#9

84 15 9
                                    

Perlahan wajah Wendy menjadi pucat, mata nya pun menjadi merah dan sedikit membengkak. Kami semua membulatkan mata dengan sempurna, sungguh kondisi Wendy saat ini bagaikan zombie yang siap menyerang siapapun yang bergerak.

"Wendy..."

Perlahan Wendy mulai mengeram sambil mengigit jemari tangan nya sendiri, Ada apa lagi ini? Apakah Wendy akan berubah menjadi zombie?

"Guys.." ucapku sambil perlahan mundur ke belakang.

Bukan hanya mengigit jemari tangan nya sendiri kini Wendy mulai kehilangan kesadaran, bahkan ia sempat menjerit lalu berteriak dengan sangat kencang.

"Tolongin Wendy please, tolongin dia!" Salsha menjerit histeris sambil menarik lengan Randy.

"Ran, apa Wendy bisa di selamatkan?" ucap Andrew dengan lirih

"Kesempatan nya hanya 20% untuk Wendy bertahan."

Salsha tidak sabar, ia mendekati Wendy dan mencoba memeluknya. Tetap saja Wendy seperti tidak terpengaruh dengan ucapan Salsha.

"Wen gue mohon Wen sadar!" Salsha terus saja memeluk Wendy, tetapi Wendy berusaha untuk melepaskan tubuhnya.

Aku dan Andrew memegang lengan Salsha agar ia menjauh dari Wendy, Salsha terus saja mencoba melepaskan kami namun aku terus memaksa, tidak ada salahnya kan bila aku menjauhi Salsha dari Wendy? aku hanya tidak ingin lebih banyak korban yang mati sia-sia.

"Kalian gila ya liat tuh Wendy kesakitan, ini semua karna lo Dav."

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi ku, aku mencoba meredam emosi. Ya, aku menyadari nya bahwa ini semua salahku mengejar bayangan hitam sialan itu.

Rawrrr

Apa di saat seperti ini Ogress akan muncul? Oh tuhan, masalah Wendy saja belum selesai dan kini Ogress sudah mulai mengeluarkan suaranya. Apakah semua selesai sampai disini? Lalu, bagaimana dengan Sarah? Bahkan sampai detik ini aku belum menemukan nya.

"Kita nggak bisa diam aja disini, kita harus kabur." raut wajah Sandra mulai panik, bahkan Juno pun terlihat sangat gelisah.

"Wendy gimana?" lirih Salsha.

"Kita harus bawa Wendy, apakah ada sesuatu yang bisa di gunakan untuk mengikat Wendy?"

Sandra mengacungkan tangan lalu membongkar isi tasnya, Sandra mengeluarkan kaus kaki yang ia punya.

"Ini, tenang masih bersih dan belum di gunakan."

Aku mengambil kaus kaki milik Sandra, mengikat kaki Wendy dan tangannya. Tak lupa menyekap mulutnya agar Wendy tidak berteriak.

"Ayo!"

Tubuh Wendy di gendong oleh Andrew, sementara aku dan yang lain mengikuti Andrew sambil berjaga-jaga untuk melawan Ogress.

"Kita mau kemana?"
"Kemana aja yang penting kita semua selamat."

Rawrrr

Kami semua mempercepat langkah kaki, suara Ogress sudah semakin terdengar. Bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya kami semua hanya mampu berjalan tanpa tahu tujuan kemana akan berhenti.

"Shit."

Kami berhenti di depan menara eiffel yang sudah hancur, sangat berbeda dari biasa. Eiffel kali ini terlihat sangat menyeramkan bahkan terlihat seperti kota mati.

"Sebenarnya ada apa dengan semua ini? Kemana semua orang?" ucap Juno sambil menjambak rambutnya sendiri.

Ogress melompat dari menara eiffel yang sudah hancur itu, dan berhenti tepat di depan kami. Kami semua mundur beberapa langkah sampai akhirnya berlari dengan sekuat tenaga menghindari Ogress.

Tenaga kami benar-benar sudah habis tak tersisa, di tambah Andrew yang harus menggendong Wendy membuat Andrew harus mengeluarkan tenaga ekstra.

Ogress berhasil menghadang kami bahkan ia menarik Sandra dan melemparnya dengan sangat kencang.

"Sandraaaa!"

Aku berlari kearah Sandra untuk menolongnya, namun Ogress yang lain sudah menghadangku terlebih dahulu. Aku terjatuh di antara reruntuhan bangunan, kepalaku terbentur tembok dengan sangat hebat membuat kepala ku menjadi pusing.

Duarr

Apakah itu suara tembakan? Apakah ada seseorang yang menolong kami?

Aku mencoba bangkit walau tubuhku terasa sakit, pandangan ku pun menjadi buram. Gelap, semua menjadi gelap, aku pun kehilangan kesadaran.

---

"Hey,"
Suara itu terdengar tidak asing di telingaku, perlahan aku mencoba membuka mata dan benar itu adalah suara Sarah.

"Sarah-"
"Kamu harus kuat Dav, kamu nggak boleh lemah." ucap Sarah sambil memegang wajahku.

Oh tuhan, aku sungguh merindukan wanita ini. Aku rindu dengan pelukan hangatnya, aku rindu senyuman nya, aku rindu segala nya tentang Sarah.

"Kamu kemana aja Sar? Ayo kita pulang dengan yang lain."

Sarah hanya tersenyum lalu mencium singkat bibirku, "Bagaimana aku bisa pulang kalau kamu belum menemukan ku?"

Sarah pun bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan ku sendirian, aku mencoba bangun namun seperti ada yang menahanku di kursi ini. Perlahan wajah Sarah menghilang di antara cahaya yang terang.

Aku mencoba meneriaki Sarah namun semuanya seperti gagal.

"Saraaaaah!"

Sial, ternyata Sarah hanya datang melalui mimpiku. Tunggu, kenapa kepalaku di perban? Serta kenapa aku sedang tertidur di dalam tenda? Seingatku aku pingsan semalam di dekat menara eiffel. Kemana yang lain? Kenapa hanya ada aku sendirian?

Aku keluar dari tenda dan melihat ke sekitar tenda, benar-benar sulit di percaya. Ku kira hanya aku dan teman-temanku yang selamat, namun hampir 50 orang berada di sini dan mendirikan tenda.

"Permisi, apakah kamu melihat teman-temanku?"

Lelaki paruh baya tersebut membawaku ke tenda yang tidak jauh dari yang ku tiduri semalam. Ternyata semua temanku ada di sana, termasuk Wendy yang sudah di obati.

"Daviiiid," Randy memelukku dengan erat, syukurlah mereka semua masih selamat.
"Kenapa kita semua ada disini?"

"Sebelumnya kenalin Dav, ini Mr. Alex, dia yang menolong kami semalam dengan beberapa temannya."

Aku menjabat tangan Mr. Alex, Mr. Alex pun menyambut kami dengan sangat hangat.

"Untunglah kalian semua masih bisa di selamatkan, termasuk teman kalian yang satu ini." Mr. Alex menunjuk Wendy yang masih memejamkan matanya.

"Bolehkah saya mengajukan beberapa pertanyaan?" ucapku kepada Mr. Alex, ia pun menganggukan kepala nya tanda setuju.

"Sebenarnya apa yang terjadi?"

---

Hallo guys, akhirnya aku bisa update juga yuhuu🙌 setelah hampir sebulan aku nggak aktif di wattpad akhirnya aku bisa post chapter ini juga.

Semoga kalian masih menyukai petualangan David dan teman-teman ya, maaaaf banget kemarin-kemarin aku di sibukan dengan kegiatan kuliah serta benar-benar mentok di ide :(

Jangan lupa di vote dan comment ya guys😊

Happy reading and see u next chapter💛

Satu lagi, selamat tahun baru untuk kita semua🎊 semoga tahun ini selalu di limpahkan kebahagiaan serta kebaikan😊🙌💜💚🍃

Scary ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang