Chapter 2:Dunia lain

65 6 8
                                    

Mimin NOTE: sekarang ane kasih nama setelah percakapan karakter contoh: "hei Rio." (Bagas)
biar gak bingung kalo percakapan lebih dari dua orang

***

Saat aku membuka mata,otakku tidak dapat memproses apa yang sedang terjadi. Aku sudah berada di sebuah ruangan yang luas. Kami berdiri di tengah ruangan. di depan kami terdapat singgasana yang mewah. Di sana duduk seorang pria kekar memakai jubah dan mahkota di kepalanya.

"Salam wahai para pahlawan. Kami memanggil kalian kemari semata-mata butuh pertolongan. Kami minta maaf atas keegoisan kami, tapi tolong terimalah permintaan kami." (Raja)

  Raja itu menjelaskan keadaan dunia ini. Dunia ini terbagi menjadi tiga benua besar yaitu Regia, Scaro, dan Volg. Kita sekarang berada di benua Regia, benua Ras manusia yang memiliki ibukota kerajaan bernama Belasra. Benua kedua dan ketiga dihuni oleh ras Beastmen dan ras demon.

  Permusuhan antara Ras Manusia dan Demon telah terjadi selama berabad-abad karena peristiwa masa lalu yang menyebabkan kedua ras Berperang sangat dahsyat.

"Maaf lambat mengenalkan diri. Aku Baltoferd Von Belasra. Kalian sudah mendengar keadaan negeri kami. Untuk itu kami meminta tolong kepada kalian untuk menyelamatkan negri ini."  (Raja)

Kami masih bingung dengan apa yang terjadi pada kami. Tiba-tiba dikirim ke dunia lain dan dipaksa mengikuti perang yang bukan urusan kami.

"Maafkan kami, kami masih belum dapat menerima apa yang terjadi pada kami, tolong beri kami waktu untuk memikirkannya." (Juno)

  Kak Juno berkata kepada Raja itu. Sepertinya dia berbicara dengan bahasa yang berbeda. Entah kenapa kami dapat mengerti ucapannya.

Bahasa dunia ini seperti telah diterjemahkan secara otomatis oleh otak kami.

"Baiklah kalau begitu, kami akan siapkan kamar untuk kalian. Beristirahatlah, hari ini pasti berat bagi kalian." (Raja)

Setelah itu kami dibawa menuju kamar masing-masing yang telah disediakan.

***

Keesokan paginya kami bertujuh diundang makan bersama keluarga kerajaan.

Kami diberikan baju baru oleh para maid kerajaan. Modelnya seperti baju abad pertengahan.

" Hei Rio, bagaimana penampilanku." (Fera)

Fera memakai gaun pesta berwarna merah cocok dengan rambut coklatnya. Dia terlihat sangat cantik.

"Kau sangat cantik Fera seperti putri kerajaan." (Rio)

" Kita memang harus berdandan. Tidak sopan bila kita bertemu seluruh keluarga kerajaan dengan penampilan berantakan." (Bimo)

" Yah...aku kurang suka dengan baju ini. Terlalu sempit dan panas. Di dunia ini kan tak ada deodoran jadi bau badanmu pasti menyengat." (Bagas)

"Jangan merengek. Kau mau memakai    seragam sekolah kita yang kotor? Dasar jorok." (Diana)

"Hey aku tidak bilang begitu." (Bagas)

Sementara kami mengobrol pelayan istana datang dan mengantar kami ke ruang makan di istana ini.

Di dalam sudah ada Raja Baltoferd dan istrinya yang duduk di ujung meja di sebelahnya ada seorang wanita berambut pirang yang Sepertinya itu putri Raja. Matanya berwarna hijau emerald dan sepertinya dia melihat kami dengan penuh rasa ingin tahu.

Legend Of Seven HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang