini ber suara
" arjhhgg sakit sekali" teriak nya.
so jung yang berada di dekatnya panik melihat Ryeon yang terus mengeluarkan darah dari kakinya.
ke empat namja itu menghampiri mereka. dan langsung mensejajarkan tiggi mereka.
" apa kalian tidak apa apa?" tanya seorang namja yang berparas seperti dewi.
" kami tidak apa apa" jawab Ryeon dengan nada lemas dan muka pucat.
" ya lo bilang ini gak papa? lo kehilangan banyak darah!" bentak mingyu.
" sebaik nya kita bawa di ke rumah sakit" seru yoonhee panik.
" di daerah sini tak ada rumah sakit yang dekat jika kita ingin ke rumah sakit butuh waktu yang cukup lama." jelas seorang namja yang kini membantu yoonhee untuk berdiri.
mingyu, yoonhee, so jung sudah berdiri sambil di bantu oleh ketiga namja. yang memegangi tangan mereka agar tidak jatuh.
" apa lo bisa berdiri" tanya so jung kepada Ryeon.
"kuharap aku bisa" jawab Ryeon sembari mencoba untuk berdiri.
namun ia di cegah oleh seorang laki laki yang memiliki wajah seperti berbi.
" kalo gak bisa tu bilang aja,gak usah sok gengsi gitu. lo mau lo mati di sini ha?" oceh sang namja yang kini mengambil posisi.
namja itu langsung mengendong Ryeon.
Ryeon pun yang terkejut dengan tindakan namja itu hanya terdiam dalam gendongan sang namja.
" kajja kita bawa mereka ke rumah kita" ajak namja yang menggendong Ryeon dan berjalan kerumah.
" apa kerumah kalian ?" teriak mingyu yang membuat mereka semua ter henti.
" udah lo jangan berisik mending obatin dulu luka yang ada di tubuh lo itu" jawab namja yang tengah memopongnya untuk berjalan.
-
-
-
-
cukup lama mereka berjalan dan akhirnya mereka sampai di depan sebuah apartemen yang cukup mewah dan megah.
so jung sedari tadi memperhatikan tempat ini. dari luar mungkin akan sedikit terkesan biasa saja namun didalam nya seperti istana.
" wahh.. apa ini rumah kalian?" tanya so jung sembari duduk di sofa dia tak mengiraukan lagi lukanya.
" heh dasar cewek katrok baru liat yang ginian aja udah terpukau" cetus namja yang berwajah datar.
" apa lo bilang?, katrok? gue itu gak katrok cuman gua kagum aja ada rumah cowok brandalan kayak kalian bisa ngurusin rumah sampe rapi kayak gini." jawav so jung dengan kasar nya.
" kami memang berandalan, tapi kami masih punya fikiran dan kami bukan anak manja kayak kalian." sambar seorang namja dewi sambil membawa kotak obat.
" apa kita panggil paman dokter kita? untuk mengobati luka gadis ini?" tanya namja pipi chuby itu sembari memegang handphone.
" apakah lo bisa berfikir sendiri" cetus namja muka datar.
" oke baiklah gua telfon dulu" namja pipi chuby itu seperti sudah mengetahui kode yang di beri oleh sang teman langsung menelfon nya.
mari kita mulai bagian serunya.
hahah ....😅😅
stay with bad girl.
annyeong..🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM THE BADGIRLS
FanfictionCerita yang mengisahkan empat cewe yang berubah sikap maenjadi anak yang nakal, membangkang, dan gak tau diri. Karena masalah di keluarga mereka dan akhirnya bertemu sama empat bad boys yang nyadarin mereka arti sebuah keluarga. Cerita ini memiliki...
