Part 4

69.7K 2.9K 85
                                    

Agatha Pov

Kring kring kring

"Ah,berisik banget sih! Nih weker" ujar gue sambil mematikan weker tersebut. Supaya gue bisa kembali tidur.

Tapi sebelum gue tidur kembali sebuah ketukan menggangu ku.

Tok Tok Tok

"Agatha, mom masuk ya sayang," ujar mom seraya membuka pintu kamar gue.

"Apaan sih mom? Ini masih jam setengah 6," ujar gue tanpa beban.

"Kan ini hari pertamamu sekolah sayang,"ujar mom

"Eh iya ya mom?" Tanya gue.

Emang gue agak gimana gitu kalo abis bangun tidur.

"Iya lah sayang," ujar mom tak sabaran.

"Yaudah agatha mandi dulu! Bye," ujar gue langsung masuk kamar mandi tanpa menunggu jawaban mom.

Mom pun langsung keluar dari kamar gue, oh iya,kalian mau tanya kan tau dari mana gue kalau mom udah pergi dari kamar gue. Gue denger kan tadi mom menutup pintunya kencang.

Gue pun udah siap dengan style ini, style nerd.

1.Baju kelongaran ✔
2.Rok di bawah lutut ✔
3.Kacamata bulet *non-minus* ✔
4.Rambut di kepang ✔
5.Behel palsu ✔
6.Tompel palsu ✔

Gue pun menatap pantulan diri gue di cermin. Gue pun memekik ketika gue sendiri pun gak bisa mengenali diri gue.

Dan itu adalah awal yang bagus. Oh iya hari ini gue di perkenalin du sekolah milik gue,sebagai: Agatha Edelin pindahan dari kampung, yang notabene beasiswa.

Gue minta tolong dad buat palsuin nama dan data data gue dan para sahabat gue juga. Soalnya gue bener bener pengen totalitas dalam jalanin ini.

Awalnya dad gak ngijinin, tapi always gue bisa luluhin pertahanan dad. Gue kan putri dia satu satu nya.

Gue pun memutuskan turun.

"Lo siapa?" Pekik Bang Vano.

"Lo apain honey gue," kini giliran Bang Rano yang bersuara.

"Ini gue bang Agatha Fernandes," ujar gue.

"Honey,Kok kamu dandan kaya gini, bisa bisa kamu di bully." Ujar bang rano.

"Bener apa kata abang kamu sayang, kenapa coba kamu harus dandan kaya gini," Ujar Mom dan dad bersamaan.

"Agatha mau totalitas dalam peran yang pengen agatha jalani, makanya agatha minta tolong dad ubah semua identitas dan data agatha di sekolah," ujar gue kepada kedua orang tua gue dan abang abang gue yang seketika melongo.

"Tapi honey, kamu bisa di bully,"Ujar abang abang gue khawatir.

"Gue tau bang, tapi apapun resikonya agatha bisa tanggung, karena ini misi agatha,"Ujar Gue.

"Mom sama dad, dukung kamu sayang, tapi kamu harus hati hati ya," ujar dad mewakili mom juga.

"Makasii mom, dad." Ujar gue.

"Kita juga dukung apapun keputusan lo kok honey, iyakan Van?" Ucap Bang Rano sekaligus bertanya pada bang Vano.

Bang Vano pun hanya membalas dengan anggukan dan senyuman.

"Bang,mom,dad Agatha Pergi dulu ya," ujar gue.

"Kamu naik apa honey?" Tanya dad.

"Naik mobil agatha lah dad, masa naik odong odong," ujar gue.

Fake Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang