tak terduga

1.3K 66 28
                                    

Ichigo: ini, minumnya (memberi gelas berisikan air putih)

Naoto: arigatou(meminumnya)

Ichigo: ne ne... mau ku kupaskan apel?

Naoto: apa kau tidak keberatan?

Ichigo: tentu saja tidak. Kau kan juga temanku(senyum ceria)

Naoto: senyumnya itu loh...(dalam hati)

Ichigo sibuk mengupas apel yang sengaja ia bawa untuk naoto.

Naoto: kalau begini caranya, mungkin aku akan datang ke aikatsu camp!

Ichigo: yey!!! Suzukawa-san datang!!

Naoto: kau semangat sekali?

Ichigo: oh iya. Setelah makan kau harus meminum obatmu(memberi segelas air putih dan obat)

Naoto yang diberi obat dan air itu pun langsung menelan obatnya

Naoto: wek...pahit

Ichigo: ahahaha namanya juga obat. Untung saja obatku yang kemarin rasa jeruk. Dokternya baik

Naoto: tapi ini pahit tau

Ichigo: aku juga penasaran dengan rasanya. Melihatmukamu itu, aku jadi penasaran sama rasanya*ketawa kecil

Naoto: ne...kau mau tau rasanya?(wajahnya mulai memerah)

Ichigo: ya pingin sih, tapi aku sekarang sudah sehat

Naoto: hoshimiya, bisa tolong kau ambilkan obat yang itu?(menunjuk sebuah kantong berisi obat)

Ichigo: bukankah kau sudah meminumnya tadi?

Naoto: aku cuma mau lihat

Ichigo: oh, yasudah

Ichigo mengambil obat tersebut dan mulai mendekati naoto untuk memberikannya

Naoto: katamu tadi penasaran dengan rasa obatnya kan?

Ichigo: iya sih, tapi....

Ketika tangan ichigo mendekati tangan naoto untuk memberikan obat yang diambilnya, naoto langsung menariknya secara tiba tiba yang membuat ichigo tertarik ke arahnya

CUP

Naoto mencium bibir kecil ichigo. Apa reaksi ichigo? Tentu saja kaget setengah mati. Wajahnya kini memerah dan memanas karena perbuatan naoto. Ia juga berusaha untuk menolak ciuman itu, tapi usahanya sia sia. Naoto semakin memperdalam ciumannya. Ichigo hanya pasrah karena tidak bisa melawan. 10 detik kemudian, naoto melepaskan ciumannya dan meletakkan kepalanya dia bahu ichigo. Kini Ichigo bisa mendengar suara nafas naoto dengan begitu jelas.

Ichigo: a apa apa yang kau lakukan?

Ichigo menutupi bibirnya dengan punggung tangannya setelah dicium oleh naoto

Naoto: jadilah pacarku

Ichigo: apa?

Naoto: kubilang jadilah pacarku

Ichigo: gomen...aku tak bisa

Naoto: kenapa? (Kaget setengah mati)

Ichigo: aku dari dulu memang sudah berencana untuk tidak pacaran. Aku hanya mau langsung menikah. Gomen

Naoto: aku sangat mencintaimu. Aishiteru~
.
.
.
[Hening 3 detik]

Naoto: kalau begitu...(memeluk ichigo dengan erat)

Ichigo: eh?

Naoto: menikahlah denganku! Hoshimiya ichigo!!!

Ichigo: na nani? Ka kamu ber bercanda kan?

Naoto: kalau aku hanya bercanda kenapa aku harus melakukan ciuman pertamaku denganmu?

Ichigo: i itu tadi juga ciuman pertama ku tau!! Lagian a aku tak bisa menjawabnya(sedikit sedih)

Naoto: aku tidak butuh jawabannya sekarang. Kau bisa bilang kapan saja dan dimana saja. Itu semua karena aku mencintaimu, hoshimiya.

Ichigo: aku akan pulang! Permisi. Jangan lupa dimakan obatnya(menundukkan kepala lalu pergi dari naoto)

Karena ichigo berjalan sambil menunduk, tak sengaja ia menabrak seseorabg di ruang tamu naoto

Ichigo: sumimasen(masih menunduk)

???: daijobu. Are? Ichigo-chan?

Ichigo: kepala sekolah dream academy?! Maaf saya menabrak anda. Tapi saya harus pergi, Permisi(membungkuk lalu melanjutkan jalannya)

Tiara: hm? Ada apa dengan wajahnya? Merah sekali seperti gurita. Lucunya(menggumam)

Naoto: e? Kakak sudah pulang

Tiara: iya. Aku sengaja pulang cepat. Karena kudengar kau sakit

Naoto: aku bukan anak kecil

Tiara: gak taunya kau sudah dirawat dengan baik oleh ichigo-chan. Dia orang yang baik sekali mau merawat adikku yang cerewet ini.

Entah mengapa setelah tiara mengucapkan kata kata itu,wajah naoto sepenuhnya memerah

Tiara: kenapa dengan wajahmu? Panasmu naik?

Naoto menceritakan semuanya ke kakaknya dan...
.
.
.

Naoto: ...aku melamarnya.(wajahnya memanas)

Tiara: nao-kun! Apa yang kau lakukan?!!! Kau tidak serius kan?!(tanya tiara panik)

Naoto:buat apa aku bercanda. Aku memang serius

Tiara: kau langsung melamarnya? Yang benar saja!

Naoto: apa boleh buat. Aku mencintainya. Apa pun akan aku lakukan demi terus bersamanya. Kalau aku tidak mencintainya pasti aku sudah ikut ayah dan ibu ke hokkaido. A aku juga sudah menciumnya(memerah)

Tiara: kau menciumnya?!!(ikut memerah)

Naoto: hm (mengangguk pelan)

Tiara: kalau itu memang keputusanmu aku akan setuju. Kau itu kan orangnya pemilih. Jadi kalau kau pilih ichigo-chan sebagai pasangan hidupmu pasti sudah kau pertimbangkan matang matang kan?

Naoto: kakak~

Tiara: tapi tetap saja kau harus berbicara dengan ayah dan ibu. Walau bagaimanapun mereka yang akan memutuskan

Naoto: baik
.
.
.

A/N: bagaimana? Sudah puas dengan scene kiss tadi? Mwehehehe inilah yang namanya roman...(pletak!!!)

T.author: ndasmu!(kepalamu)

Author: jangan mletak pala orang napa?!!

Kira kira begitu. Sampai jumpa di part selanjutnya

Cinta Sejati Yang SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang