Part 11

53.4K 2.2K 18
                                    

Author Pov

Agatha pun dengan cepat keluar lift dan bertanya pada salah satu staf dimana ruang kerja rosaline. Dan ternyata Staf itu menunjuk kearah ruangan di depannya.

Oke Agatha sangat beruntung hari itu. Karena dia tidak tau di lantai berapa tempat kerja rosaline makanya ia asal memencet nomor 5. And 'walaa' benarr.

Dan sesegera mungkin ia memasuki ruang kerja rosaline.

"Rosalinee," ucap agatha.

"Eh agathaaa," ucap rosaline dan ia langsung lari dan memeluk agatha.

"Gue kangen lo," ucap agatha di sela sela pelukannya.

"Samaa," ucap rosaline sambil mengecup pipi tirus milik agatha untuk mengakhiri acara pelukan mereka.

"Gue rapat dimana?" Ucap agatha.

"Di lantai 7," ucap rosaline.

"Eh lu jangan kerja mulu gat, ntar malem kita dinner yoks," ujar rosaline.

"Ih,gamau ah! Gue banyak kerjaan gak kaya lo kali ros," ucap agatha setengah mengejek.

"Ih terserah lo deh," ucap rosaline murung.

"Yaudah gue keruang rapat dulu," ucap agatha.

"Gue kira dia berubah pikiran," gumam rosaline.

"Gue denger kok ros," ucap agatha seraya menuju pintu keluar.

Rosaline yang menatapnya pun memandang sedih sepupunya itu. Bukan kenapa kalau saja mereka jadi dinner malam ini, dia akan cerita banyak hal kepada sepupunya itu. Karena ia sangat kangen pada agatha

Tapi, sepupunya itu malah menolak mentah mentah, dan sekarang tak ada harapan lagi karena agatha sudah menuju pintu keluar. Ia jadi merasa sepupunya tak rindu padanya ataupun malah sudah tak sayang.

Tapi itu hanya pikiran rosaline.

Rosaline yang sedang melamun tak sadar bahwa agatha berbalik.

"Ross," ucap agatha.

Tak ada sahutan. Agatha jadi merasa bersalah telah mengerjai sepupunya satu ini.

"Ros" ulangnya sekali lagi.

Akhirnya, rosaline tersadar dari lamunan nya.

"Hm," ucap rosaline melihat ke arah agatha sambil tersenyum kecut.

"Gue mau kok dinner malam ini sama lo," ucap agatha.

Rosaline yang mendengarnya pun biasa saja karena ia sedang tak terlalu memperhatikan kata kata agatha.

Tapi ketika ia mencerna perkataan agatha satu per satu ia pun teriak saking senang nya karena agatha mau ikut dinner dengannya.

Rosaline yang kepalang senang tersebut tak tahu kalau agatha sudah meninggalkan ruanganya.

"Gatt thankyouuu," ucap rosaline tanpa melihat ke arah pintu.

"Eh kok agatha gak jawab sih" batin rosaline.

Rosaline pun melihat ke pintu keluar dan mengeluarkan cengiran khasnya.

"Oh gue lupa agatha kan orang nya on time, pasti sekarang dia udah rapat! Tapi kok gue ga di pamiti sih, ya udah deh gapapa yang penting nanti malem dinner," ucap rosaline seraya menari nari.

Agatha Pov

Gue pun melihat rosaline menari nari karena kesenangan pun, hanya terkikik senang sambil keluar dari ruangan itu tanpa pamit.

"Oke,sekarang dia pasti bingung nih"batin gue.

Terserah deh yang penting gue engga telat ketemuan klien. Walaupun tuh klien cuman mau protes.

Tetep harus professional.

Gue pun berjalan ke ruang klien tersebut.

Sesampai nya disana tanpa aba aba gue langsung masuk.

Dan gue mendapati seseorang berdiri sedang berbalik menatap jendela, jadi gue tak bisa melihat wajahnya. Ternyata ia tak menyadari kedatangan gue, karena ia terus menatap jendela.

Seseorang itu tak terlalu tua.

Umurnya kira kira sama seperti gue.

Kenapa gue tau walaupun dia belum menunjukan mukanya.

Terlihat dari body badan nya yang masih tegap dan rambutnya yang belum berwarna putih itu. Dan dia laki laki.

"Gue kira ayahnya nenek lampir, tapi kek nya bukan deh," batin agatha.

"Ehem," ucap gue.

Dan dia pun berbalik.

"OMAIGATTT!" teriak gue, yang mungkin kedengaran sampai lantai 1.

**
Ada apa dengan agatha? Kenapa dia teriak? Penasaran? Tungguin next part okeh?
.
Heihoo! Balik maneh gaess❤ sorry cuman bisa 600an Words. Semoga kalian sabar nungguin next nya oke. ❤

Semoga kalian suka sama part pendek ini. 🙏 hope u enjoy! Don't forget to vote+comments 😙.

Bai(sampe ketemu next partz) -yol.




Fake Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang