16 // N

9.2K 302 45
                                    

Aku berdiri di depan apartemen Andre sekarang. Bingung mengapa aku ke sini? Ingat kan kalau aku diminta untuk mengisi acara reuni angkatan SMAku? Andre ternyata setuju dan sekarang kita akan rehearsal atau latihan. Latihannya bukan di apartemen Andre kok, tapi di studio. Studio milik Andre. Dan sepertinya dia sudah tidak marah lagi kepadaku. Buktinya ia memerintahku untuk menjemputnya -_-. Ngeselin gak sih? Mending minta tolong. Ini nyuruh. Aku mengetuk pintu apartemen Andre tidak sabaran.

"Andre bukain dong! Masa cewek cantik kayak gini dibiarin di luar. Kalau ada om-om gimana? Adek takut nih." kataku dengan suara takut yang dibuat-buat.

"Andre jangan ngedumel mulu! Mending buka nih pintu. Lama bener sih." kataku sebal sambil kembali mengetuk pintunya. Sudah 10 menit ia tidak membukakan pintunya. Sebenarnya tidak terdengar suara ngedumelnya dia, tapi udah pasti dengan kebiasaannya dia lagi ngedumel. Itu orang kalau bukain pintu lama memang.

"AKHIRNYA! LO PAKE RITUAL APAAN SIH BUAT BUKA PINTU? Lama bener. Ntar kalo aku diculik gimana?" gerutuku sambil memasuki apartemen Andre.

"Mana ada yang mau nyulik kamu. Yang ada mereka malah takut sama kamu. Dasar kuntilanak rambut pendek."

"IH KOK JADI NGATAIN SIH? Pergi sana. Males ngeliat muka jelek kamu."

"Jelek-jelek gini tapi pernah suka kan?"

"APAAN SIH DRE! CEPETAN SIAP-SIAP! Bau iler tau. Udah siang gini juga." balasku jengkel karena ia membahas 'masa lalu'. Tidak masa lalu juga sih. Aku tahu masih ada rasa di hatiku walau tidak sebesar dulu. Tapi rasa itu masih ada.

Aku menunggu Andre mandi di ruang tamu sambil memainkan permainan di gawaiku. Baru satu menit aku sudah bosan. Aku jadi mengantuk. Kemarin malam aku baru tidur jam 1 pagi karena menunggui Nathan yang lembur. Dua hari sebelumnya juga Mas Nathan lembur. Padahal kan sudah kubilang jangan bekerja terlalu keras. Aku khawatir dia kenapa-kenapa, sehingga aku putuskan untuk menunggunya. Dan sekarang baru jam 8 pagi aku sudah mengantuk. Tidur bentar gapapa kan ya?

"SLEEPING BEAUTY BANGUN!" teriak Andre di telingaku.

"ADUH BERISIK! Lima menit lagi Mas. Aku masih ngantuk. Mas pulangnya malem sih." kataku masih menutup mata.

"..."

Tunggu, Nathan tidak akan berteriak seperti itu kan? Aku segera membuka mata.

"ADUH SAKIT SAKITTT!" kataku sambil memegang telingaku yang baru saja dijewer Andre.

"Salah sendiri! Tadi marah-marah nyuruh cepetan, sendirinya malah tidur! Gimana sih kamu?" ujar Andre kesal.

"Maaf ih. Ya udah ke studio aja sekarang. Aku bawa mobil kok." balasku.

***

Lagu yang akan kami tampilkan ada dua, yaitu You Belong With Me - Taylor Swift dan Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi - HIVI!. Untuk lagu You Belong With Me Andre tidak bernyanyi tetapi memainkan gitar, sedangkan untuk lagu kedua Andre dan aku akan bernyanyi bersama. Satu jam berlalu, kami lalu mengakhiri latihan.

Aku mengantarkan Tuan Malas kembali ke apartemennya.

"Dah sampai. Sana cepet pergi. Jangan kangen ya." ejekku kepada Andre.

"Kez, aku laper. Beliin makanan dulu dong. Aku belum sarapan nih. Tanggung jawab."

"Lah, salah suruh telat bangun? Lagian kenapa gak bilang daritadi sih, kan bisa tadi di jalan beli dulu. Ya udah ayo ke supermarket."

Melting My Husband's Cold Heart {ON HOLD}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang