Part 5

346 6 0
                                    

kamis 4 Januari 2018

Tiba-tiba sebuah pesan pendek masuk, tapi pesannya bukan pesan langsung melainkan pesan pending bayar tujuan.

"collect sms telkomsel : 082187236xxx gagal mengirim pesan ke anda"

Kinan langsung mengenali nomornya dan langsung menelpon si pemilik no itu, dentin. "Den, iya adapa? Kamu ngirim pesan apa?"

"eh tugasmu, aku titip tadi di pak satpam fakultasmu. Sorry baru ngabarin, soalnya aku ada kuliah pagi."

"ya ampun dentin, kamu tuh ya baru ngabarin aku. Tadi aku udah kena ceramah asdos. Sampai-sampai aku harus kerumahnya dokter dyna nganterin tuh tugas. mana aku nggak tau alamatnya lagi."

"Tenang aja, ntar aku temenin. Jemput aku aja di depan faakultas arsitek"

"oke sip-sip oke, aku kesana aja sekarang mata kuliah ku juga udah selesai"

"tapi kuliahku selesai sejam lagi. kamu nggakpapa nunggu dulu?"

"iya nggakpapa. I still waiting you kok." Aku mematikan telpon dan langsung menuju fakultasnya dentin, yang lumayan jauh dari fakultasku

Untuk menghilangkan kejenuhanku menunggu dentin, aku bermain game. Namun damn, aku selalu saja kalah , konsentrasiku terganggu bagai durian dibelah empat.

Rengketaan kejadian tadi pagi masih saja tergiang, dipikiranku,

10 menit sebelum perkuliahan selesai tiba-tiba seseorang laki-laki masuk dengan kemejanya yang rapi. Orang mengenalnya sebagai asisten drg. Dynaa. Tadinya kami sekelas sudah mau keluar cari sarapan pagi plus makan siang.karena pikirnya kami, lagi-lagi kami di-php-in sama si dosen. Tapi karena di ujung pintu ada yang masuk, jadi langkah kami tertahan, cerita kami pun tertahan juga.

"oke selamat pagi menjelang siang. Perkenalkan aku Danish asisten drg.dynaa. hari ini beliau lagi ada kegiatan workshop jadi buat adiik-adik tugas epidemiologi gigi dan mulutnya dikumpul sekarang."

"siap kak" ucap mereka kompak.

"jadi sya absen dlu ya. Yang saya panggil namanya, naik keatas kumpul tugasnya ya!"

Semua nama telah dipanggil tibalah giliranku. Aku keringat tak karuan padahal dalam ruangan full ac. Tau kenapa aku begini? Itu semua karena si dentin, tugasku yang kemarin di titip ke kakaknya blum juga dikembalikan padaku.

"KINANTI?" "KINANTI?" "KINANTI?"

Lama kinan terdiam hingga akhirnya menyahut dipanggilan ketiga"he"eh, iya paak, iya kak"

"tugas kamu mana?"

"anu kak, lagi perjalanan menuju kemari, tadi aku lupa trus aku suruh gojek yang ambilin kerumah. Mungkin agak lama, jadi maaf ya pak"

"haduh kinan kinan, kamu tuh ya nggak disiplin banget. Pokoknya tugasnya harus dikumpul sore ini. Saya nggak mau tau, lewat dari sore ini kamu antar tugasnya kerumah drg. Dynaa."

"iya kak siap, maaf kak."

Begitulah percakapan aku dengan asdos yang berakhir mengenaskan buat aku.

Tak berselang lama akhirnya dentin datang kemobil dan mengagetkanku.

"hey, sudah lama menunggu?"

"Belum kok"

"JAdi kita mau ke mana?"

"Jalan penghibur no 10 makassar."

"Eh tunggu kita kerumahnya kak anish dulu."

Dentin tersenyum menang hari ini dia akan ngerjain kinan lagi. sebenarnya alamat yang di katakan kinan adalah rumah kak anish, dan drg dynaa adalah tantenya yang tak lain ibu angkatnya.

Tak perlu lama kita sampai lagi dirumah bangunan putih eropa itu lagi. dan lagi-lagi pagar itu terbuka, hingga kita bisa melenggang masuk dan di depan rumah nampak mbok surti yang sedang menyiram tanaman.

"halo mbok?, Mama ada nggak?"

"Ibu lagi ikut workshop neng, deng anish ada di dalam mungkin lagi mandi. Kalo ayah masih di singapura lagi ada pelatihan."

"oiya aku masuk aja deh."

"ki, yok kita masuk."

"Untuk kedua kalinya kinan masuk kerumah itu dan untuk kedua kalinya dia mengaguminya lagi."

Kinan mengikuti dentin menuju ruangan tengah, ruang keluarga. Dentin dengan lagak rumah sendiri langsung nge-loyor nyalain televisi dan menuju dapur yang langsung terhubung ruang keluarga. Tak lama ia kembali dengan choco cips dan jus green tea favoritenya.

Tv menyala dan memutar film drama korea.

"den, kita ngapain sih kesini? aku buru-buru tau maau kumpulin tugas"

"santai aja kali ki, ini cuman tugas dunia"

"santai-santai pala lu peyang, mana ada santainya kalo gini.asal lo tau ya, asdosnya tuh galak banget, aku takut nanti dapat nilai error dari dia"

"ahahahhaahaha" dentin tertawa terpingkal-pingkal

"ih dentin ditanyain juga eh malah ketawa"

"kamu tuh lucu. emang tadi ga liat kita lagi di jalan mana?"

"lah enggak, tadi kan aku sibuk dengan hapeku"

"makanya diperhatiin dong.tadi mau kemana lagi?"

"jalan penghibur no 10"

"lah ini tempatnya"

"aaah masa? are you seriously? dont kidding dent"

"yes, I'am seriously"

Dentin lalu berdiri dan berlari kecil keluar rumah, ia ingin memastikan bahwa mereka betul lagi ada di jalan penghibur no 10.

"oh shitt, ini alamat yg sama -_- ya Allah, aku harus ngapain" dengan harap-harap cemas kinan melangkah lagi masuk kedalam dengan fikirannya yang mengembang kesana-kemari. otaknya tidak habis pikir bagaimana dunia ini begitu sempit. yang membingunkannya juga adalah bagaimana ia harus bersikap sebab setelah ia cerna baik-baik ia menyimpulkan bahwa drg dyna adalah tante dentin atau ibu angkat dari kembarnya. lalu tugasnya dikerjakan oleh kembarnya dentin itu artinya drg dyna bakalan tau tugasnya dikerja siapa. tpi eh tadi kan drg dyna ga ada. Jadi yah, semuanya aman terkendali pikirnya. 

Feeling on offTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang