"Dimana ada harapan disana ada kesempatan."
- Aqila Rahmadani
🍂🍂🍂
Seorang cowok berperawakan tinggi tegap sedang memperhatikan ke penjuru ruangan dimana semua orang yang ada disana sedang sibuk menghafal, mengekspresikan wajah, melatih gerakan, dan sebagainya.
Tok tok tok
Bunyi ketukan benda yang berasal dari tangan cowok itu membuat semua orang yang sedang sibuk dengan urusannya itu menghentikan kegiatan mereka lalu menoleh melihat kesumber suara.
"Latihan hari ini kita selesaikan sampai disini. Saya pikir kalian semua sudah sangat menguasai semuanya, karena itu saya minta untuk berlatih dirumah saja. Untuk latihan minggu depan, tunggu informasi selanjutnya." Kata cowok itu diiringi senyuman.
"Apa ada pertanyaan?" Lanjutnya."Tidakk" serempat semuanya menjawab.
"Oke karna tidak ada pertanyaan, sekarang kalian boleh pulang."
Setelah berkata demikian, cowok itu membereskan semua peralatannya dan bergegas untuk ke parkiran sebelum sebuah suara menghentikan niatnya.
"Andra"
Cowok yang dipanggil Andra itu menoleh mendapati seorang perempuan yang sekarang berada dihapannya sambil menunjukan senyuman yang sangat lebar.
Andra balas tersenyum "Kenapa qi?"
"Gue boleh nebeng gak ndra? Supir gue gak bisa jemput"
Andra sempat berpikir sebentar sebelum akhirnya menjawab "Yaudah, ayo." Ajaknya. Aqila mengangguk.
Andra berbalik terlebih dahulu meninggalkan Aqila yang sekarang sedang tersenyum kegirangan sambil menahan suara pekikan.
🍂🍂🍂
"Makasih ndra" kata Aqila sambil menyerahkan helm kepada Andra.
Andra melepas helm, menoleh kearah Aqila lalu mengangguk.
"Kalo gitu gue pulang dulu."
"Lho? Gak mau mampir dulu?" Tanya Aqila."Gausah deh, udah sore. Lain kali aja."
Walaupun terlihat kecewa Aqila tetap mengangguk dan memperlihatkan senyuman.
Andra kembali memakai helmnya dan menghidupkan mesin motor.
"Hati-hati ndra." Kata Aqila dibalas dengan suara klakson oleh Andra sebelum melesat pergi meninggalkan komplek perumahan Aqila.
Barandra Bagaskara, cowok yang sudah menguasai hati seorang Aqila Rahmadani sejak menginjak bangku sekolah menengah atas.
Seseorang yang membuat Aqila rela mengikuti ekskul yang tidak ia suka. Seseorang yang membuat Aqila menolak semua cowok yang ingin dekat dengannya.
Aqila Rahmadani, siapa yang tidak tahu dengan sosok itu? Cewek the most wanted sekolah yang terkenal karena kecantikannya dan kekayaannya.
Walaupun hanya sekedar mengantar pulang, setidaknya hubungan mereka ada perkembangan. Setidaknya Aqila sudah bisa mengobrol dengan Andra. Setidaknya Aqila sudah tahu, bahwa sebenarnya kesempatan itu ada.
Dan setidaknya-setidaknya yang lain..Tbc..
12 januari 2018
354 kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Teen FictionMILA & ANDRA SEBAGIAN CERITA DIPRIVASI FOLLOW SEBELUM BACA :)