Fake Nerd

Part 32

Agatha Pov

Hari ini, hari penculikan, hari ini dimana satu dari beberapa masalah gue akhirnya berakhir.

Gue kasi tau sesuatu hal.

Walau, gue kaya, cantik, sukses, semuanya gue punya. Entah mengapa gue merasa kurang bahagia.

Manusia memang begitu, merasa kurang. Kurang dan kurang.

Tapi memang, masalah gue terus berdatangan,

Satu selesai yang lain? Pada dateng lagi.

Penyakit gue, iya itu salah satu masalah gue.

Mungkin, mulai sekarang berpikir untuk membahagiakan orang lain.

Adalah hal yang terbaik dan pas.

Mengorbankan semuanya yang gue milki untuk kepentingan orang lain?

Menambah amal.

"Semua siap?" ucap gue, pada para suruhan gue.

"Siap!"

Gue lagi disebuah tempat, bersama para sahabat gue.

Lagi berkumpul.

Bersiap akan penculikan Keishya.

"Kalian siap?" tanya gue sekali lagi.

"Siap!!" jawab mereka lebih tegas.

"Laksanakan sekarang!" Ucap gue.

Memang, mereka menyuruh gue. Mengambil alih semua.

Iya gue seperti ketua.

Padahal bukan.

Kita semua sama.

***

14:03

Sudah 2 jam, mereka melaksanakan tugas penculikan itu.

Dan sekarang harusnya mereka sudah sampai di tempat yang gue suruh

Tempat ini adalah, rumah orang tua Keishya di indonesia.

BRUM!BRUM

Suara mobil, berarti suruhan gue duah berhasil sampai sini.

Mereka pun keluar dari mobil sambil memegang seorang perempuan, yang memberontak.

Gue tau itu Keishya.

Merekapun sampai di depan gue dan para sahabat gue.

"LO!" ucap Kei sarkatis.

"Kenapa lo lagi? Lo mau culik gue kaya sebelumnya atau bahkan coba membunuh gue? Sama seperti lo bunuh ortu gue?" tanya Kei lagi.

"Lo! Kenapa lo gak cek dulu sebelum lo terima berita!"

"Apaan! Gue gak ngerti maksud lo!"

"Lo gak cek ke makam apakah ada ortu lo disana kan?"

"MAKSUD LO APAAN!" ucap kei, dia tersulut amarah.

"Makam ortu lo aja gak ada, perusahaan nya aja jalan, lo gak mikir?"

"Mikir apa?" tanya Kei.

"Kalo ortu lo masih hidup lah,"

"Gak mungkin kata amanda mereka udah mati," ucap nya terbata bata.

"Gak ada yang gak mungkin Kei!" tegas jessy.

"Lo bohong!" Ucapnya takut takut.

"Enggak, ini buktinya," ucap gue.

Sesaat kemudian ortu keishya datang didampingi orang suruhan gue.

"Keishya," ucap mami keishya langsung lari ke arah keishya disusul papi nya

"Mami, papi, kalian masih hidup?"

"Iya, kok kamu kelihatan heran?"

"Soalnya kata amanda sama kakaknya kalian di bunuh agatha dkk,"

"Gak mungkin lah! Mereka kan sahabat kamu sayang!"

"Malah mereka yang nyelametin kita dan ajak kita kesini," ucap papi keishya menjelaskan.

"Bener?"

"Iya sayang,"

"Maafin gue," ucap Keishya melihat kearah gue dan kawan kawan gue.

"Iya kita maafin," ucap gue mewakili.

"Tapi lo harus mau terapi penyembuhan?"

"Iya, mau,"

"Terapi penyembuhan?"

"KAMU KENAPA NAK?" ujar mami keishya histeris.

"Gapapa kok," ucap keishya sambil tersenyum kearah mami dan papinya.

Ortu keishya pun menghela nafas mereka.

"Yuk makan," ucap jessy.

Kita semua mengangguk.

Orang tua keishya pun berjalan duluan.

Kita pun di tinggalkan ber-5,

Keishya canggung gue tau.

"Kita udah maafin lo,"

"Makasiihh,"

Setelah itu, gue peluk kei di susul para sahabat gue.

Setelah melepaskan pelukan.

Kita saling pandang dan mengganguk.

"Sahabat selamanya!" Sorak kita kompak.

Lalu menyusul kedua ortu keishya yang mendahului.

Gue bahagia, orang di sekitar gue bahagia.

Sembuh? Sungguh itu di luar pemikiran gue. Kalau Tuhan menginginkan gue sembuh gue pasti akan sembuh.

Bila tidak, Tuhan akan mengambil gue, untuk kembali pada-Nya.

Untuk bahagia bersamanya.

Ini tinggal masalah takdir Tuhan. Apakah memberi gue waktu panjang atau pendek di dunia ini.

***

Wahh, lama bat thor kagak update 2 minggu lebih. Maaf gais, sekali nya up cuman bisa  dikit.

Alasan thor.
1. MPLS
2. Menyesuaikan diri di Kos.
3. Kemah
4. Capek kegiatan nya penuh.
5. Pr banyak sekaleh.

Thankyouu yang udah nunggu, maaf kalau feel nya kurang dapet thor usahakan seminggu sekali sampai dua kali update yak.

Makasii semua, jangan lupa vote dan comment.

Makasii buatt 160k ++ nyaa 😚.