Part 42

33.3K 1.4K 270
                                    

Agatha Pov

"Guys, gue mau ngomong sesuatu," ucap gue ketika kita sedang di kamar hotel.

Ya, gue dan semuanya sudah sampai di New-york dengan keadaan selamat.

Dan sekarang sedang waktu free. Dan besok baru mulai kegiatan.

"Apa gat?"

"Kalian percaya? kalo gue sakit hati kronis?" ucap gue to the point.

"Gak lah" jawab mereka serempak.

"Emang kita gak tau, Agatha suka bercanda, ya gak guys" ucap Lia,

Gue termenung.

Mereka semua melihat perubahan wajah gue,

"Gat! ngomong kalo lo cuman bercanda," ucap jessy.

"Gak lucu tau!" ucap lia.

"Gak!" ucap Gina.

"Gak lucu gat," Keishya berkata serius.

"Gue gak bercanda," ucap gue, tatapan mata gue kosong.

"Lo bohong," suara lia sudah serak, dia menangis.

"Bohong,"

"Gak lucu," Jessy mengucapkan itu sambil berurai air mata.

Gue melihat sekeliling dan melihat bahwa mereka menangis.

"Gue gapapa kok!"

"Gue kuat,"

"Di gantungin hubungan gue, gue aja kuat kok," pekik gue.

"Gausah bercanda deh," ucap Gina sinis.

"Sampai di indo, gue akan transplantasi, semoga berhasil ya, doain gue, kalo misalkan gue gak selamat, gue minta ma--"

"Diem lo gat! omongan lo ngaco," bentak jessy.

"Kita kan mau sukses bareng, mau ngelakuin banyak hal lagi,"

"Mungkin sudah waktunya,"

"Mungkin emang umur gue gak panjang,"

"Gak usah sembarangan ngomong lo!" teriak Lia.

"Bantu aja guys,"

"Bantu doa," akhir gue.

Mereka pun langsung memeluk gue.

Hangat.

Dan gue pun bergumam pelan.

"Don't forget me till you are die"

"i love you guys,"

***

"Guys,"

"Guys,"

"Eh, iya gat," ucap mereka serempak.

"Gue mau putusin Farrel, sama kasi tau dia pas malem terakhir di New-york,"

"Gimana?"

"Terserah lo," ucap mereka tanpa semangat.

Ini yang gue gak mau kalo mereka tau penyakit gue, mereka jadi kayak mayat hidup. Gue gasuka!

"Lo jahat gat,"

"Gak ngasi tau kita, emang kita gak penting ya buat lo," lanjut lia sembari tertawa miris.

"Gila apa lo li? kalian tuh penting banget buat gue,"

"Gue nggak ngasih tau kalian, takut kalian jadi gak ada semangat hidup lagi,"

"Gue sayang kalian" ucap gue sambil nangis.

"Udah ah, jangan gini, baiknya kapan gue putusin Farrel," ucap gue.

"Pas Malam penutupan," ucap Lia.

"That would be best moment of his life!!" ucap Kei sengit.

***

Malam penutupan itu tiba,

23:40, 20 menit lagi Kembang api di nyalakan, tanda selesainya acara study tour ini.

Gue melihat farrel dari kejauhan.

Sahabat gue juga lihat.

"Gih, samperin, utarain yang pengen lo utarain," ucap Jessy.

"Iya, gudlak,"

"Thankyou!"

"Emm,"

Farrel pun kaget.

"Iya, gat,"

"Sorry, untuk selama ini bikin lo sakit, semuanya itu, gue lakukan demi kesembuhan Eva, sekarang Eva udah gak ada, mar--"

"Gue gak minta lo jelasin!"

"Gue sakit hati, dan apapun alesan lo, gue minta putus!"

"GUE MINTA PUTUS!" tegas gue.

Kepala gue seperti di putar putar, dunia seakan berguncang, mata gue penuh bintang bintang. Badan gue ambruk.

***

Maaf! udah lama ga up, ilang feel banget, aku bakalan selese-iin cepet ya gaisss!!! makasih yang udah nunggu. dan kalo kebanyakan fake nerd happy ending, kalo ini tebak aja dech, unchh ♡.

laff u gaisss



Fake Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang