11 - Gone

377 20 7
                                    

4 missed call from ka adit
Itulah notif yang Nadine liat setelah kembali kekamarnya lagi.

*Flashback
Dia tadi tidak langsung ke kamar setelah makan, tadi dia memilih untuk menonton tv dulu dibawah, acara favorite keluarganya, komedi di salahsatu stasiun tv. Lalu setelah satu setengah jam acara itupun selesai, dia melirik jam di ruang tengah yang menunjukan pukul setengah 10 malam. Dia pun naik tangga dan langsung masuk ke kamarnya, lalu rebahan di kasurnya itu.
Karena merasa jenuh dia berniat mendengar lagu di handphone nya, saat dia membuka lockscreen nya, betapa terkejutnya dia melihat notif itu.

Dia ingin menelfonnya kembali, namun saat dia menelfon, tidak ada balasan di seberang sana. Nadine pun mencoba beberapa kali, namun tetap tidak ada respon, lalu nadine berfikir bahwa ka adit marah kepadanya.

"Duh masa ka adit marah, gimana dong.." keluh nadine saat telfonnya untuk kesekian kali tidak di respon.

Tapi di sisi lain dia juga sudah mengantuk, jadi dia memutuskan untuk tidur dan berbicara dengan ka adit besok di sekolah.

**
Suara alarm yang cukup nyaring membuat Nadine terbangun dari tamasya nya bersama kasur kesayangannya itu.

Lalu Nadine pun mengumpulkan semua nyawanya terlebih dahulu, setelahnya ia beranjak ke kamar mandi dan siap siap untuk berangkat ke sekolah.

Setelah selesai, ia pun turun ke bawah untuk sarapan, tapi di meja makan hanya ada ibunya saja yang sedang menyiapkan makan. Nadine pun heran karena tidak melihat ayahnya yang biasanya sarapan bersama mereka.

"Mah, ayah mana?" Tanya nadine pada ibunya, setelah duduk di kursi meja makannya.

"Udah berangkat duluan." Balas ibunya datar, seperti sedang kesal pikir Nadine.

"Kenapa sih mah? Ko gitu?" Nadine bingung dengan ibunya ini.

"Gapapa nad, udah ayo makan," ibunya pun mengambil posisi duduk dihadapan Nadine.

"Mah? Berantem sama ayah ya?" Tebak Nadine, dan sepertinya tepat sasaran karena ekspresi ibunya itu langsung berubah dan wajahnya sedikit memerah.

"Gausah dipikirin, kamu makan aja, abis gitu mamah anter ke sekolah."

"Iyaa" akhirnya Nadine diam dan memilih menghabiskan makanan nya. Tapi disela sela dia makan, Nadine malah teringat pada ka adit yang semalam seperti marah padanya. Dia pun memutuskan untuk berbicara dengan ka adit nanti jika bertemu di sekolah dan menjelaskan semuanya.

Sampai di sekolah
"Yaudah mah nadine berangkat dulu ya, Assalamuallaikum," pamit nadine pada ibunya di dalam mobil.

"Iya, Wa'allaikumsalam" Lalu Nadine keluar dari mobil, dan ibunya pun menyalakan mesin mobilnya lagi dan langsung pergi dari sana.

"Nadineeeee!" pekikan seseorang dari depan gerbang yang sepertinya memang sudah menunggu nya.

"Mey! Berisik ih" Nadine langsung menghampiri meysa dan membekap mulut temannya itu.

"Gue nungguin lo daritadi!" Kesal meysa karena lama menunggu kedatangan nadine.

"Siapa suruh nungguin gue yee," nadine pun menjulurkan lidahnya dan berjalan mendahului meysa.

"Ih" meysa pun masih medumel tidak jelas dan nadine memilih untuk menghiraukannya, lalu akhirnya mereka sampai di depan kelasnya.

"Oh iya nad, gue baru ngeh, lo gabawa motor? Kenapa?" Tanya meysa karena baru menyadari hal itu. Lalu dia pun menarik bangku nya dan duduk di sebelah nadine yang sudah terlebih dulu duduk di bangku itu.

You're My Bad SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang