Milandra | 10

121 20 4
                                    



"Kemarin aku suka
Sekarang aku sayang
Belum cinta
Cintanya pas kita udah bikin buku aja ya"
- uknown.

🍂🍂🍂


"Lagi?"
"Maksud kamu.. apa?" tanya Mila dengan raut bingung yang tampak jelas diwajah cantiknya itu. Dia tak mengerti. Setahu dia ini kali pertama dia melihat laki-laki ini. Lalu kenapa sekarang dia mengatakan bahwa akhirnya mereka bertemu lagi? Apa sebelumnya mereka pernah bertemu lalu Mila melupakannya? Ah tidak tidak. Mila yakin bahwa ini kali pertama mereka bertemu.

Bukannya menjawab laki-laki itu malah balik bertanya.
"Jadi, apa yang membuat kamu datang kesini?"

Entah sejak kapan laki-laki ini mulai mengubah kata lo-gue yang biasa dia ucapkan entah itu untuk orang baru atau kenalan dekatnya menjadi aku-kamu.

"Hem itu.. anu.." Mila bingung mau jawab apa, apa dia harus mengatakan yang sejujurnya? Atau tidak?

Laki-laki itu menggeleng kepala nya pelan menatap tingkah Mila yang menurutnya, aneh, tapi lucu?

Mila hanya tersenyum kaku sambil mengusap bagian belakang lehernya. Dia bingung harus bagaimana. Setiap kata yang keluar dari bibirnya tidak ada yang tepat, dan ujung-ujungnya akan membuat dirinya terlihat sangat aneh.

"Ayo."
Laki-laki itu melangkahkan kaki, duduk di tepi panggung dengan posisi kaki yang dibiarkan menggelantung ke bawah. Mila masih tetap berada di posisi sebelumnya dengan pandangan yang tak lepas dari sosok laki-laki jangkung itu.

Terjadi hening selama beberapa saat hingga akhirnya Mila mengikuti jejak laki-laki itu. Duduk bersebelahan dengan jarak yang lumayan jauh.

Laki-laki itu menoleh menghadap Mila, melihat jarak yang dibentuk gadis itu dia tersenyum kecil.

"Saya bukan orang jahat, kenapa kamu begitu takut dekat dengan saya?"
Tanyanya sambil menggeser duduknya mendekat menghilangkan jarak dengan gadis itu.

Belum sempat Mila menjawab laki-laki itu kembali buka suara sambil mengulurkan tangannya.
"Barandra Bagaskara, 11 Bahasa1"

Mila menyambut uluran tangan laki-laki itu "Milana Alexandra, 11 Ipa1"

Perlahan acara jabat tangan itu terlepas.

"Jadi, apa yang membuat kamu datang kemari?" Tanya Andra.

"Hanya melihat-lihat."
"Oh iya, maksud kamu 'akhirnya kita ketemu lagi' itu apa? Kita pernah ketemu sebelumnya? Aku rasa ini pertama kali kita bertemu" todong Mila tak sadar. Seakan-akan lupa dengan kegugupannya tadi.

"Oh itu, ah sepertinya aku salah bicara tadi."
Mila mengangguk sambil beroh ria tanda mengerti.

Drttt drtt

Getar handphone Mila mengalihkan perhatian dua orang tersebut. Mila yang sekarang sibuk dengan ponselnya tanpa sadar bila diperhatikan secara intens oleh Andra.

"Bara, sepertinya aku terlalu lama berada disini." Mila berdiri menyisahkan Andra yang mengernyit mendengar Mila yang memanggilnya Bara. Untuk pertama kalinya dia dipanggil Bara. Tapi tak luput senyuman terbit diwajahnya.

"Daahh Baraaa. Semoga kita ketemu lagi" Mila berteriak sambil lari terbirit-birit keluar dari ruang teater.
Andra tersentak dari lamunannya karena mendengar teriakan Mila. Senyum bodoh muncul diwajah Andra bersamaan dengan hilangnya Mila dari ruang teater.
Menyadari kebodohannya Andra geleng-geleng kepala.



Tbc..

3 juni 2018.
446 kata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MILANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang