✔Kang Daniel✔

7.3K 377 2
                                    

"Hei! Sampai kapan kau akan menunggu (y/n)?"

Daniel tetap fokus dengan pesannya, siapa lagi kalau bukan pujaan hatinya yang sedang berbalas pesan dengannya.

Temannya hanya mendengus kesal, lalu ia merebut hp Daniel.

"APA YANG KAU LAKUKAN? AH TIDAK!" Daniel berusaha merebut kembali hp miliknya.

Lalu temannya itu melempar hp Daniel ke tempat tidur, mungkin dengan lemparan yang pelan.

"Astaga Seongwoo! Apa yang kau lakukan, eoh? Kau mau merusak ponselku?"

"Lagian, aku bertanya tidak dijawab."
"Mau sampai kapan kau terus menunggu (y/n) suka padamu? Sampai Seonho dan Guanlin jadi anak ayam sungguhan? Tidak mungkin kan?"

"Ya ya, terserah kau sajalah. Yang penting aku tetap menyukai (y/n) selamanya." Daniel kembali berbalas pesan.

Dengan Kim (y/n).

Pujaan hatinya seorang Kang Daniel.

(Y/n) benar-benar telah mencuri hati Daniel semenjak mereka satu kelas pada awal semester kelas sebelas.

Sampai sekarang(kelas dua belas) Daniel tetap menunggu (y/n).

Bahkan sebentar lagi akan lulus dari SMA ini,

Tapi Daniel tidak mau berpaling dari (y/n).

"Argh! Sudahlah, aku pulang!" Seongwoo mengambil jaket dan helm nya, dan keluar dari kamar Daniel.

"Hati-hati di jalan!"

Seongwoo tetap melangkah tanpa memerdulikan teriakan Daniel.

"Astaga anak itu! Memang keras kepala!" Seongwoo menyalakan motornya dan pergi dari rumah Daniel.

Sementara itu Daniel sedang senyum sendiri karena (y/n) membalas pesannya.

"Ku harap kau punya rasa yang sama terhadapku, (y/n)."

Tiba-tiba hpnya bergetar, ternyata ada video call

Dari (y/n).

"Ah, bagaimana ini? Aku terlalu gugup, ya ampun! Aku angkat sajalah!"

"Hai Daniel!"

"Hai juga (y/n)!"

"Bagaimana? Kau terkejut karena aku tiba-tiba melakukan video call seperti ini?"

"Ahaha.. Ya begitulah."

(Y/n) tertawa manis.

(Y/n) benar-benar membuatku jatuh hati

"Daniel? Apa kau mendengarku? Hei!"

"Ya? Ah, maaf."

"Tak apa, ya sudah. Aku akhiri dulu ya? Soalnya aku ada urusan sebentar."

"Iya, tidak apa-apa kok."

"Okey! Annyeong Daniel!"

"Iya."

Bip.

Video call itu berakhir dengan senyuman manis dari (y/n) untuk Daniel.

"Jantungku berdebar dengan sangat cepat, ya ampun!"




-




"YAK! BAGAIMANA MUNGKIN? BUKU PR SEJARAH KU TERTINGGAL?!" Daniel melongo tak percaya.

"Sudah, ikhlaskan saja." Jisung menepuk nepuk bahu Daniel.

Daniel terduduk di lantai, dia kaget karena buku pr sejarahnya tertinggal. Padahal tadi mala sudah ia kerjakan.

"Pinjam buku ku saja!" (y/n) menyerahkan buku pr nya pada Daniel.

Daniel menatap buku itu.

"Tidak, aku tidak ingin menyontek."

"Kalau kau dihukum bagaimana?"

"Ini memang sudah akibat karena kecerobohanku."





Disinilah Daniel sekarang,

Di taman belakang sekolah.

Yah dia dihukum karena tidak mengumpul pr sejarah.

"Untung hanya membersihkan taman,  bukam toilet." Daniel menyapu daun-daun yang jatuh ke rumput dan membuangnya ke tong sampah.

"Daniel!"

Teriakan seseorang membuat aktivitasnya berhenti.

(Y/n)?

(Y/n) menghampiri Daniel.

"Ini minuman dan beberapa makanan ringan untukmu!" (y/n) meletakkan sebotol air mineral dan beberapa bungkus makanan di kursi taman.

"(Y/n), ini tidak apa-apa? Minuman? Makanan?"

"Tidak apa-apa."

"Perlu ku bayar?"

"Tidak perlu, Kang Daniel."

Daniel tersenyum dan mengacak pelan rambut (y/n).

"Daniel nanti rusak!"

"Haha.."
"Terima kasih."

"Untuk?"

"Makanan dan minumannya."

(Y/n) hanya mengangguk.

"Oh ya, selama ini kau belum punya pacar? Atau orang yang spesial?" Tanya (y/n).

"Aku tidak punya pacar, kalau orang spesial ada. Mungkin aku akan menembaknya sebentar lagi."

(Y/n) tersenyum. Bisa dibilang itu bukan senyum yang tulus, melainkan seperti 'Fake smile'

"Aah, semoga beruntung ya? Mudah-mudahan kau diterima."

"Yeah, aku harap juga begitu."



-





"Kau yakin akan menembaknya sore ini?"

"Yakin."

"Nah, begini dong seharusnya dari dulu!"

Daniel tertawa karena tanggapan yang Seongwoo berikan terlalu bersemangat.

"Yang mau menembak itu siapa? Kau atau aku? Kenapa kau semangat sekali?"

"Niel, aku juga ikut bahagia kalau kau mau memperjuangkan cintamu."

"Boleh terharu tidak ya?"

Daniel dan Seongwoo tertawa keras.

"Baiklah, semangat untuk nanti sore! Aku pergi dulu!" Seongwoo pergi meninggalkan Daniel di parkiran sekolah.





-





"Niel, kau mau bicara apa?"

"Engg... Sebenarnya ada sesuatu yang ingin ku ungkapkan."

"Apa itu?"

Perlahan, Daniel memegang kedua tangan (y/n).

"(Y/n), kau tau? Semenjak kita sekelas dari kelas sebelas, aku selalu memperhatikanmu. Sampai akhirnya aku sadar, bahwa ternyata aku menyimpan rasa padamu, bisa dibilang rasa itu adalah rasa suka."
"Aku terus menyukaimu sampai sekarang aku tetap menunggumu."

(Y/n) menggigit bibir bawahnya, jantungnya berdebar sangat kencang saat ini.

Perlu diketahui, bahwa (y/n) juga menyukai Daniel. Namun ia malu untuk mengungkapkan.

"So, be mine?" Tanya Daniel.

(Y/n) terlonjak kaget.

Apa yang harus ku katakan?

"Yes, i do"






End.

Hai gengs😹😹

Gimana nih imagine pertama gue?

Maklum lah ya, masih amatiran gue mah.

Okd

Jan lupa Vomment man temanq👌

❤❤❤

My Imagine✔[ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang