Last Part

38.7K 1.4K 244
                                    

Author Pov

Sesudah itu, keluarga Agatha pun di beri tahu, penyakit Agatha. Sungguh mereka sangat syok. Keluarga pun juga sudah tau, kalau Agatha akan di operasi tanpa persetujuan mereka. Karena Agatha yang meminta, sepulangnya dari study-tour apapun yang terjadi langsung lakukan transplantasi hati.

"Rel, kok lo nga ngasi tau kita," lirih abang kembar Agatha bersamaan.

"Kita sahabatan loh, lo tau kan kalo Agatha sakit? lo kan pacar nya," ucap Vano.

Keluarga Agatha belum tau, kalau, hubungan Farrel dengan Agatha sudah dingin. dan baru beberapa hari lalu putus.

Ucapan Vano membuat Farrel semakin merasa bersalah, hatinya pun semakin sakit, Mengapa ia tak tahu Agatha punya penyakit kronis? kenapa?

"Farrel!" bentak Vano, karena ia tak menjawab pertanyaan Vano. Vano yang gusar pun membentak.

"Maaf."

Hanya sepatah kata yang bisa keluar dari mulut farrel, pertanda ia menyesal karena nya Agatha semakin sakit.

Sudah Agatha kena penyakit kronis, ia tak ada di samping Agatha. Ia malah menyakiti nya terus menerus.

"No, im sorry, maaf rel udah ngebentak lo,"

"Gue yang maaf, gue yang ngebuat adik lo makin down, gue bodoh," ucap Farrel sambil terus menjambak rambut nya kesal, ia juga menangis.

"Maksud lo?"

"Gue ninggalin dia demi Eva,"

Vano yang tak tahan langsung memukuli Farrel.

"Gue pantes lo pukulin," ucap Farrel yang hidung nya sudah mengeluarkan darah.

"Van, udah! Farrel kan ga tau kalo Agatha sakit, Agatha ga mau cerita lagi pula Eva bohongin dia Eva bilang mau sama Farrel buat waktu terakhir karena ia sakit kronis. Farrel hanya pengen berbuat baik sama Eva. Bagaimana pun Eva is Farrel first love," jelas Jessy panjang lebar.

Walau ia juga kesal pada Farrel; tapi farrel tak sepenuhnya bersalah. farrel juga korban.

Vano pun meninggalkan tempat itu dengan muka kesal, disusul Fano. memang tadi Fano tak ikut maju, Karena perasaan nya masi campur aduk, antara syok, marah, kesal, kecewa, sedih.

***

Sesudah melakukan operasi transplantasi kondisi Agatha sekarang sedang koma. kemungkinan berhasil 50%, jujur itu resiko sangat besar.

"Bangun nak," ucap mom dengan sedih.

"Bangun," ucap dad sambil menangis, menatap anaknya, Agatha yang sedang terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit, dengan alat bantu kehidupan agar Anaknya tersebut tetap hidup.

Mereka merasa gagal menjadi orang tua, karena anaknya sakit separah ini, mereka baru tau.

Tak hanya orangtua agatha yang merasa begitu, Para sahabat juga Abang nya, juga mantan pacarnya, Farrel, juga merasa bodoh. karena tak tahu orang yang mereka sayangi selama ini menderita.

Sahabat Agatha yang juga berada disitu hanya bisa menangis, menangis dan menangis.

Kedua Abang Agatha, juga disana menatap adik bungsu mereka, adik kesayangan mereka. dengan tatapan sendu.

Farrel hanya ada di pojok ruangan sambil melamun, awalnya kedua abang Agatha melarang nya masuk, tapi karena mom dan dad memperbolehkan farrel masuk, walau setelah mendengar cerita farrel. mereka juga memaafkan farrel.

Semuanya tak ada yang bersuara, mereka sama sama merasa takut kehilangan Agatha.

***

"Agatha,"

"Mau balik nak?" ujar seseorang berjubah putih,

Agatha hanya mengeleng-geleng.

Agatha senang berada disini, karena ia Melupakan segala kesakitan, luka hati, penyakit, juga melupakan segala nya, termasuk rasa cinta terhadap keluarga, sahabat, juga Farrel.

***

TITTTTT!!

Suara mesin yang memperlihatkan denyut jantung Agatha seketika berbunyi kencang. Menandakan sudah tidak ada nya denyutan. Menandakan Agatha sudah pergi untuk selama-lamanya.

Semuanya berteriak tanda tak rela, kehilangan orang yang sangat mereka sayangi.

Mereka menyesal tak tahu penyakit Agatha dari awal, mereka menyesal tak memanfaatkan waktu bersama Agatha dengan sebaik-baiknya. Mereka menyesal.

Andai waktu bisa di putar, andai mereka tahu lebih cepat. Banyak Andai yang ada di pikiran mereka.

Tetapi Andai hanya akan tetap menjadi angan-angan mereka, agatha sudah pergi dan tak bisa kembali. Hidup terus berjalan, ada atau tidaknya Agatha di hidup mereka lagi. Karena, waktu tak memberikan kesempatan kedua, untuk memperbaiki kesalahan. itulah waktu, kejam.

**END**

Sekian, terimakasih, terimakasih udah support cerita ini sampai sekarang tembus 700k++ readers! im so happy 💖. maaf, kalo udah ga update hampir 2 bulan, mungkin udah lupa sama cerita ini? duh, im so sorry. semoga kalian puas sama ending nya, maaf kalo kurang puas sama ending nya.

Tenang, bakalan ada Epilog dan extra part (gatau ada berapa extra part nya). 💖💖 once again, terimakasih!

salam sayang, fayola.
(Author yang selalu ngaret, doain next cerita ga ngaret lagi :"))

Fake Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang