"Aku tak menyangka, ternyata patah hati sesakit ini. Maaf untuk masalah ini wajahku tak sanggup untuk menutupinya"-Milana Alexandra.
🍃🍃🍃
Pagi yang cerah ternyata tak mempengaruhi seorang perempuan yang sekarang sedang duduk di depan meja rias sambil memperhatikan wajahnya di cermin.
Perempuan itu meringis menyadari wajahnya yang hari ini sangat amat kacau. Mata sembab, hidung mancungnya memerah.
Dia, Milana Alexandra . Seorang gadis cantik berperawakan tinggi, kulit putih, hidung mancung, bibir mungil ditambah keperibadian yang ceria, ramah, dan baik hati. Paket komplit untuk seorang gadis SMA.
Tapi, kejadian tempo hari berhasil merenggut keceriaan seorang Milana.
Kejadian dimana untuk pertama kalinya Milana merasakan sakitnya patah hati.Menghela napas dengan kasar, berharap kesesakan dihatinya menghilang. Tapi percuma melakukan itu, hatinya sesak. Amat sangat sesak.
Dia memejamkan mata sejenak sebelum akhirnya keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan.
Di ruang makan ternyata sudah ada mama, papa dan abangnya.
Baru saja Mila mendudukan diri dikursi samping abangnya, laki-laki itu sudah bersuara.
"Kenapa lo? Kusut amat"
Mila menghela napas pelan, ditatap laki-laki itu sebentar lalu menggeleng sebagai jawaban. Dan secepat kilat dia memalingkan wajahnya.
Kini ia menatap sepiring nasi goreng dihadapannya. Sungguh ia tak berselera makan sekarang.Mama papa dan abangnya saling berpandangan, tidak biasanya Mila seperti ini. Biasanya setiap Mila dan abangnya berada dalam satu ruangan ada saja yang diributkan. Tapi kali ini, seperti ada yang hilang dalam diri Mila.
"Dek kenapa nasi gorengnya cuma diaduk?" Kini mamanya bersuara.
Mila menatap mamanya lalu menggeleng. Masih tidak mau bersuara. Mama papa nya saling berpandangan. Papa nya hanya mengangguk memaklumi sikap anak perempuan satu-satunya itu. Kedua orang tua Mila pun mengerti bila anaknya sedang ada masalah. Mamanya tak mau banyak bertanya yang nanti malah membuat Mila tak nyaman. Biarlah nanti dia bercerita sendiri."Dek ayo berangkat" ajak abangnya kepada Mila setelah menyelesaikan sarapannya. Abangnya berdiri diikuti Mila.
Mereka berdua berjalan keluar rumah setelah sebelumnya berpamitan kepada kedua orang tuanya.Keduanya memasuki mobil dalam diam.
Mobil yang dikendarai Angga (kakak Mila) keluar dari pekarangan rumah.Hening.
Mereka berdua memilih untuk diam, tidak ada yang berniat untuk membuka obrolan.
Untuk pertama kalinya kakak beradik itu tidak ada yang diributkan. Sesuatu yang sangat jarang terjadi.Tbc..
6 januari 2018
361 kata.
![](https://img.wattpad.com/cover/134282108-288-k614660.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Teen FictionMILA & ANDRA SEBAGIAN CERITA DIPRIVASI FOLLOW SEBELUM BACA :)