~kak Aditya~
Jadi ini namanya.
Karena sudah tau, nadine pun membalas pesan itu,
nadine: iya. maaf juga baru ngembaliin ka, kalo kaka ga nganter kemaren, dompetnya gabakal ketinggalan
Aditya: santai aja, udah kejadian ini.
Eh iya, add back ya
nadine: Udah ka
Beberapa lama kemudian nadine mengirim pesan lagi untuk ka adit
nadine: ka adit?
Aditya: Kenapa?
nadine: Cuman mau nanya nama aja. Kalo ketemu lagi, manggilnya ka adit aja?
pertanyaan nadine itu kemudian dibalas oleh ka adit dengan pede,
Aditya: lo berharap ketemu gue lagi? Tau sih gue ganteng, banyak yang pengen ketemu lagi
nadine: Engga jadi
Aditya: Wkwkwkwk, becanda. Iya bebas lo mau manggil gue apa aja.
Aditya: Tidur gih, udah malem. Besok hari pertama lo belajar kan? Jangan telat. Ntar ketemu gue ko!
nadine: Gausah ka
Aditya: Gausah apa?
nadine: Gausah ketemu juga gapapa
Aditya: pokonya udah sana tidur
nadine: Yaudah ka, tidur dulu
Aditya: ya
balasan terakhir ka adit mengakhiri obrolannya dengan nadine.
Pagi harinya di sekolah
"Pagi nad" sapa meysa dari belakang nadine
"Eh mey, pagi" balas nadine
"Siap belajar?" tanya meysa
"Siap dong"
"Jangan lupa bawa tempat pensil lagi!" ingat meysa
"Eh, gue gabawa kayanya!" nadine sadar dia meninggalkan cepuknya diatas meja belajar.
"Emm, baru aja gue ngomong, untung gue ingetin," meysa pun menghela nafas melihat kelakuan nadine.
"Yaudah, gue mau nelpon mamah dulu deh, minta bawain ke sekolah" nadine pun merogoh saku nya mengambil handphone nya itu.
"Ngapain ribet ribet, beli aja di koperasi, atau minjem lagi punya gue." tawar meysa
"Gapapa mey, gausah, biarin. Gue mau minta bawain aja, udah kumplit soalnya, hehe" nadine pun cengengesan sambil mengetik sesuatu di handphone nya setelah menemukan nomer ibunya.
"Iyaiyah terserah lo deh. Ngerepotin orang tua aja lu"
Setelah itu nadine mengirim pesan pada ibunya.
"mah cepuk nadine ketinggalan di meja belajar, nadine males beli pulpen ke koperasi, tolong anterin ke sekolah yah, hehe"
"Kamumah pasti ada aja yang ketinggalan, yaudah mamah anterin kesana. Mamah titipin di pos satpam ya"
"Sip mah, makasih"
**
Didalam kelas
"Gimana nad? Udah?" tanya meysa
"Udah, katanya mau dianterin ke sekolah, disimpen di pos satpam"
"Baik banget mamah lo, kalo gue jadi mama lo sih ogah kesekolah cuman nganterin cepuk doang, males banget"
"Kalo jauh sih gue juga gakan minta tolong, tapi ini deket, lagian mamah gue juga suka jalan jalan kemana aja bawa motor, yah sekalian aja"
"Iya dehh" meysa pun memilih mengeluarkan bukunya di dalam tas berniat mengerjakan pr yang belum ia selesaikan itu.
Kemudian ada pesan yang masuk ke hp nadine
"nad, cepuknya udah mamah titipin di pos satpam, tinggal kamu ambil aja"
"Oke mah sip, makasih mamah :* " balas nadine.
Nadine pun beranjak dari tempat duduknya dan menuju pos satpam
**
Di pos satpam
"Pak, saya mau ngambil titipan cepuk" ucap nadine pada satpam itu
"Oh iya neng sebentar yah"
Saat satpam itu hendak mengambil cepuknya di dalam ruangan, tiba tiba suara teriakan seorang murid laki laki terdengar dari luar gerbang.
"MANG DADANG, BIASA MANG, ROKOK U-MILD KAN?" suara itu seperti sebuah kode, dan satpam itu langsung bersiap membukakan gerbangnya
"sebentar ya neng, saya buka dulu gerbangnya,"
"Oh iya pak."
Setelah gerbang itu terbuka, muncul 3 orang murid laki laki dengan baju seragam yang keluar dan semerbak bau rokok.
Ketiga orang itu adalah orang yang ga asing buat nadine, siapa lagi kalo bukan ka adit dan dua temennya itu.
"Makasih mang, ini sebungkus loh" ucap salah satu teman ka adit tersebut sambil menunjukan wajah smirk nya itu.
"Siip" ucap satpam tersebut sembari mengacungkan jempolnya.
Pandangan mata nadine pun bertemu dengan ka adit, mereka saling bertatap selama beberapa saat sampai satpam tersebut mengalihkan pandangan nadine.
"neng, ini cepuknya" ucap satpam sembari memberikan cepuk tersebut.
Ka adit pun sempat menarik seulas senyum tipis yang tidak dilihat oleh nadine dan langsung beranjak pergi bersama teman temannya.
"Oh iya pak, makasih,"
"Iya neng."
Nadine pun sempat menatap punggung ka adit yang sudah beranjak pergi sebelum kembali lagi ke kelas.
**
Saat akan kembali ke kelas, langkah nadine terhenti karna melihat ka adit dan kedua temannya sedang diceramahi oleh guru laki laki karna mungkin mereka ketahuan terlambat datang.
Ka adit pun sempat melihat nadine selewat dengan ujung matanya sebelum berfokus kembali pada guru di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Bad Senior
Fiksi Remaja[Hiatus sampai waktu yang belum ditentukan] Mohon maaf🙏🏻 Disaat menjadi murid baru, orang pertama yang nadine kenal bukannya senior 'good boy' yang bisa membimbing nya dengan baik, tapi malah seorang senior 'bad boy'. Lelaki yang baju seragamnya k...
